penyebab nyeri ulu hati

Artikel ditinjau oleh: dr. Rezki Fadhilla Sari

Ada berbagai hal yang menjadi penyebab nyeri ulu hati pada seseorang. Apakah Anda pernah atau bahkan sering mengalami hal tersebut?

Nah, sudah bukan rahasia lagi jika rasa nyeri yang terjadi, tentunya sering kali membuat seseorang menjadi tidak nyaman.

Penderita akan mengalami rasa nyeri pada bagian tengah atas perut. Kemudian disertai dengan perut kembung atau mual.

Ulu hati atau bisa disebut dengan epigastrium berada di atas pusar dan di bawah tulang dada. Namun, nyeri yang timbul di bagian ulu hati dapat menjalar ke seluruh tubuh lain si penderita.

Untuk memahami lebih lanjut mengenai penyebab ulu hati, yuk simak informasi berikut ini!

Apa Itu Nyeri Ulu Hati?

Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa nyeri ulu hati adalah ketidaknyamanan atau sensasi nyeri yang dirasakan di daerah epigastrium. Epigastrum adalah bagian atas perut di bawah tulang dada.

Dalam sudut pandang medis, penyebab nyeri ulu hati sering kali merupakan gejala dari berbagai kondisi yang melibatkan organ-organ di daerah tersebut, seperti perut, lambung, esofagus, empedu, atau hati.

Perlu dipahami bahwa gejala nyeri ulue hati dapat bervariasi dari individu ke individu. Penyebab nyeri ulu hati pun juga bisa berbeda. Hanya saja, nyeri tersebut biasanya terasa seperti sensasi terbakar, tumpul, atau nyeri yang berdenyut.

Pada beberapa kasus, nyeri ulu hati bisa saja menjalar ke punggung atau dada. Gejala lain yang sering terkait dengan nyeri ulu hati adalah mual, muntah, perut kembung, atau gangguan pencernaan seperti mulas atau perubahan pola buang air besar.

Diagnosis nyeri ulu hati melibatkan evaluasi medis yang meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang seperti tes darah, endoskopi, atau pencitraan medis.

Tujuan diagnosisnya adalah untuk mengidentifikasi penyebab yang mendasari nyeri ulu hati agar dapat diberikan penanganan yang tepat.

Makanya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami nyeri ulu hati yang berlangsung lama, parah, atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan. Dengan mengetahui penyebab nyeri ulu hati dan diagnosis yang tepat; penanganan yang sesuai dapat diberikan guna meredakan nyeri ulu hati dan mengatasi penyebabnya.

10 Penyebab Ulu Hati Terasa Nyeri

Selain karena asam lambung yang naik, ada beberapa masalah kesehatan yang juga bisa jadi penyebab nyeri ulu hati, di antaranya sebagai berikut:

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Penyebab nyeri ulu hati paling umum adalah GERD. Kondisi ini merupakan situasi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan iritasi pada lapisan esofagus dan nyeri ulu hati.

Hal ini terjadi ketika katup antara perut dan kerongkongan, yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, tidak berfungsi dengan baik.

Asam lambung yang naik dapat menyebabkan sensasi terbakar (heartburn) dan nyeri di ulu hati. Faktor risiko GERD termasuk obesitas, kehamilan, merokok, dan makanan atau minuman tertentu seperti makanan berlemak, minuman berkafein, atau alkohol.

Gastritis

Selanjutnya, penyebab nyeri ulu hati adalah gastritis. Kondisi ini merupakan peradangan pada lapisan perut yang dapat menyebabkan nyeri ulu hati.

Penyebabnya bisa jadi infeksi bakteri Helicobacter pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) jangka panjang, konsumsi alkohol berlebihan, stres kronis, atau gangguan autoimun.

Gastritis dapat menyebabkan nyeri tumpul atau sensasi terbakar di ulu hati, mual, muntah, dan perut kembung.

Ulkus peptikum

Ulkus peptikum adalah luka yang terbentuk di lapisan lambung atau duodenum, bagian atas usus halus. Penyebab umum ulkus peptikum adalah infeksi Helicobacter pylori dan penggunaan jangka panjang NSAID.

Gejala ulkus peptikum yang terjadi inilah yang menyebabkan nyeri ulu hati yang berdenyut atau tumpul, rasa lapar yang berkurang, mual, muntah, dan perdarahan yang mungkin terlihat dalam tinja.

Kolesistitis

Penyebab ulu hati berikutnya yakni kolesistitis. Kolesistitis adalah peradangan pada kantong empedu yang biasanya terjadi akibat sumbatan saluran empedu oleh batu empedu.

Kondisi ini merupakan penyebab nyeri hebat di bagian kanan atas perut yang bisa dirasakan di ulu hati. Gejala lainnya termasuk mual, muntah, demam, dan kuning pada kulit atau mata.

Batu empedu

Siapa sangka bahwa batu empedu menjadi salah satu penyebab nyeri ulut hati. Batu empedu sendiri merupakan pembentukan massa keras yang terbentuk di dalam kantong empedu.

Batu empedu dapat menyebabkan nyeri yang parah di ulu hati, yang sering terjadi setelah makan makanan berlemak. Gejala lainnya termasuk mual, muntah, kembung, dan kuning pada kulit atau mata.

Pankreatitis

Pada dasarnya pankreatitis merupakan kondisi peradangan yang terjadi di pankreas.  Pankreas inilah yang menjadi organ penghasil enzim pencernaan dan insulin.

Terjadinya pankreatitis bisa menjadi penyebab nyeri ulu hati yang hebat dan bisa menjalar ke punggung.

Beberapa faktor risiko pankreatitis, yakni antara lain konsumsi alkohol berlebihan, batu empedu, infeksi, atau gangguan genetik. Gejala lainnya termasuk mual, muntah, demam, perubahan warna tinja, dan penurunan nafsu makan.

Hepatitis

Masalah kesehatan umum yang sering terjadi dan merupakan salah satu penyebab nyeri ulu hati adalah hepatitis. Hepatitis sendiri merupakan peradangan pada hati yang bisa disebabkan oleh infeksi virus hepatitis, konsumsi alkohol berlebihan, atau gangguan autoimun.

Hepatitis dapat menyebabkan nyeri di ulu hati, kelelahan, demam, kuning pada kulit atau mata, mual, muntah, dan penurunan nafsu makan.

Kardiomiopati

Tak banyak yang tahu kardiomiopati merupakan penyebab nyeri ulu hati. Gangguan pada otot jantung inilah yang mengakibatkan kerusakan struktural dan fungsional pada jantung.

Beberapa jenis kardiomiopati, seperti kardiomiopati hipertrofik atau restriktif, dapat menyebabkan nyeri di daerah ulu hati. Kardiomiopati bisa disebabkan oleh faktor genetik, tekanan darah tinggi, gangguan aliran darah ke jantung, atau infeksi.

Gangguan pencernaan

Berikutnya, beberapa gangguan pencernaan seperti sindrom iritasi usus, intoleransi makanan tertentu, atau konstipasi kronis bisa menjadi penyebabnyeri ulu hati.

Sindrom iritasi usus biasanya disertai dengan perubahan pola buang air besar, kram perut, dan perasaan tidak puas setelah buang air besar. Intoleransi makanan tertentu, seperti intoleransi laktosa atau gluten, dapat menyebabkan peradangan dan nyeri di ulu hati.

Sindrom refluks bilier

Penyebab nyeri ulu hati terakhir adalah sindrom refluks bilier yang terjadi ketika cairan empedu naik dari usus ke dalam lambung, menyebabkan iritasi dan nyeri di ulu hati.

Faktor risiko sindrom refluks bilier termasuk operasi saluran empedu sebelumnya, gangguan motilitas usus, atau penyakit hati. Gejala lainnya termasuk sensasi terbakar di ulu hati, mual, muntah, dan penurunan berat badan.

Maka dari itu, saat Anda mengalami nyeri yang tidak kunjung sembuh dan berkelanjutan, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.

5 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati

Melansir dari Canadian Society of Intestinal Research, ada beberapa cara mengatasi nyeri ulu hati, di antaranya sebagai berikut:

  1. Hindari makanan atau minuman yang dapat memicu nyeri ulu hati, seperti makanan berlemak, pedas, atau asam. Konsumsi makanan yang sehat dan seimbang, termasuk serat yang cukup, serta hindari makan berlebihan dan makan terlalu cepat.
  2. Identifikasi pemicu dan penyebab nyeri ulu hati. Beberapa contoh pemicu umum meliputi alkohol, merokok, minuman berkafein, cokelat, makanan berlemak, dan makanan pedas. Hindari atau batasi konsumsi pemicu-pemicu ini untuk membantu mengurangi nyeri ulu hati.
  3. Cari cara yang efektif bagi Anda untuk mengelola stres, seperti olahraga, jalan kaki, atau kegiatan yang menyenangkan. Mengelola stres berlebih dapat membantu mengurangi nyeri ulu hati.
  4. Hindari tidur atau berbaring segera setelah makan. Angkat bagian kepala tempat tidur Anda atau gunakan bantal tambahan untuk mengangkat kepala saat tidur, sehingga mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Hindari juga pakaian yang ketat di sekitar perut untuk mengurangi tekanan pada daerah tersebut.
  5. Jika penyebabnya adalah asam lambung naik, maka ada beberapa obat yang bisa membantu Anda untuk mengatasi nyeri ulu hati, di antaranya: golongan antasida, H2 blocker, proton pump inhibitor

Meski demikian, pastikan menggunakan sesuai anjuran dokter yang lebih paham. Saat terjadi nyeri secara berkelanjutan dan tidak kunjung sembuh, segera konsultasikan.

Faktor Risiko Penyebab Nyeri Ulu Hati

Faktor risiko nyeri ulu hati meliputi beberapa hal seperti berikut:

  1. Obesitas
  2. Konsumsi alkohol
  3. Kebiasaan merokok
  4. Konsumsi makanan pedas atau berlemak
  5. Infeksi Helicobacter pylori
  6. Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid
  7. Riwayat gangguan pencernaan
  8. Gangguan empedu
  9. Sindrom iritasi usus
  10. Stres dan kecemasan

Nah, itulah beberapa penyebab nyeri ulu hati dan berbagai hal terkait. Umumnya nyeri ulu hati bukan menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan, tapi masalah ini tidak bisa penderita sepelekan.

Intinya, nyeri ulu hati bisa bermacam-macam. Ada nyeri ulu hati hilang timbul atau nyeri ulu hati tembus ke punggung. Konsultasikan masalah nyeri ulu hati atau permasalahan kesehatan Anda di Klinik Sengkang Medical Centre.

Bisa dengan datang langsung di klinik atau Chat Langsung dengan Dokter melalui WhatsApp di sini!

***

Terakhir diperbarui: 30 Juni 2022
Referensi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *