Description | Golongan: obat keras Kelas Terapi: Anti-alergi Manfaat Cetirizine HCl: Rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria idiopati kronis. Bisa digunakan oleh: dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Tablet | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Spasmolitik Manfaat Prednison : Prednisone digunakan untuk terapi gangguan darah, masalah pernapasan, alergi parah, penyakit kulit, dan masalah mata Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 5 mg | Golongan: Obat Keras Manfaat Omeprazole : Obat ini juga digunakan dalam terapi lesi lambung dan juga duodenum, infeksi H. pylori pada kondisi tukak peptik, Zollinger-Ellison syndrome, dan juga refluks esofagitis. Bisa digunakan oleh: Dewasa Bentuk obat: Tablet 20 mg | Golongan: Obat Keras Manfaat Acyclovir 400mg: Acyclovir digunakan untuk beberapa kondisi berikut:- Herpes simpleks, termasuk mencegah herpes simpleks pada pasien dengan sistem imun yang kurang.
- Cacar air.
- Herpes zoster.
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak 2 tahun Bentuk obat: Tablet 400mg; Krim 5% @5gr. | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Agonist Beta 2 Reseptor Manfaat Salbutamol: Mengatasi sesak napas akibat menyempitnya saluran pernapasan, seperti saat serangan asma. Bisa digunakan oleh: Anak-anak, Dewasa, dan Langsia Bentuk Sediaan: Tablet 2 mg | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: analgetik dan antipiretik Manfaat Paracetamol : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga
sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 500 mg |
Content | Apa Itu Cetirizine HCl?: Cetirizine HCl merupakan antihistamin yang secara kompetitif dan selektif menghambat reseptor H1 di saluran pencernaan, pembuluh darah, dan saluran pernapasan. Obat ini diindikasikan untuk mengobati rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria idiopati kronis. Golongan: obat keras Manfaat Cetirizine HCl: Rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria idiopati kronis. Dosis dan aturan pakai Cetirizine HCl: PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. - Dewasa & anak umur >12 tahun: 10 mg sekali sehari.
- Anak umur 2-6 tahun: 2,5 mg dua kali sehari.
- Anak umur 6-12 tahun: 5 mg dua kali sehari.
- Lansia: Belum ada data untuk menurunkan dosis pada pasien lansia.
- Insufisiensi ginjal: dosis 1/2 kali dosis yang dianjurkan.
Efek Samping Cetirizine HCl : Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Gangguan jantung: Takikardia. Gangguan gastrointestinal: Sakit perut, mulut kering, mual, diare, muntah. Gangguan umum dan kondisi tempat pemberian: Kelelahan, asthenia, malaise, edema. Gangguan sistem saraf: Pusing, sakit kepala, kejang, agitasi. Gangguan kejiwaan: Somnolen, agresi, kebingungan, depresi, halusinasi, insomnia, epistaksis, bronkospasme. Gangguan pernapasan, toraks dan mediastinum: Faringitis, rinitis. Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Pruritus, ruam, urtikaria. | Apa Itu Prednison ? Prednison adalah obat untuk membantu meredakan peradangan pada beberapa kondisi, seperti alergi, penyakit autoimun, radang sendi, atau dermatitis kontak. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya boleh dibeli dengan resep dokter. Prednison merupakan obat golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara menekan reaksi sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mengurangi peradangan. Prednison dapat digunakan dalam jangka panjang atau hanya ketika gejala kambuh, tergantung pada kondisinya. Golongan: Obat Keras Manfaat Prednison : Prednisone digunakan untuk terapi gangguan darah, masalah pernapasan, alergi parah, penyakit kulit, dan masalah mata Dosis dan Aturan Pakai Prednison:- Dewasa: diminum 1 sampai 4 tablet 5 mg per hari.
- Anak: diminum 1 sampai 2 mg/kgBB per hari dalam 3 sampai 4 dosis terbagi
Efek Samping : Efek samping yang mungkin timbul selama pengunaan obat Prednisone, yaitu:- Berat badan bertambah
- Menstruasi tidak teratur
- Kekuatan otot melemah dan merasa letih
- Mual
- Sakit perut atau gangguan pencernaan
- Infeksi jamur
- Mudah merasakan kebingungan
- Susah tidur
Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian : Hindari penggunaan obat Prednisone pada pasien dengan kondisi berikut: - Tuberkulosis aktif
- Infeksi akut
- Infeksi jamur
- Herpes simpleks mata
- Ulkus peptikum (peradangan lambung)
| Apa Itu Omeprazole ?Omeprazole merupakan obat golongan proton pump inhibitor (PPI). Obat ini diindikasikan untuk tukak lambung dan tukak duodenum, tukak lambung dan duodenum yang terkait dengan AINS, lesi lambung dan duodenum, regimen eradikasi H. pylori pada tukak peptik, refluks esofagitis, Sindrom Zollinger Ellison. Golongan: Obat Keras Kategori: Antirefluks, antiulcerasi Manfaat Omeprazole : Obat ini juga digunakan dalam terapi lesi lambung dan juga duodenum, infeksi H. pylori pada kondisi tukak peptik, Zollinger-Ellison syndrome, dan juga refluks esofagitis. Dosis dan Aturan Pakai Omeprazole: Tujuan: tukak lambung- Dosis awal: 20 mg atau 40 mg diminum 1 kali per hari.
- Dosis pemeliharaan: 10-20 mg diminum 1 kali per hari. Dosis dapat dinaikkan hingga 40 mg.
Tujuan: menghilangkan bakteri H. pylori yang berhubungan dengan tukak lambung- Dosis awal: 20 mg diminum 2 kali per hari. Dikombinasikan dengan obat lain.
- Dosis alternatif: 40 mg diminum 1 kali per hari. Dikombinasikan dengan obat lain.
Tujuan: ulserasi yang berhubungan dengan NSAID- Dosis awal: 20 mg diminum 1 kali per hari.
- Dosis pemeliharaan: 20 mg diminum 1 kali per hari.
Tujuan: GERD- Dosis awal: 20 mg diminum 1 kali per hari. Jika gejalanya berat, bisa diberikan dosis 40 mg diminum 1 kali per hari.
- Dosis pemeliharaan: 10 mg diminum 1 kali per hari. Dosis dapat dinaikkan menjadi 20-40 mg.
Tujuan: sindrom Zollinger-Ellison- Dosis awal: 60 mg per hari.
- Dosis biasa: 20-120 mg per hari.
- Dosis yang lebih dari 80 mg harus dibagi menjadi dua dosis.
Efek Samping : Efek samping yang mungkin akan terjadi selama penggunaan Omeprazole adalah:- Mual dan muntah
- Lemas
- Sakit kepala
- Batuk
- Insomnia
- Perut kembung
- Konstipasi
- Peningkatan enzim hati
Penyajian : Diminum sebelum makan Perhatian :- Informasikan ke dokter dokter apabila Anda alergi terhadap beberapa jenis obat seperti Omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, pantoprazole, dan rabeprazole
- Informasikan ke dokter periha obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, baik obat kimia maupun herbal
| Apa Itu Acyclovir ? Acyclovir merupakan obat generik yang digunakan untuk mengobati infeksi virus. Golongan: Obat Keras Manfaat Acyclovir 400mg: Acyclovir digunakan untuk beberapa kondisi berikut:- Herpes simpleks, termasuk mencegah herpes simpleks pada pasien dengan sistem imun yang kurang.
- Cacar air.
- Herpes zoster.
Dosis dan Aturan Pakai Acyclovir: 1.Sediaan Oral: Dewasa A.Pengobatan infeksi herpes simplex:- 200mg, 5 kaki sehari dengan interval 4 jam, selama 5 hari, tetapi pada beberapa infeksi awal pengobatan dapat diperpanjang.
Pada pasien immuno compromised (misal setelah transplantasi sumsum) atau pasien dengan kerusakan absorpsi usus, dosis dapat ditingkatkan menjadi 400mg. Pemberian obat harus diberikan sesegera mungkin setelah terjadinya infeksi. B.Pencegahan herpes simplex:- 200mg, 4 kali sehari dengan interval 6 jam.
Pada beberapa pasien immuno compromised (misal setelah transplantasi sumsum) atau pasien dengan kerusakan absorpsi usus, dosis dapat ditingkatkan menjadi 400mg. Lama pemberian obat disesuaikan dengan periode risiko. C.Pengobatan herpes zoster:- 800mg, 5 kali sehari dengan interval 4 jam, selama 7 hari.
Anak-anak usia lebih dari 2 tahun: Anak-anak usia kurang dari 2 tahun:- Diberikan setengan dosis dewasa untuk oengobatan herpes simplex dan profilaksis herpes simplex.
Efek samping Acyclovir: Sediaan oral Sejumlah efek samping yang dapat terjadi selama penggunaan Acyclovir meliputi:- Mual muntah.
- Nyeri perut.
- Diare.
- Pusing, sakit kepala.
- Ruam kulit.
- Urtikaria.
- Kebingungan.
- Halusinasi.
- Mengantuk
- Gagal ginjal akut.
- Peningkatan enzim hati (reversibel).
- Peningkatan kadar ureum dan kreatinin.
- Berpotensi fatal: sindrom hemolitik uremik pada pasien dengan gangguan sistem imun.
Peringatan dan perhatian:- Acyclovir pada wanita hamil hanya diberikan apabila pertimbangan manfaat lebih besar dari pada resiko yang mungkin timbul.
- Hati-hati pemberian pada wanita menyusui.
- Jangan diberikan melebihi dosis, frekuensi penggunaan, dan lamanya pengobatan yang dianjurkan.
| Apa Itu Salbutamol? Salbutamol adalah obat untuk mengatasi sesak napas akibat penyempitan saluran udara di paru-paru (bronkospasme). Obat ini tersedia dalam bentuk hirup (inhaler), tablet, sirop dan suntik. Salbutamol bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang menyempit, sehingga udara dapat mengalir lebih lancar ke dalam paru-paru. Salbutamol bekerja dengan cepat. Efek obat ini bisa dirasakan dalam beberapa menit setelah digunakan dan bertahan selama 3–5 jam. Golongan: Obat Keras Manfaat Salbutamol: Mengatasi sesak napas akibat menyempitnya saluran pernapasan, seperti saat serangan asma. Dosis dan Aturan Pakai Salbutamol : Salbutamol tablet Salbutamol tablet dapat digunakan untuk mengatasi atau mencegah kekambuhan sesak napas akibat bronkospasme. Dosisnya adalah:- Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun: 2–4 mg, 3–4 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai maksimal 8 mg, 3–4 kali sehari.
- Anak-anak usia 7–12 tahun: 2 mg, 3–4 kali sehari.
- Anak-anak usia 2–6 tahun: 1–2 mg, 3–4 kali sehari.
Efek Samping Salbutamol:- Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan salbutamol adalah pusing, sakit kepala, batuk, gelisah, tangan dan kaki gemetar, dan nyeri otot. Efek samping ini umumnya ringan dan bisa hilang dengan sendirinya.
- Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau justru bertambah berat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur (aritmia)
- Dada terasa tertekan atau nyeri dada
- Demam atau menggigil
- Sesak napas malah memburuk
- Gangguan penglihatan
- Pingsan
Perhatian - Hati-hati bila diberikan pada penderita thyrotoxicosis, hipertensi, gangguan cardiovascular, hipertiroid, dan diabetes mellitus.
- Sebaiknya penggunaan selama kehamilan trimester pertama hanya jika benar-benar diperlukan.
- Hati-hati penggunaan pada ibu menyusui karena kemungkinan di ekskresi melalui air susu
- Hati-hati penggunaan pada anak 2 tahun karena keamanannya belum diketahui dengan pasti.
- Pemberian intravena pada pasien diabetic, perlu dimonitor kadar gula darah
| Apa Itu Paracetamol ? Paracetamol adalah obat untuk meredakan demam dan nyeri, termasuk nyeri haid atau sakit gigi. Paracetamol atau acetaminophen tersedia dalam bentuk tablet, sirop, tetes, suppositoria, dan infus. Walaupun mekanisme kerjanya belum diketahui secara pasti, paracetamol diketahui bekerja pada pusat pengaturan suhu yang ada di otak untuk menurunkan suhu tubuh saat seseorang sedang mengalami demam. Selain itu, obat ini juga bisa menghambat pembentukan prostaglandin, sehingga bisa meredakan nyeri Golongan: Obat Keras Manfaat Paracetamol : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga
sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol: Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 1-2 tablet/kaplet, 3-4 kali per hari
Anak 6-12 tahun: ½-1 tablet/kaplet, 3-4 kali per hari Efek Samping :
Efek samping yang dapat muncul adalah:
● Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
● Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
● Nyeri dan sensasi terbakar di area suntikan
● Gangguan saluran cerna: mual, muntah, sembelit
● Gangguan sistem saraf: sakit kepala
● Gangguan kejiwaan: insomnia
● Gangguan kulit dan jaringan subkutan: gatal dan kemerahan pada kulit
● Jarang terjadi: hipotensi (tekanan darah rendah) dan takikardia (denyut jantung di
atas normal) Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian : ● Paracetamol sebaiknya tidak digunakan bersama obat-obatan di bawah ini:
▪ Warfarin
▪ Carbamazepine, dapat menurunkan efektivitas Paracetamol
▪ Primidone, phenytoin, atau phenobarbital, dapat menurunkan konsentrasi serum
▪ Metoclopramide, dapat menaikkan absorbsi Paracetamol
▪ Cholestyramine, dapat menurunkan absorbsi obat
● Mengonsumsi Paracetamol yang melebihi dosis dapat menyebabkan kerusakan hati,
kadang-kadang cukup serius untuk memerlukan transplantasi hati atau menyebabkan
kematian
● Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati dan gangguan ginjal
● Konsumsi alkohol bersama Paracetamol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati |
There are no reviews yet.