Ketoconazole tablet 200 mg

Rp8.000

Golongan: Obat Keras

Kelas Terapi: Antibiotik dan AntiJamur

Manfaat Ketoconazole: Mengatasi infeksi jamur.

Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak

Bentuk obat: Tablet 200 mg

Stok 15

Kategori:

Deskripsi

Apa Itu Ketoconazole?

Ketoconazole adalah obat antijamur jenis azole. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi jamur di kulit, seperti panu, kurap, kutu air, kandidiasis, dermatitis seboroik, dan ketombe yang berkaitan dengan jamur.  Ketoconazole tersedia dalam bentuk krim, tablet, dan sampo.

Ketoconazole bekerja dengan cara menghambat pembentukan ergosterol dan enzim tertentu yang dibutuhkan jamur untuk tumbuh dan bertahan hidup. Dengan begitu, obat ini dapat membunuh jamur sekaligus mencegahnya bertambah banyak.

Golongan: Obat Keras

Manfaat Ketoconazole: Mengatasi infeksi jamur.

 

Dosis dan Aturan Pakai Ketoconazole:

  • Dosis Ketoconazole 200mg

   -Tidak boleh digunakan untuk anak dibawah usia 2 tahun.

Pengobatan Kuratif

Dewasa:

  -Infeksi kulit: 1 tablet (200mg) sekali sehari pada waktu makan. Apabila tidak ada reaksi dengan dosis ini, dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 tablet (400mg sehari).

Anak-anak:

   -Anak dengan berat badan kurang dari 15 kg: 20mg 3 kali sehari pada waktu makan.

   -Anak dengan berat badan 15-30kg: 100mg sekali sehari pada waktu makan.

    -Anak dengan berat badan lebih dari 30kg sama dengan dosis dewasa.

Pada umumnya dosis diteruskan tanpa interupsi sampai minimal 1 minggu setelah semua gejala gilang dan sampai kultur pada media menjadi negatif.

Pengobatan Profilaksis:

1 tablet (200mg) sekali sehari pada waktu makan.

Lama pengobatan:

 –Mycosis pada kulit yang disebabkan oleh dermatophyte: 4minggu.

 –Pityriasis versicolor: 10 hari.

 –Mucocutaneous candidiasis: 2-3 minggu.

 -Infeksi rambut: 1 bulan.

 

Efek Samping Ketoconazole: 

-Efek signifikan: Penekanan adrenal, perpanjangan QT, kerapuhan tulang, LFT abnormal, reaksi hipersensitivitas (misalnya anafilaksis, angioedema). 

-Gangguan sistem darah dan limfatik: Trombositopenia.

-Gangguan mata: Fotofobia. 

-Gangguan gastrointestinal: Mual, muntah, diare, dispepsia, konstipasi, sakit perut, perut kembung.

-Gangguan umum dan kondisi situs admin: Asthenia, malaise, hot flush; topikal: rambut berminyak/kering, reaksi di tempat aplikasi (misalnya iritasi, sensasi terbakar, eritema, pembengkakan). 

-Gangguan hepatobilier: Penyakit kuning, hepatitis.

-Gangguan sistem kekebalan: Urtikaria. Pemeriksaan penunjang: Peningkatan enzim hati, penurunan jumlah trombosit. 

-Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing, mengantuk, dysgeusia, parestesia.

 

Peringatan dan Perhatian:

-Tidak boleh digunakan untuk anak <2 tahun.

-Hati-hati penggunaan pada pasien dengan aklorhidria, kanker prostat, infeksi SSP, insufisiensi adrenal, di bawah stres berkepanjangan (misalnya operasi besar, perawatan intensif), 

-Anak-anak ibu hamil dan menyusui. 

-Kategori kehamilan: Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. 

-Kemungkinan dieksresikan dalam air susu ibu, maka ibu yang diobati dengan ketoconazole dianjurkan untuk tidak menyusui.

Reviews

There are no reviews yet.

Reviews
Be the first to review “Ketoconazole tablet 200 mg”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Quick Comparison

SettingsKetoconazole tablet 200 mg removeParacetamol Sirup 120mg/5ml removeTablet Tambah Darah removeAtorvastatin Calcium tablet 20 mg removePiroxicam tablet 20 mg removePiracetam Tablet 800 mg remove
NameKetoconazole tablet 200 mg removeParacetamol Sirup 120mg/5ml removeTablet Tambah Darah removeAtorvastatin Calcium tablet 20 mg removePiroxicam tablet 20 mg removePiracetam Tablet 800 mg remove
Image
SKU
Rating
PriceRp8.000Rp7.000Rp8.000Rp65.000Rp8.000Rp16.000
Stock

Stok 15

Stok habis

Stok habis

Stok 5

Stok 6

Stok 7

AvailabilityStok 15Stok habisStok habisStok 5Stok 6Stok 7
Add to cart

Tambah ke keranjang

Baca selengkapnya

Baca selengkapnya

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

DescriptionGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antibiotik dan AntiJamur Manfaat Ketoconazole: Mengatasi infeksi jamur. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Tablet 200 mgGolongan: Obat Keras Manfaat Paracetamol Sirup : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: sirupGolongan: Obat Bebas Kelas Terapi: Suplemen dan Mineral Manfaat Tablet Tambah Darah : Tablet Tambah Darah diindikasikan Membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat tubuh, serta mengatasi anemia megaloblastik  Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet yang mengandung :
  • Ferrous Fumarate 60 mg, 
  • Asam Folat 400 mcg
Golongan: Obat keras Kelas Terapi: penghambat HMG-CoA reduktase/statin Manfaat Atorvastatin Calcium 20 mg:  Sebagai terapi tambahan di samping diet, untuk menurunkan kadar kolesterol total dalam darah. Bisa digunakan oleh: Dewasa, anak-anak dan lansia Bentuk obat: TabletGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 20 mgGolongan: Obat Keras Kelas Terapi Nootropik dan Neurotonik Manfaat Piracetam : Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Kaplet
ContentApa Itu Ketoconazole? Ketoconazole adalah obat antijamur jenis azole. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi jamur di kulit, seperti panu, kurap, kutu air, kandidiasis, dermatitis seboroik, dan ketombe yang berkaitan dengan jamur.  Ketoconazole tersedia dalam bentuk krim, tablet, dan sampo. Ketoconazole bekerja dengan cara menghambat pembentukan ergosterol dan enzim tertentu yang dibutuhkan jamur untuk tumbuh dan bertahan hidup. Dengan begitu, obat ini dapat membunuh jamur sekaligus mencegahnya bertambah banyak. Golongan: Obat Keras Manfaat Ketoconazole: Mengatasi infeksi jamur.   Dosis dan Aturan Pakai Ketoconazole:
  • Dosis Ketoconazole 200mg
   -Tidak boleh digunakan untuk anak dibawah usia 2 tahun. Pengobatan Kuratif Dewasa:   -Infeksi kulit: 1 tablet (200mg) sekali sehari pada waktu makan. Apabila tidak ada reaksi dengan dosis ini, dosis dapat ditingkatkan menjadi 2 tablet (400mg sehari). Anak-anak:    -Anak dengan berat badan kurang dari 15 kg: 20mg 3 kali sehari pada waktu makan.    -Anak dengan berat badan 15-30kg: 100mg sekali sehari pada waktu makan.     -Anak dengan berat badan lebih dari 30kg sama dengan dosis dewasa. Pada umumnya dosis diteruskan tanpa interupsi sampai minimal 1 minggu setelah semua gejala gilang dan sampai kultur pada media menjadi negatif. Pengobatan Profilaksis: 1 tablet (200mg) sekali sehari pada waktu makan. Lama pengobatan:  -Mycosis pada kulit yang disebabkan oleh dermatophyte: 4minggu.  -Pityriasis versicolor: 10 hari.  -Mucocutaneous candidiasis: 2-3 minggu.  -Infeksi rambut: 1 bulan.   Efek Samping Ketoconazole:  -Efek signifikan: Penekanan adrenal, perpanjangan QT, kerapuhan tulang, LFT abnormal, reaksi hipersensitivitas (misalnya anafilaksis, angioedema).  -Gangguan sistem darah dan limfatik: Trombositopenia. -Gangguan mata: Fotofobia.  -Gangguan gastrointestinal: Mual, muntah, diare, dispepsia, konstipasi, sakit perut, perut kembung. -Gangguan umum dan kondisi situs admin: Asthenia, malaise, hot flush; topikal: rambut berminyak/kering, reaksi di tempat aplikasi (misalnya iritasi, sensasi terbakar, eritema, pembengkakan).  -Gangguan hepatobilier: Penyakit kuning, hepatitis. -Gangguan sistem kekebalan: Urtikaria. Pemeriksaan penunjang: Peningkatan enzim hati, penurunan jumlah trombosit.  -Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing, mengantuk, dysgeusia, parestesia.   Peringatan dan Perhatian: -Tidak boleh digunakan untuk anak <2 tahun. -Hati-hati penggunaan pada pasien dengan aklorhidria, kanker prostat, infeksi SSP, insufisiensi adrenal, di bawah stres berkepanjangan (misalnya operasi besar, perawatan intensif),  -Anak-anak ibu hamil dan menyusui.  -Kategori kehamilan: Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin.  -Kemungkinan dieksresikan dalam air susu ibu, maka ibu yang diobati dengan ketoconazole dianjurkan untuk tidak menyusui.
Apa Itu Paracetamol Sirup? Paracetamol Sirup merupakan obat generik yang digunakan untuk meredakan sakit kepala, nyeri dan demam. Golongan: Obat Keras Kategori: analgetik dan antipiretik Manfaat Paracetamol Sirup : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: sirup Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol  Sirup: Dosis
  • Anak (1-2 tahun) : 3-4 kali sehari 1 sendok takar (@ 5 mL). 
  • Anak (2-6 tahun) : 3-4 kali sehari 1-2 sendok takar (@ 5ml - 10 ml). 
  • Anak (6-9 tahun) : 3-4 kali sehari 2-3 sendok takar (@ 10 ml -15 ml). 
  • Anak (9-12 tahun) : 3-4 kali sehari 3-4 sendok takar (@ 15 ml- 20 ml).
Aturan Pakai: Diminum sesudah makan Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah:
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
  • Nyeri dan sensasi terbakar di area suntikan
  • Gangguan saluran cerna: mual, muntah, sembelit
  • Gangguan sistem saraf: sakit kepala
  • Gangguan kejiwaan: insomnia
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: gatal dan kemerahan pada kulit
  • Jarang terjadi: hipotensi (tekanan darah rendah) dan takikardia (denyut jantung di atas normal).
Perhatian : Paracetamol sebaiknya tidak digunakan bersama obat-obatan di bawah ini:
  • Warfarin
  • Carbamazepine, dapat menurunkan efektivitas Paracetamol
  • Primidone, phenytoin, atau phenobarbital, dapat menurunkan konsentrasi serum
  • Metoclopramide, dapat menaikkan absorbsi Paracetamol
  • Cholestyramine, dapat menurunkan absorbsi obat.
  • Mengonsumsi Paracetamol yang melebihi dosis dapat menyebabkan kerusakan hati, kadang-kadang cukup serius untuk memerlukan transplantasi hati atau menyebabkan kematian
  • Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati dan gangguan ginjal
  • Konsumsi alkohol bersama Paracetamol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati
Apa Itu Tablet Tambah Darah ? Tablet Tambah Darah merupakan tablet salut gula yang mengandung zat besi dan asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin ditubuh sehingga dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, masa pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan.   Golongan: Obat Keras   Manfaat Tablet Tambah Darah : Tablet Tambah Darah diindikasikan Membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat tubuh, serta mengatasi anemia megaloblastik    Dosis dan Aturan Pakai Tablet Tambah Darah: 1 tablet 1 kali sehari   Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: 
  • Feses berwarna gelap, 
  • mual, 
  • muntah, 
  • konstipasi.
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian :
  • Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
  • Haemosiderosis,
  • haemochromatosis, 
  • ulkus peptikum, 
  • inflammatory bowel disease. 
  • Penggunaan bersama dimercaprol dan atau parenteral Fe
  • Simpan pada suhu di bawah 30 celcius, dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya dan kelembaban
Apa Itu Atorvastatin Calcium 20 mg? Atorvastatin adalah obat untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah. Jika kolesterol dalam darah tetap terjaga dalam kadar normal, risiko terjadinya stroke dan serangan jantung akan semakin rendah. Atorvastatin menurunkan jumlah kolesterol dalam tubuh dengan cara menghambat enzim yang bertugas memproduksi kolesterol di hati. Dengan demikian, jumlah kolesterol jahat dalam darah akan turun. Golongan: Obat keras Manfaat Atorvastatin Calcium 20 mg:  Sebagai terapi tambahan di samping diet, untuk menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL, apolipoprotein-B, dan kadar trigliserida pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer, hiperlipidemia kombinasi (campuran), serta hiperkolesterolemia familial heterozigot dan homozigot, bila diet dan penatalaksanaan non-farmakologik lainnya kurang berhasil. Dosis dan Aturan Pakai Atorvastatin Calcium 20 mg:
  • Dosis awal yang biasa diberikan adalah 10 mg 1 kali sehari. Rentang dosis adalah antara 10-80 mg sekali sehari sehari tergantung kadar LDL, Trigliserida. 
  • Hypercholesterolemia primer dan hyperlipidemia campuran: 10 mg, diberikan 1 kali sehari. 
  • Familial hypercholesterolemia homozigot: 10-80 mg per hari. 
  • Familial hypercholesterolemia heterozigot pada pasien anak-anak (10-17 tahun): dosis awal yang direkomendasikan adalah 10 mg/hari, dosis maksimum yang direkomendasikan adalah 20 mg/hari. Penyesuaian harus dilakukan pada interval 4 minggu. 
  • Kombinasi dg siklosporin, telaprevir, atau kombinasi tipranavir/ritonavir: Dosis tidak boleh melebihi 10 mg.
  Efek Samping Atorvastatin Calcium 20 mg: Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Atorvastatin secara umum ditoleransi dengan baik. Efek samping biasanya ringan dan sementara. Efek samping umum yang terjadi adalah:
  • Konstipasi
  • perut kembung
  • dyspepsia
  • nyeri abdomen
  • sakit kepala
  • mual
  • myalgia
  • lemas.
  Perhatian dan peringatan:
  • atorvastatin dikontraindikasikan pada ibu hamil dan yang berkemungkinan untuk hamil dan ibu menyusui
Apa Itu Piroxicam ? Piroxicam adalah obat untuk mengatasi gejala radang sendi yang bisa disebabkan oleh penyakit osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau ankylosing spondylitis. Selain itu, piroxicam juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot atau nyeri haid. Piroxicam merupakan obat golongan antiinflamasi nonstreroid (NSAID) yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, yaitu hormon yang memicu munculnya gejala radang, saat tubuh mengalami cedera. Dengan menghambat produksi prostaglandin, nyeri dan bengkak bisa mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Dosis dan Aturan Pakai Piroxicam: Rematoid arthritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis: 
  • Dosis awal 10 mg.
  • Dosis pemeliharaan: 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg – 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi.
  Gout akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal tunggal atau terbagi selama 4-6 hari.
  Gangguan muskuloskeletal akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau dibagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7 – 14 hari.
  Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
  • Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping perdarahan saluran pencernaan
  • Udema (pembengkakkan karena penumpukan cairan)
  • Takikardia (Ritme jantung lebih cepat dari normal)
  • Nyeri perut bagian atas
  • Diare, mual muntah dan mulut kering
  • Sakit kepala dan pusing
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian : Hindari penggunaan Piroxicam pada penderita: 
  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif tehadap Piroxicam.
  • Hindari penggunaan Piroxicam bersamaan dengan obat-obat Antikoagulan, Aspirin, Clopidogrel, Kortikosteroid, Heparin, Rivaroxaban, dan Antidepresan penghambat pelepasan selektif serotonin (SSRI)
Apa Itu Piracetam ? Piracetam adalah kelompok obat yang dikenal sebagai analog GABA. Obat ini bekerja pada otak dan sistem saraf dan diduga dapat melindungi otak terhadap kekurangan oksigen (iskemia). Piracetam umumnya digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati myoclonus. Myoclonus adalah suatu kondisi dimana sistem saraf menyebabkan otot-otot, terutama di lengan dan kaki, mengalami kedutan tak terkendali. Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Piracetam dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf dengan melindungi korteks serebri agar tidak kekurangan oksigen. Golongan: Obat Keras Manfaat Piracetam : Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Dosis dan Aturan Pakai Piracetam: Terapi tambahan dalam gangguan pada sisten saraf pusat (mioklonus kortikal) Dewasa: Awalnya, 7.2 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi; dapat meningkat 4.8 gram setiap 3-4 hari. Maksimal : 24 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi.   Terapi tambahan pada penurunan kognisi otak karena gangguan otak (insufisiensi serebrokortikal) Dewasa: 2.4 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi. Untuk kasus yang parah: Hingga 4.8 gram setiap hari atau lebih tinggi   Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah:
  • Nyeri perut, diare, mual, muntah.
  • Gugup
  • Epilepsi yang memburuk
  • Halusinasi
  • Depresi
  • Mengantuk
  • Vertigo, sakit kepala
  • Insomnia
  • Kebingungan
  • Gangguan keseimbangan
  • Lemas
  • Gangguan pendarahan
  • Ruam, dan gatal
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian :
  • Piracetam tidak boleh diberikan pada ibu menyusui.
  • Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
  • Penderita gagal ginjal
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Memiliki riwayat pendarahan otak
  • Beberapa obat ini tidak disarankan dikonsumsi bersama Piracetam.
  • Dapat menyebabkan kebingungan, iritabilitas, dan gangguan tidur dengan ekstrak tiroid (T3 dan T4).
  • Peningkatan efek farmakologis dari antikoagulan, antiplatelet (misalnya Asam asetilsalisilat).
WeightN/AN/AN/AN/AN/AN/A
DimensionsN/AN/AN/AN/AN/AN/A
Additional information