Meloxicam tablet 15 mg

Rp20.000

Golongan: Obat Keras

Kelas Terapi: AntiInflamasi Non Steroid 

Manfaat Meloxicam: Meredakan gejala-gejala arthritis, misalnya peradangan, pembengkakan, serta kaku dan nyeri otot. Contoh penyakit radang persendian yang biasanya ditangani dengan meloxicam adalah osteoartritis (jangka pendek), rheumatoid arthritis, dan ankylosing spondylitis.

Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak >60kg.

Bentuk obat: Tablet 15mg

Stok 34

Kategori:

Deskripsi

Apa Itu Meloxicam?

Meloxicam adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan gejala radang pada beberapa kondisi, seperti ankylosing spondylitis, rheumathoid arthritis, atau juvenile idiopathic arthritis. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter.

Meloxicam merupakan obat antiinflamasi nonsteroid yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang akan menyebabkan munculnya tanda dan gejala radang, termasuk bengkak dan nyeri, saat tubuh mengalami cedera. Dengan dihambatnya pembentukan prostaglandin maka gejala radang akan mereda.

Golongan: Obat Keras

Manfaat Meloxicam: Meredakan gejala-gejala arthritis, misalnya peradangan, pembengkakan, serta kaku dan nyeri otot. Contoh penyakit radang persendian yang biasanya ditangani dengan meloxicam adalah osteoartritis (jangka pendek), rheumatoid arthritis, dan ankylosing spondylitis.

 

Dosis dan Aturan Pakai Meloxicam:

 Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.

-Dewasa: Rhematoid Astritis dan Ankylosing Spondylitis: 15 mg, 1 kali per hari. Dapat diturunkan menjadi 7.5 mg, 1 kali per hari berdasarkan respon terapetik. 

-Osteo Astritis: 7.5 mg, 1 kali per hari. Dapat ditingkankan s/d 15 mg, 1 kali per hari. 

-Anak >60 kg: Artritis idiopatik juvenil: 7,5 mg sekali sehari. 

-Lansia dan pasien ginjal: 7.5 mg, 1 kali per hari.

Dikonsumsi sesudah makan.

 

Efek Samping Meloxicam: 

Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu.

Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: 

-Signifikan: Retensi cairan, edema, insufisiensi ginjal, gagal ginjal akut, nekrosis papiler ginjal (penggunaan jangka panjang), hiperkalemia, penglihatan kabur, anemia, jarang, agranulositosis, trombositopenia, leukopaenia. 

-Gangguan sistem darah dan limfatik: Anemia, jarang, agranulositosis, trombositopenia, leukopaenia. 

-Gangguan jantung: Gagal jantung, jarang, palpitasi. 

-Gangguan gastrointestinal: Dispepsia, mual, muntah, sakit perut, sembelit, perut kembung, diare, melena, hematemesis, stomatitis ulserativa, jarang, gastritis. 

-Gangguan umum dan kondisi situs admin: Malaise, kelelahan. 

-Gangguan sistem kekebalan: Angioedema. 

-Pemeriksaan penunjang: Peningkatan kadar transaminase serum, peningkatan bilirubin serum, peningkatan kreatinin serum dan BUN, penambahan atau penurunan berat badan. 

-Gangguan metabolisme dan nutrisi: Hiperkalemia, dehidrasi. 

-Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, vertigo, parestesia. 

-Gangguan kejiwaan: Kecemasan, mimpi abnormal, kebingungan, depresi, gugup. 

-Gangguan ginjal dan kemih: Hematuria, albuminuria. 

-Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Pruritus, ruam, fotosensitifitas, jarang, urtikaria.

-Gangguan vaskular: Hipertensi, hipotensi, vaskulitis, hot flushes, sinkop. 

-Berpotensi Fatal: Reaksi hipersensitivitas, kejadian trombotik CV termasuk MI dan stroke, perdarahan gastrointestinal, ulserasi atau perforasi; sangat jarang, dermatitis eksfoliatif, sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik, hepatitis fulminan, nekrosis hati, gagal hati, bronkospasme.

 

Peringatan dan Perhatian:

-Hati-hati peggunaan pada pasien dengan asma, riwayat penyakit maag atau perdarahan gastrointestinal baru-baru ini, hipertensi, MI baru-baru ini.

-Faktor risiko CV lainnya (misalnya hiperlipidemia, diabetes mellitus, merokok), retensi cairan dan edema, hipovolemia, koagulopati. 

-Pasien dehidrasi dan lemah. 

-Ginjal dan gangguan hati ringan sampai sedang. Anak-anak dan orang tua. 

-Kehamilan (trimester 1-2). 

-Penggunaan bersama NSAID lainnya, kortikosteroid, antiplatelet, antikoagulan. 

-Kategori kehamilan: Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Reviews

There are no reviews yet.

Reviews
Be the first to review “Meloxicam tablet 15 mg”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Quick Comparison

SettingsMeloxicam tablet 15 mg removeIbuprofen Sirup 60 mL removeParacetamol Tablet 500 mg removeTablet Tambah Darah removeIbuprofen Tablet 400 mg removeBetahistine Mesylate tablet 6 mg remove
NameMeloxicam tablet 15 mg removeIbuprofen Sirup 60 mL removeParacetamol Tablet 500 mg removeTablet Tambah Darah removeIbuprofen Tablet 400 mg removeBetahistine Mesylate tablet 6 mg remove
Image
SKU
Rating
PriceRp20.000Rp6.000Rp4.000Rp8.000Rp4.000Rp16.000
Stock

Stok 34

Stok 5

Stok 103

Stok habis

Stok 16

Stok habis

AvailabilityStok 34Stok 5Stok 103Stok habisStok 16Stok habis
Add to cart

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Baca selengkapnya

Tambah ke keranjang

Baca selengkapnya

DescriptionGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: AntiInflamasi Non Steroid  Manfaat Meloxicam: Meredakan gejala-gejala arthritis, misalnya peradangan, pembengkakan, serta kaku dan nyeri otot. Contoh penyakit radang persendian yang biasanya ditangani dengan meloxicam adalah osteoartritis (jangka pendek), rheumatoid arthritis, dan ankylosing spondylitis. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak >60kg. Bentuk obat: Tablet 15mgGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Analgesik non-opioid Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Botol @100mg/5mLGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: analgetik dan antipiretik Manfaat Paracetamol : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 500 mgGolongan: Obat Bebas Kelas Terapi: Suplemen dan Mineral Manfaat Tablet Tambah Darah : Tablet Tambah Darah diindikasikan Membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat tubuh, serta mengatasi anemia megaloblastik  Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet yang mengandung :
  • Ferrous Fumarate 60 mg, 
  • Asam Folat 400 mcg
Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Analgesik non-opioid Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Tablet 400mg,Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: vertigo/pusing Manfaat Betahistine Mesylate: vertigo dan pusing yang berkaitan dengan penyakit Meniere, sindrom Meniere dan vertigo perifer  Bisa digunakan oleh: Dewasa,anak dan lansia Bentuk obat: Tablet
ContentApa Itu Meloxicam? Meloxicam adalah obat yang digunakan untuk meredakan nyeri dan gejala radang pada beberapa kondisi, seperti ankylosing spondylitis, rheumathoid arthritis, atau juvenile idiopathic arthritis. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai dengan resep dokter. Meloxicam merupakan obat antiinflamasi nonsteroid yang bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang akan menyebabkan munculnya tanda dan gejala radang, termasuk bengkak dan nyeri, saat tubuh mengalami cedera. Dengan dihambatnya pembentukan prostaglandin maka gejala radang akan mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Meloxicam: Meredakan gejala-gejala arthritis, misalnya peradangan, pembengkakan, serta kaku dan nyeri otot. Contoh penyakit radang persendian yang biasanya ditangani dengan meloxicam adalah osteoartritis (jangka pendek), rheumatoid arthritis, dan ankylosing spondylitis.   Dosis dan Aturan Pakai Meloxicam:  Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. -Dewasa: Rhematoid Astritis dan Ankylosing Spondylitis: 15 mg, 1 kali per hari. Dapat diturunkan menjadi 7.5 mg, 1 kali per hari berdasarkan respon terapetik.  -Osteo Astritis: 7.5 mg, 1 kali per hari. Dapat ditingkankan s/d 15 mg, 1 kali per hari.  -Anak >60 kg: Artritis idiopatik juvenil: 7,5 mg sekali sehari.  -Lansia dan pasien ginjal: 7.5 mg, 1 kali per hari. Dikonsumsi sesudah makan.   Efek Samping Meloxicam:  Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah:  -Signifikan: Retensi cairan, edema, insufisiensi ginjal, gagal ginjal akut, nekrosis papiler ginjal (penggunaan jangka panjang), hiperkalemia, penglihatan kabur, anemia, jarang, agranulositosis, trombositopenia, leukopaenia.  -Gangguan sistem darah dan limfatik: Anemia, jarang, agranulositosis, trombositopenia, leukopaenia.  -Gangguan jantung: Gagal jantung, jarang, palpitasi.  -Gangguan gastrointestinal: Dispepsia, mual, muntah, sakit perut, sembelit, perut kembung, diare, melena, hematemesis, stomatitis ulserativa, jarang, gastritis.  -Gangguan umum dan kondisi situs admin: Malaise, kelelahan.  -Gangguan sistem kekebalan: Angioedema.  -Pemeriksaan penunjang: Peningkatan kadar transaminase serum, peningkatan bilirubin serum, peningkatan kreatinin serum dan BUN, penambahan atau penurunan berat badan.  -Gangguan metabolisme dan nutrisi: Hiperkalemia, dehidrasi.  -Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, vertigo, parestesia.  -Gangguan kejiwaan: Kecemasan, mimpi abnormal, kebingungan, depresi, gugup.  -Gangguan ginjal dan kemih: Hematuria, albuminuria.  -Gangguan kulit dan jaringan subkutan: Pruritus, ruam, fotosensitifitas, jarang, urtikaria. -Gangguan vaskular: Hipertensi, hipotensi, vaskulitis, hot flushes, sinkop.  -Berpotensi Fatal: Reaksi hipersensitivitas, kejadian trombotik CV termasuk MI dan stroke, perdarahan gastrointestinal, ulserasi atau perforasi; sangat jarang, dermatitis eksfoliatif, sindrom Stevens-Johnson, nekrolisis epidermal toksik, hepatitis fulminan, nekrosis hati, gagal hati, bronkospasme.   Peringatan dan Perhatian: -Hati-hati peggunaan pada pasien dengan asma, riwayat penyakit maag atau perdarahan gastrointestinal baru-baru ini, hipertensi, MI baru-baru ini. -Faktor risiko CV lainnya (misalnya hiperlipidemia, diabetes mellitus, merokok), retensi cairan dan edema, hipovolemia, koagulopati.  -Pasien dehidrasi dan lemah.  -Ginjal dan gangguan hati ringan sampai sedang. Anak-anak dan orang tua.  -Kehamilan (trimester 1-2).  -Penggunaan bersama NSAID lainnya, kortikosteroid, antiplatelet, antikoagulan.  -Kategori kehamilan: Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin.Apa Itu Ibuprofen? Ibuprofen adalah obat untuk untuk meredakan nyeri dan menurunkan deman. Obat ini juga memiliki efek antiradang. Ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi akibat radang sendi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop. Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya tanda dan gejala radang, termasuk nyeri, bengkak, atau demam, saat tubuh mengalami luka. Dengan begitu, keluhan akan mereda Golongan: Obat Keras Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Dosis dan Aturan Pakai Ibuprofen: ••Dosis Ibuprofen sirup 60ml: -Dewasa : 3-4 kali/hari, 1 sendok takar Anak-anak, untuk menurunkan demam dan meringankan nyeri. Dosis yang direkomendasikan 20 mg/kg berat badan/hari dalam dosis terbagi. -Untuk anak-anak: Anak 1-2 tahun : 3-4 kali/hari 1/4 sendok takar (50 mg) Anak 3-7 tahun : 3-4 kali/hari, 1/2 sendok makan (100 mg). Anak 8-12 tahun : 3-4 kali/hari, 1 sendok takar (200 mg). Sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Efek Samping Ibuprofen: Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, melena, perdarahan lambung, ruam. Peringatan dan Perhatian: -Tidak dianjurkan pada lansia, kehamilan, persalinan, menyusui, pasien dengan perdarahan, ulkus, perforasi pada lambung, gangguan pernafasan, gangguan fungsi jantung, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, hipertensi tidak terkontrol, hiperlipidemia, diabetes melitus, gagal jantung kongestif, penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskular, penyakit arteri periferal, dehidrasi, meningitis aseptik. -Kategori kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. -Kategori D pada trimester ke-3 atau menjelang persalinan: Terbukti berisiko terhadap janin.Apa Itu Paracetamol ? Paracetamol adalah obat untuk meredakan demam dan nyeri, termasuk nyeri haid atau sakit gigi. Paracetamol atau acetaminophen tersedia dalam bentuk tablet, sirop, tetes, suppositoria, dan infus. Walaupun mekanisme kerjanya belum diketahui secara pasti, paracetamol diketahui bekerja pada pusat pengaturan suhu yang ada di otak untuk menurunkan suhu tubuh saat seseorang sedang mengalami demam. Selain itu, obat ini juga bisa menghambat pembentukan prostaglandin, sehingga bisa meredakan nyeri Golongan: Obat Keras Manfaat Paracetamol : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol: Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 1-2 tablet/kaplet, 3-4 kali per hari Anak 6-12 tahun: ½-1 tablet/kaplet, 3-4 kali per hari Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah: ● Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal) ● Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal) ● Nyeri dan sensasi terbakar di area suntikan ● Gangguan saluran cerna: mual, muntah, sembelit ● Gangguan sistem saraf: sakit kepala ● Gangguan kejiwaan: insomnia ● Gangguan kulit dan jaringan subkutan: gatal dan kemerahan pada kulit ● Jarang terjadi: hipotensi (tekanan darah rendah) dan takikardia (denyut jantung di atas normal) Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian : ● Paracetamol sebaiknya tidak digunakan bersama obat-obatan di bawah ini: ▪ Warfarin ▪ Carbamazepine, dapat menurunkan efektivitas Paracetamol ▪ Primidone, phenytoin, atau phenobarbital, dapat menurunkan konsentrasi serum ▪ Metoclopramide, dapat menaikkan absorbsi Paracetamol ▪ Cholestyramine, dapat menurunkan absorbsi obat ● Mengonsumsi Paracetamol yang melebihi dosis dapat menyebabkan kerusakan hati, kadang-kadang cukup serius untuk memerlukan transplantasi hati atau menyebabkan kematian ● Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati dan gangguan ginjal ● Konsumsi alkohol bersama Paracetamol dapat meningkatkan risiko kerusakan hatiApa Itu Tablet Tambah Darah ? Tablet Tambah Darah merupakan tablet salut gula yang mengandung zat besi dan asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin ditubuh sehingga dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, masa pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan.   Golongan: Obat Keras   Manfaat Tablet Tambah Darah : Tablet Tambah Darah diindikasikan Membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat tubuh, serta mengatasi anemia megaloblastik    Dosis dan Aturan Pakai Tablet Tambah Darah: 1 tablet 1 kali sehari   Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: 
  • Feses berwarna gelap, 
  • mual, 
  • muntah, 
  • konstipasi.
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian :
  • Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
  • Haemosiderosis,
  • haemochromatosis, 
  • ulkus peptikum, 
  • inflammatory bowel disease. 
  • Penggunaan bersama dimercaprol dan atau parenteral Fe
  • Simpan pada suhu di bawah 30 celcius, dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya dan kelembaban
Apa Itu Ibuprofen? Ibuprofen adalah obat untuk untuk meredakan nyeri dan menurunkan deman. Obat ini juga memiliki efek antiradang. Ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi akibat radang sendi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop. Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya tanda dan gejala radang, termasuk nyeri, bengkak, atau demam, saat tubuh mengalami luka. Dengan begitu, keluhan akan mereda Golongan: Obat Keras Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Dosis dan Aturan Pakai Ibuprofen: •Dosis Ibuprofen 200mg dan Ibuprofen 400mg: -Dewasa: Dosis yang dianjurkan 200-250 mg 3-4 kali sehari. Osteoartritis, artritis reumatoid: 1200 mg-1800 mg 3 kali sehari. Eksaserbasi akut Dosis maksimum 2400 mg/hari, jika kondisi sudah stabil selanjutnya dosis dikurangi hingga maksimum 1800 mg/hari. -Untuk anak-anak: Anak 1-2 tahun: 50 mg 3-4 kali sehari. Anak 3-7 tahun: 100-125 mg 3-4 kali sehari. Anak 8-12 tahun: 200-250 mg 3-4 kali sehari. Tidak boleh dipergunakan pada anak dengan berat badan kurang dari 7 kg. Efek Samping Ibuprofen: Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, melena, perdarahan lambung, ruam. Peringatan dan Perhatian: -Tidak dianjurkan pada lansia, kehamilan, persalinan, menyusui, pasien dengan perdarahan, ulkus, perforasi pada lambung, gangguan pernafasan, gangguan fungsi jantung, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, hipertensi tidak terkontrol, hiperlipidemia, diabetes melitus, gagal jantung kongestif, penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskular, penyakit arteri periferal, dehidrasi, meningitis aseptik. -Kategori kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. -Kategori D pada trimester ke-3 atau menjelang persalinan: Terbukti berisiko terhadap janin.Apa Itu Betahistine Mesylate 6 mg? Betahistine adalah obat untuk meredakan keluhan vertigo, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging (tinnitus) yang disebabkan oleh penyakit Meniere. Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Betahistine bekerja dengan mengurangi tekanan dan meningkatkan aliran darah di dalam telinga. Cara kerja ini dapat meringankan gejala-gejala penyakit Meniere yang disebabkan oleh peningkatan tekanan di telinga bagian dalam. Golongan: Obat Keras   Manfaat Betahistine Mesylate: vertigo dan pusing yang berkaitan dengan penyakit Meniere, sindrom Meniere dan vertigo perifer    Dosis dan Aturan Pakai Betahistine Mesylate: Biasanya untuk dewasa, pemberian secara oral 1- 2 tablet (6-12 mg) 3 kali sehari setelah makan. Dosis harus diatur sesuai dengan umur pasien dan berat ringannya gejala.   Efek Samping Betahistine Mesylate :
  • Sistem pencernaan : pada kasus yang jarang mungkin terjadi mual dan muntah 
  • Reaksi hipersensitif, misalnya ruam kulit dapat terjadi pada kasus yang jarang
  Kontraindikasi Betahistine Mesylate:
  • ibu hamil dan menyusui
  • anak-anak dengan usia di bawah 2 tahun
  • hipersensitif terhadap Betahistine Mesylate
WeightN/AN/AN/AN/AN/AN/A
DimensionsN/AN/AN/AN/AN/AN/A
Additional information