Levofloxacin tablet 500 mg

Rp12.000

Golongan: Obat Keras

Kelas Terapi: Antibiotik 

Manfaat Levofloxacin 500mg: Mengobati infeksi akibat bakteri, termasuk infeksi saluran kemih, sinusitis, infeksi prostat, pneumonia, infeksi kulit, anthrax, dan penyakit pes.

Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak usia >6 bulan.

Bentuk obat: Tablet.

Stok 5

Kategori:

Deskripsi

Apa Itu Levofloxacin 500mg?

Levofloxacin adalah obat antibiotik yang bermanfaat untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, sinusitis, prostatitis, konjungtivitis, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, tetes mata, dan cairan infus.

Levofloxacin bekerja dengan cara menghambat enzim yang diperlukan oleh bakteri untuk memperbanyak diri. Dengan begitu, pertumbuhan bakteri dapat dihambat dan sistem kekebalan tubuh dapat membunuh bakteri yang tersisa.

Golongan: Obat Keras

Manfaat Levofloxacin 500mg: Mengobati infeksi akibat bakteri, termasuk infeksi saluran kemih, sinusitis, infeksi prostat, pneumonia, infeksi kulit, anthrax, dan penyakit pes.

 

Dosis dan Aturan Pakai Levofloxacin 500mg:

 Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. 

-Sinusitis bakterial akut Dewasa : 500 mg sekali sehari selama 10-14 hari 

– Bakterial akut pada bronkitis kronis Dewasa : 500 mg sekali sehari selama 7-10 hari 

-Pneumonia Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 7-14 hari 

-Prostatitis bakteri kronis Dewasa : 500 mg sekali sehari selama 28 hari 

 -Infeksi saluran kemih Dewasa : 500 mg sehari sekali selama 7-14 hari 

-Pengobatan dan profilaksis pasca pajanan antraks inhalasi Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 8 minggu.

 

  • Dosis Levofloxacin 500mg untuk anak-anak:

 -Anak 6 bulan dengan berat <50 kg: 8 mg/kg hingga maksimal 250 mg setiap 12 jam.

-Anak 6 bulan dengan berat 50 kg: 500 mg 24 jam. Semua dosis harus diberikan selama 60 hari.

Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

 

Efek Samping 

Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan levofloxacin adalah:

  • Mual, muntah
  • Gangguan pencernaan, seperti heartburn, diare, dan sembelit
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Gangguan tidur
  • Vagina gatal dan atau keluar keputihan dari vagina

 

Peringatan dan Perhatian:

-Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat interval QT yang memanjang, gangguan elektrolit yang tidak dikoreksi (misalnya hipokalemia), faktor risiko yang menjadi predisposisi kejang atau menurunkan ambang kejang, 

-Anak-anak, lansia, ibu hamil dan menyusui. Tidak direkomendasikan sebagai pilihan pengobatan untuk infeksi MRSA dan E. coli 

-Kategori kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Levofloxacin dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter.

-Jangan langsung mengemudikan kendaraan, mengoperasikan alat berat, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan levofloxacin, karena obat ini bisa menyebabkan pusing.

Reviews

There are no reviews yet.

Reviews
Be the first to review “Levofloxacin tablet 500 mg”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Quick Comparison

SettingsLevofloxacin tablet 500 mg removePregabalin tablet 75 mg removePiroxicam tablet 20 mg removeAcyclovir 400 mg removePiracetam Tablet 800 mg removeOmeprazole remove
NameLevofloxacin tablet 500 mg removePregabalin tablet 75 mg removePiroxicam tablet 20 mg removeAcyclovir 400 mg removePiracetam Tablet 800 mg removeOmeprazole remove
Image
SKU
Rating
PriceRp12.000Rp75.000Rp8.000Rp13.000Rp16.000Rp10.000
Stock

Stok 5

Stok 1

Stok 6

Stok 22

Stok 7

Stok 39

AvailabilityStok 5Stok 1Stok 6Stok 22Stok 7Stok 39
Add to cart

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

DescriptionGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antibiotik  Manfaat Levofloxacin 500mg: Mengobati infeksi akibat bakteri, termasuk infeksi saluran kemih, sinusitis, infeksi prostat, pneumonia, infeksi kulit, anthrax, dan penyakit pes. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak usia >6 bulan. Bentuk obat: Tablet.Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antikonvulsan Manfaat Pregabalin : Pregabalin digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada pasien dengan fibromyalgia (gangguan yang mempengaruhi otak dalam memproses sinyal rasa sakit) dan mengobati jenis kejang tertentu (kejang parsial). Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 75 mgGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 20 mgGolongan: Obat Keras Manfaat Acyclovir 400mg: Acyclovir digunakan untuk beberapa kondisi berikut:
  • Herpes simpleks, termasuk mencegah herpes simpleks pada pasien dengan sistem imun yang kurang.
  • Cacar air.
  • Herpes zoster.
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak 2 tahun Bentuk obat: Tablet 400mg; Krim 5% @5gr.
Golongan: Obat Keras Kelas Terapi Nootropik dan Neurotonik Manfaat Piracetam : Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: KapletGolongan: Obat Keras Manfaat Omeprazole : Obat ini juga digunakan dalam terapi lesi lambung dan juga duodenum, infeksi H. pylori pada kondisi tukak peptik, Zollinger-Ellison syndrome, dan juga refluks esofagitis. Bisa digunakan oleh: Dewasa Bentuk obat: Tablet 20 mg
ContentApa Itu Levofloxacin 500mg? Levofloxacin adalah obat antibiotik yang bermanfaat untuk mengobati penyakit akibat infeksi bakteri, seperti pneumonia, sinusitis, prostatitis, konjungtivitis, infeksi saluran kemih, dan infeksi kulit. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, tetes mata, dan cairan infus. Levofloxacin bekerja dengan cara menghambat enzim yang diperlukan oleh bakteri untuk memperbanyak diri. Dengan begitu, pertumbuhan bakteri dapat dihambat dan sistem kekebalan tubuh dapat membunuh bakteri yang tersisa. Golongan: Obat Keras Manfaat Levofloxacin 500mg: Mengobati infeksi akibat bakteri, termasuk infeksi saluran kemih, sinusitis, infeksi prostat, pneumonia, infeksi kulit, anthrax, dan penyakit pes.   Dosis dan Aturan Pakai Levofloxacin 500mg:  Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.  -Sinusitis bakterial akut Dewasa : 500 mg sekali sehari selama 10-14 hari  - Bakterial akut pada bronkitis kronis Dewasa : 500 mg sekali sehari selama 7-10 hari  -Pneumonia Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 7-14 hari  -Prostatitis bakteri kronis Dewasa : 500 mg sekali sehari selama 28 hari   -Infeksi saluran kemih Dewasa : 500 mg sehari sekali selama 7-14 hari  -Pengobatan dan profilaksis pasca pajanan antraks inhalasi Dewasa: 500 mg sekali sehari selama 8 minggu.  
  • Dosis Levofloxacin 500mg untuk anak-anak:
 -Anak 6 bulan dengan berat <50 kg: 8 mg/kg hingga maksimal 250 mg setiap 12 jam. -Anak 6 bulan dengan berat 50 kg: 500 mg 24 jam. Semua dosis harus diberikan selama 60 hari. Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.   Efek Samping  Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan levofloxacin adalah:
  • Mual, muntah
  • Gangguan pencernaan, seperti heartburn, diare, dan sembelit
  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Gangguan tidur
  • Vagina gatal dan atau keluar keputihan dari vagina
  Peringatan dan Perhatian: -Hati-hati penggunaan pada pasien dengan riwayat interval QT yang memanjang, gangguan elektrolit yang tidak dikoreksi (misalnya hipokalemia), faktor risiko yang menjadi predisposisi kejang atau menurunkan ambang kejang,  -Anak-anak, lansia, ibu hamil dan menyusui. Tidak direkomendasikan sebagai pilihan pengobatan untuk infeksi MRSA dan E. coli  -Kategori kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. - Levofloxacin dapat terserap ke dalam ASI. Bila sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. -Jangan langsung mengemudikan kendaraan, mengoperasikan alat berat, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan levofloxacin, karena obat ini bisa menyebabkan pusing.
Apa Itu Pregabalin ? Pregabalin adalah obat untuk mengatasi kejang dan gangguan kecemasan. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan untuk meredakan nyeri saraf akibat diabetes (neuropati diabetik), herpes zoster (neuralgia postherpetic), cedera tulang belakang, atau fibromyalgia. Pregabalin termasuk dalam golongan obat antikonvulsan (antikejang). Obat ini bekerja dengan cara menekan aktivitas listrik yang tidak normal di sistem saraf. Dengan begitu, kejang bisa dicegah atau diatasi. Golongan: Obat Keras Manfaat Pregabalin : Pregabalin digunakan untuk mengurangi rasa sakit pada pasien dengan fibromyalgia (gangguan yang mempengaruhi otak dalam memproses sinyal rasa sakit) dan mengobati jenis kejang tertentu (kejang parsial)   Dosis dan Aturan Pakai Pregabalin: Terapi tambahan kejang parsial Dewasa:  Dosis awalnya: 150 mg / hari, dosis dapat di tingkatkan hingga 300 mg / hari setelah minggu.  Maksimal: 600 mg / hari. Semua dosis diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi.   Kegelisahan Dewasa:  Dosis awalnya: 150 mg / hari, dosis dapat di tingkatkan 150 mg setiap minggu Maksimal: 600 mg / hari. Semua dosis diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi.   Nyeri neuropatik (Gangguan Saraf) Dewasa:  Dosis awalnya: 150 mg / hari, dosis dapat di tingkatkan menjadi 300 mg / hari setelah 3-7 hari.  Maksimal: 600 mg / hari setelah interval 7 hari. Semua dosis diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi.   Fibromyalgia (Nyeri diseluruh tubuh) Dewasa:  Dosis awalnya: 150 mg / hari, dosis dapat di tingkatkan hingga 300 mg / hari setelah minggu. Maksimal: 450 mg / hari, jika perlu. Semua dosis diberikan dalam 2 atau 3 dosis terbagi.   Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
  • Pusing, sakit kepala
  • Penglihatan kabur
  • Vertigo
  • Kelelahan
  • Lekas marah
  • Nyeri otot, kram otot
  • Nyeri punggung dan tungkai
  • Insomnia
  • Amnesia
  • Pembengkakan
  • Mulut kering
  • Sembelit, diare
  • Muntah, mual, perut kembung
  • Peningkatan nafsu makan
  • Peningkatan berat badan
  • Kebingungan
  • Berkurangnya libido (gairah seksual)
Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian :
  • Dapat mempotensiasi efek lorazepam.
  • Efek depresan sistem saraf pusat aditif jika di gunakan bersamaan dengan opiat dan benzodiazepin.
  • Dapat meningkatkan risiko angioedema jika di gunakan bersamaan dengan penghambat angiotensin-converting enzyme (ACE).
  • Dapat meningkatkan risiko peningkatan berat badan dan edema perifer jika di gunakan bersamaan dengan thiazolidinediones.
  • Dapat meningkatkan efek alcohol
Apa Itu Piroxicam ? Piroxicam adalah obat untuk mengatasi gejala radang sendi yang bisa disebabkan oleh penyakit osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau ankylosing spondylitis. Selain itu, piroxicam juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot atau nyeri haid. Piroxicam merupakan obat golongan antiinflamasi nonstreroid (NSAID) yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, yaitu hormon yang memicu munculnya gejala radang, saat tubuh mengalami cedera. Dengan menghambat produksi prostaglandin, nyeri dan bengkak bisa mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Dosis dan Aturan Pakai Piroxicam: Rematoid arthritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis: 
  • Dosis awal 10 mg.
  • Dosis pemeliharaan: 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg – 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi.
  Gout akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal tunggal atau terbagi selama 4-6 hari.
  Gangguan muskuloskeletal akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau dibagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7 – 14 hari.
  Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
  • Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping perdarahan saluran pencernaan
  • Udema (pembengkakkan karena penumpukan cairan)
  • Takikardia (Ritme jantung lebih cepat dari normal)
  • Nyeri perut bagian atas
  • Diare, mual muntah dan mulut kering
  • Sakit kepala dan pusing
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian : Hindari penggunaan Piroxicam pada penderita: 
  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif tehadap Piroxicam.
  • Hindari penggunaan Piroxicam bersamaan dengan obat-obat Antikoagulan, Aspirin, Clopidogrel, Kortikosteroid, Heparin, Rivaroxaban, dan Antidepresan penghambat pelepasan selektif serotonin (SSRI)
Apa Itu Acyclovir ? Acyclovir merupakan obat generik yang digunakan untuk mengobati infeksi virus.   Golongan: Obat Keras Manfaat Acyclovir 400mg: Acyclovir digunakan untuk beberapa kondisi berikut:
  • Herpes simpleks, termasuk mencegah herpes simpleks pada pasien dengan sistem imun yang kurang.
  • Cacar air.
  • Herpes zoster.
  Dosis dan Aturan Pakai Acyclovir: 1.Sediaan Oral: Dewasa A.Pengobatan infeksi herpes simplex:
  • 200mg, 5 kaki sehari dengan interval 4 jam, selama 5 hari, tetapi pada beberapa infeksi awal pengobatan dapat diperpanjang.
Pada pasien immuno compromised (misal setelah transplantasi sumsum) atau pasien dengan kerusakan absorpsi usus, dosis dapat ditingkatkan menjadi 400mg. Pemberian obat harus diberikan sesegera mungkin setelah terjadinya infeksi. B.Pencegahan herpes simplex:
  • 200mg, 4 kali sehari dengan interval 6 jam.
Pada beberapa pasien immuno compromised (misal setelah transplantasi sumsum) atau pasien dengan kerusakan absorpsi usus, dosis dapat ditingkatkan menjadi 400mg. Lama pemberian obat disesuaikan dengan periode risiko. C.Pengobatan herpes zoster:
  • 800mg, 5 kali sehari dengan interval 4 jam, selama 7 hari.
Anak-anak usia lebih dari 2 tahun:
  • Sama dengan dosis dewasa
Anak-anak usia kurang dari 2 tahun:
  • Diberikan setengan dosis dewasa untuk oengobatan herpes simplex dan profilaksis herpes simplex.
  Efek samping Acyclovir: Sediaan oral Sejumlah efek samping yang dapat terjadi selama penggunaan Acyclovir meliputi:
  • Mual muntah.
  • Nyeri perut.
  • Diare.
  • Pusing, sakit kepala.
  • Ruam kulit.
  • Urtikaria.
  • Kebingungan.
  • Halusinasi.  
  • Mengantuk
  • Gagal ginjal akut.
  • Peningkatan enzim hati (reversibel).
  • Peningkatan kadar ureum dan kreatinin.
  • Berpotensi fatal: sindrom hemolitik uremik pada pasien dengan gangguan sistem imun.
  Peringatan dan perhatian:
  • Acyclovir pada wanita hamil hanya diberikan apabila pertimbangan manfaat lebih besar dari pada resiko yang mungkin timbul.
  • Hati-hati pemberian pada wanita menyusui.
  • Jangan diberikan melebihi dosis, frekuensi penggunaan, dan lamanya pengobatan yang dianjurkan.
Apa Itu Piracetam ? Piracetam adalah kelompok obat yang dikenal sebagai analog GABA. Obat ini bekerja pada otak dan sistem saraf dan diduga dapat melindungi otak terhadap kekurangan oksigen (iskemia). Piracetam umumnya digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati myoclonus. Myoclonus adalah suatu kondisi dimana sistem saraf menyebabkan otot-otot, terutama di lengan dan kaki, mengalami kedutan tak terkendali. Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Piracetam dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf dengan melindungi korteks serebri agar tidak kekurangan oksigen. Golongan: Obat Keras Manfaat Piracetam : Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Dosis dan Aturan Pakai Piracetam: Terapi tambahan dalam gangguan pada sisten saraf pusat (mioklonus kortikal) Dewasa: Awalnya, 7.2 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi; dapat meningkat 4.8 gram setiap 3-4 hari. Maksimal : 24 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi.   Terapi tambahan pada penurunan kognisi otak karena gangguan otak (insufisiensi serebrokortikal) Dewasa: 2.4 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi. Untuk kasus yang parah: Hingga 4.8 gram setiap hari atau lebih tinggi   Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah:
  • Nyeri perut, diare, mual, muntah.
  • Gugup
  • Epilepsi yang memburuk
  • Halusinasi
  • Depresi
  • Mengantuk
  • Vertigo, sakit kepala
  • Insomnia
  • Kebingungan
  • Gangguan keseimbangan
  • Lemas
  • Gangguan pendarahan
  • Ruam, dan gatal
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian :
  • Piracetam tidak boleh diberikan pada ibu menyusui.
  • Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
  • Penderita gagal ginjal
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Memiliki riwayat pendarahan otak
  • Beberapa obat ini tidak disarankan dikonsumsi bersama Piracetam.
  • Dapat menyebabkan kebingungan, iritabilitas, dan gangguan tidur dengan ekstrak tiroid (T3 dan T4).
  • Peningkatan efek farmakologis dari antikoagulan, antiplatelet (misalnya Asam asetilsalisilat).
Apa Itu Omeprazole ?
Omeprazole merupakan obat golongan proton pump inhibitor (PPI). Obat ini diindikasikan untuk tukak lambung dan tukak duodenum, tukak lambung dan duodenum yang terkait dengan AINS, lesi lambung dan duodenum, regimen eradikasi H. pylori pada tukak peptik, refluks esofagitis, Sindrom Zollinger Ellison.
Golongan: Obat Keras Kategori: Antirefluks, antiulcerasi Manfaat Omeprazole : Obat ini juga digunakan dalam terapi lesi lambung dan juga duodenum, infeksi H. pylori pada kondisi tukak peptik, Zollinger-Ellison syndrome, dan juga refluks esofagitis. Dosis dan Aturan Pakai Omeprazole: Tujuan: tukak lambung
  • Dosis awal: 20 mg atau 40 mg diminum 1 kali per hari.
  • Dosis pemeliharaan: 10-20 mg diminum 1 kali per hari. Dosis dapat dinaikkan hingga 40 mg.
Tujuan: menghilangkan bakteri H. pylori yang berhubungan dengan tukak lambung
  • Dosis awal: 20 mg diminum 2 kali per hari. Dikombinasikan dengan obat lain.
  • Dosis alternatif: 40 mg diminum 1 kali per hari. Dikombinasikan dengan obat lain.
Tujuan: ulserasi yang berhubungan dengan NSAID
  • Dosis awal: 20 mg diminum 1 kali per hari.
  • Dosis pemeliharaan: 20 mg diminum 1 kali per hari.
Tujuan: GERD
  • Dosis awal: 20 mg diminum 1 kali per hari. Jika gejalanya berat, bisa diberikan dosis 40 mg diminum 1 kali per hari.
  • Dosis pemeliharaan: 10 mg diminum 1 kali per hari. Dosis dapat dinaikkan menjadi 20-40 mg.
Tujuan: sindrom Zollinger-Ellison
  • Dosis awal: 60 mg per hari.
  • Dosis biasa: 20-120 mg per hari.
  • Dosis yang lebih dari 80 mg harus dibagi menjadi dua dosis. 
  Efek Samping : Efek samping yang mungkin akan terjadi selama penggunaan Omeprazole adalah:
  • Mual dan muntah
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Insomnia
  • Perut kembung
  • Konstipasi
  • Peningkatan enzim hati
  Penyajian : Diminum sebelum makan    Perhatian :
  • Informasikan ke dokter dokter apabila Anda alergi terhadap beberapa jenis obat seperti Omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, pantoprazole, dan rabeprazole
  • Informasikan ke dokter periha obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, baik obat kimia maupun herbal
 
WeightN/AN/AN/AN/AN/AN/A
DimensionsN/AN/AN/AN/AN/AN/A
Additional information