Description | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Kortikosteroid Manfaat Methylprednisolon :Obat ini diindikasikan untuk keadaan alergi dan mengurangi peradangan atau supresi inflamasi Bisa digunakan oleh: Dewasa Bentuk obat: Tablet 8 mg | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Analgesik non-opioid Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada
penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid,
gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Tablet 400mg, | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Spasmolitik Manfaat Prednison : Prednisone digunakan untuk terapi gangguan darah, masalah pernapasan, alergi parah, penyakit kulit, dan masalah mata Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 5 mg | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi Nootropik dan Neurotonik Manfaat Piracetam : Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Kaplet | Golongan : Obat Keras Kelas Terapi : obat hipertensi (Antagonis kalsium) Manfaat Amlodipine Besilate : Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan lini pertama hipertensi Bisa digunakan oleh: Dewasa, anak dan lanjut usia Bentuk obat: Tablet | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antibiotik Manfaat : digunakan untuk membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri seperti :- Infeksi saluran kemih
- Infeksi kulit dan jaringan
- Infeksi saluran pernapasan atas seperti tonsillitis, sinusitis, dan otitis media
- Infeksi saluran pernapasa bawah seperti bronchitis akut dan kronik, lobar dan bronlopneumonia
- Gonore
- Infkesi tulang
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Kaplet 500 mg |
Content | Apa Itu Methylprednisolon? Methylprednisolone adalah obat untuk meredakan peradangan pada berbagai kondisi, termasuk radang sendi, radang usus, asma, psoriasis, lupus, hingga multiple sclerosis. Obat ini juga bisa digunakan dalam pengobatan reaksi alergi yang parah. Metilprednisolon atau methylprednisolone bekerja dengan cara mencegah tubuh melepaskan senyawa kimia yang memicu peradangan. Dengan begitu, gejala peradangan, seperti nyeri dan pembengkakan, akan berangsur mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Methylprednisolon :Obat ini diindikasikan untuk keadaan alergi dan mengurangi peradangan atau supresi inflamasi Dosis dan Aturan Pakai Methylprednisolon: Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis awal: -Dewasa dan remaja : 4 – 48mg/hari sebagai dosis tunggal atau dosis bagi (tergantung berat dan jenis penyakit). -Untuk multipel sclerosis : 160mg/hari selama 1 minggu, dilanjutkan 64mg/hari selama 1 bulan. -Usia lanjut: Pengobatan pada penderita usia lanjut, khususnya jika jangka panjang, harus direncanakan terlebuh dahulu mengingat resiko yang besar dari efek samping kortikodteroid pada usia lanjut (khususnya osteoporosis, diabetes, hipertensi, rentan terhadap infeksi serta penipisan kulit). -Anak-anak (<12 tahun): Dosis umum pada anak-anak harus didasarkan pada respon klinik serta kebijaksanaan dokter. Pengobatan harus dibatasi pada dosis minimum dengan lama pemberian paling pendek, jika memungkinkan, pengobatan harus diberikan dalam dosis tunggal secara ADT. Dikonsumsi susudah makan. Efek Samping Methylprednisolon: Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: -Gangguan cairan/elektrolit -Gangguan pada otot -Dermatologi: eritema pada wajah dan keringat bertambah -Sistem saraf : sakit kepala, vertigo, kejang dan tekanan intra kranial bertambah dengan edema papil (pseudo tumor cerebry) -Sistem endokrin : gangguan pertumbuhan pada anak-anak, menstruasi tidak teratur. -Gangguan sistem penglihatan. Peringatan Dan Perhatian -Steroid harus digunakan dengan hati-hati pada keadaan-keadaan non-specific ulcerative colitis -Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak-anak pada terapi kortikosteroid dianjurkan untuk selalu dikontrol. -Penggunaan obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi. -Penggunaan dalam jangka panjang mungkin dapat megakibatkan katarak subkapsular posterior, glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada saraf mata, serta dapat meningkatkan infeksi okuler sekunder karena fungi dan virus. -Penggunaan jangka panjang juga dapat menekan daya tahab tubuh terhadap penyakit infeksi. -Hindari penghentian penggunaan secara tiba-tiba -Tidak dianjurkan penggunaan ada wanita hamil dan menyusui karena keamanan penggunaan belum diketahui dengan pasti. -Hati-hati penggunaan pada penderita dengan riwayat hipertensi, tukak lambung, diabetes mellitus, herpes simplex pada mata, epilepsi, dan gagal jantung kongestif. | Apa Itu Ibuprofen? Ibuprofen adalah obat untuk untuk meredakan nyeri dan menurunkan deman. Obat ini juga memiliki efek antiradang. Ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi akibat radang sendi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop. Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya tanda dan gejala radang, termasuk nyeri, bengkak, atau demam, saat tubuh mengalami luka. Dengan begitu, keluhan akan mereda Golongan: Obat Keras Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada
penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid,
gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Dosis dan Aturan Pakai Ibuprofen: •Dosis Ibuprofen 200mg dan Ibuprofen 400mg:
-Dewasa: Dosis yang dianjurkan 200-250 mg 3-4 kali sehari. Osteoartritis, artritis reumatoid: 1200
mg-1800 mg 3 kali sehari. Eksaserbasi akut Dosis maksimum 2400 mg/hari, jika kondisi sudah
stabil selanjutnya dosis dikurangi hingga maksimum 1800 mg/hari.
-Untuk anak-anak:
Anak 1-2 tahun: 50 mg 3-4 kali sehari.
Anak 3-7 tahun: 100-125 mg 3-4 kali sehari.
Anak 8-12 tahun: 200-250 mg 3-4 kali sehari. Tidak boleh dipergunakan pada anak dengan berat
badan kurang dari 7 kg. Efek Samping Ibuprofen: Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Pusing, sakit kepala, dispepsia,
diare, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, melena, perdarahan lambung,
ruam. Peringatan dan Perhatian: -Tidak dianjurkan pada lansia, kehamilan, persalinan, menyusui, pasien dengan perdarahan, ulkus,
perforasi pada lambung, gangguan pernafasan, gangguan fungsi jantung, gangguan fungsi ginjal,
gangguan fungsi hati, hipertensi tidak terkontrol, hiperlipidemia, diabetes melitus, gagal jantung
kongestif, penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskular, penyakit arteri periferal, dehidrasi,
meningitis aseptik. -Kategori kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila
besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin.
-Kategori D pada trimester ke-3 atau menjelang persalinan: Terbukti berisiko terhadap janin. | Apa Itu Prednison ? Prednison adalah obat untuk membantu meredakan peradangan pada beberapa kondisi, seperti alergi, penyakit autoimun, radang sendi, atau dermatitis kontak. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya boleh dibeli dengan resep dokter. Prednison merupakan obat golongan kortikosteroid. Obat ini bekerja dengan cara menekan reaksi sistem kekebalan tubuh sehingga dapat mengurangi peradangan. Prednison dapat digunakan dalam jangka panjang atau hanya ketika gejala kambuh, tergantung pada kondisinya. Golongan: Obat Keras Manfaat Prednison : Prednisone digunakan untuk terapi gangguan darah, masalah pernapasan, alergi parah, penyakit kulit, dan masalah mata Dosis dan Aturan Pakai Prednison:- Dewasa: diminum 1 sampai 4 tablet 5 mg per hari.
- Anak: diminum 1 sampai 2 mg/kgBB per hari dalam 3 sampai 4 dosis terbagi
Efek Samping : Efek samping yang mungkin timbul selama pengunaan obat Prednisone, yaitu:- Berat badan bertambah
- Menstruasi tidak teratur
- Kekuatan otot melemah dan merasa letih
- Mual
- Sakit perut atau gangguan pencernaan
- Infeksi jamur
- Mudah merasakan kebingungan
- Susah tidur
Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian : Hindari penggunaan obat Prednisone pada pasien dengan kondisi berikut: - Tuberkulosis aktif
- Infeksi akut
- Infeksi jamur
- Herpes simpleks mata
- Ulkus peptikum (peradangan lambung)
| Apa Itu Piracetam ? Piracetam adalah kelompok obat yang dikenal sebagai analog GABA. Obat ini bekerja pada otak dan sistem saraf dan diduga dapat melindungi otak terhadap kekurangan oksigen (iskemia). Piracetam umumnya digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati myoclonus. Myoclonus adalah suatu kondisi dimana sistem saraf menyebabkan otot-otot, terutama di lengan dan kaki, mengalami kedutan tak terkendali. Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Piracetam dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf dengan melindungi korteks serebri agar tidak kekurangan oksigen. Golongan: Obat Keras Manfaat Piracetam : Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Dosis dan Aturan Pakai Piracetam: Terapi tambahan dalam gangguan pada sisten saraf pusat (mioklonus kortikal) Dewasa: Awalnya, 7.2 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi; dapat meningkat 4.8 gram setiap 3-4 hari. Maksimal : 24 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi. Terapi tambahan pada penurunan kognisi otak karena gangguan otak (insufisiensi serebrokortikal) Dewasa: 2.4 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi. Untuk kasus yang parah: Hingga 4.8 gram setiap hari atau lebih tinggi Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah:- Nyeri perut, diare, mual, muntah.
- Gugup
- Epilepsi yang memburuk
- Halusinasi
- Depresi
- Mengantuk
- Vertigo, sakit kepala
- Insomnia
- Kebingungan
- Gangguan keseimbangan
- Lemas
- Gangguan pendarahan
- Ruam, dan gatal
Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian :- Piracetam tidak boleh diberikan pada ibu menyusui.
- Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Penderita gagal ginjal
- Wanita hamil dan menyusui.
- Memiliki riwayat pendarahan otak
- Beberapa obat ini tidak disarankan dikonsumsi bersama Piracetam.
- Dapat menyebabkan kebingungan, iritabilitas, dan gangguan tidur dengan ekstrak tiroid (T3 dan T4).
- Peningkatan efek farmakologis dari antikoagulan, antiplatelet (misalnya Asam asetilsalisilat).
| Apa Itu Amlodipine Besilate? Amlodipine adalah obat untuk menurunkan tekanan darah pada kondisi hipertensi. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan dalam pengobatan nyeri dada akibat penyakit jantung koroner (angina pektoris). Amlodipine termasuk dalam golongan calcium-channel blockers (CCBs) atau antagonis kalsium. Obat ini bekerja dengan cara membantu melemaskan otot pembuluh darah. Dengan begitu, pembuluh darah akan melebar, darah dapat mengalir dengan lebih lancar, dan tekanan darah dapat menurun. Golongan: Obat Keras Manfaat Amlodipine Besilate : Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan lini pertama hipertensi dan dapat digunakan sebagai agen tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada sebagian besar pasien. Pasien yang tidak cukup terkontrol dengan obat antihipertensi tunggal (selain amlodipin) dapat memperoleh manfaat dari penambahan amlodipin, yang telah digunakan dalam kombinasi dengan diuretik thiazide, blocker, adrenoceptor blocking agent, atau ACE inhibitor. Pengobatan lini pertama iskemia miokard baik karena obstruksi tetap (angina stabil) dan atau vasospasme/vasokonstriksi (angina Prinzmetal atau varian) atau pembuluh darah koroner. Dapat digunakan jika presentasi klinis menunjukkan kemungkinan vasospastik/vasokonstriksi belum dikonfirmasi. Sebagai monoterapi atau kombinasi dengan obat antiangina lain pada pasien dengan angina yang refrakter terhadap nitrat dan atau penyekat dosis memadai. Dosis dan Aturan Pakai Amlodipine Besilate: Amlodipine besilate terdiri dari Amlodipine besilate 5 mg dan Amlodipine besilate 10 mg. Berikut adalah dosis Amlodipine besilate - Amlodipine Besilate sebagai obat hipertensi
Dewasa: Dosis awal 1 x sehari 5 mg dapat ditingkatkan hingga dosis maks 10 mg. Anak usia 6-17 tahun: Dosis awal 1 x sehari 2,5 mg , dapat ditingkatkan menjadi 5 mg sekali sehari setelah interval 4 minggu sesuai dengan respons klinis. Lansia: Dosis awal 2,5 mg sekali sehari. - Amlodipine Besilate sebagai obat angina stabil kronik atau angina vasospastik
Dosis yang dianjurkan adlah 5-10 mg dengan penyesuaian dosis yang lebih rendah pada pasien usia lanjut dan kelainan fungsi hati. Tidak perlu penyesuaian dosis amlodipine pada pemberian bersama golongan diuretic thiazide, beta blocker dan ACE Inhibitor. Penyajian : Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, baik pagi hari atau malam hari sesuai dengan petunjuk yang diberikan dokter Efek Samping Amlodipine Besilate : Amlodipine dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping yang pernah dilaporkan : Sakit kepala, edema, kelelahan, mualm flushing, pusing, mengantuk, sakit perut, jantung berdebar. Perhatian dan Peringatan : Amlodipine harus diberikan dengan hati-hati pad apasien dengan gagal ginjal, disfungsi hati, selama kehamilan dan menyusui, pada anak-anak dan usia lanjut | Apa Itu Amoxicillin Trihydrate? Amoxicillin adalah obat antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti otitis media, gonore, atau pielonefritis. Obat ini juga sering digunakan bersama obat proton pump inhibitors (PPIs) untuk menangani tukak lambung yang disebabkan bakteri H. pylori. Amoxicillin bekerja dengan cara menghambat protein pembentuk dinding sel bakteri, sehingga dinding sel tidak terbentuk, pertumbuhan bakteri terhenti, dan akhirnya mati. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi infeksi virus Golongan: Obat Keras Manfaat : digunakan untuk membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri seperti :- Infeksi saluran kemih
- Infeksi kulit dan jaringan
- Infeksi saluran pernapasan atas seperti tonsillitis, sinusitis, dan otitis media
- Infeksi saluran pernapasa bawah seperti bronchitis akut dan kronik, lobar dan bronlopneumonia
- Gonore
- Infkesi tulang
Dosis dan Aturan Pakai: Amoxicillin adalah obat jenis antibiotic yang didapatkan harus dengan resep dokter. Berikut dosis dan aturan pakai amoxicilln Amoxicillin Trihydrate 500 mg & Amoxicillin Trihydrate 125 mg/5ml- Dewasa dan anak dengan berat badan diatas 20 kg : 250-500 mg sehari tiap 8 ja
- Anak-anak dengan berat badan kurang dari 20 kg : 20-40 mg/kg berat badan sehari dalam dosis terbagi , diberikan tiap 8 jam
- Untuk penderita dengan gangguan ginjal, perlu dilakukan pengurangan dosis.
- Pada penderita yang menerima dialisa peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan 500 mg sehari
- Gonokokus urethritis : amoxicillin 3 g sebagai dosis tunggal
- Tetes pediatric dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan
Dosis lazim untuk seluruh indikasi kecuali infeksi pada saluran nafas bawah :- < 6 kg : 0,25 ml – 0,50 ml tiap 8 jam
- 6- 8 kg : 0,50 ml – 1,0 ml tiap 8 jam
Infeksi pada saluran nafas bawah :- < 6 kg : 0,50 ml – 1,0 ml tiap 8 jam
- 6 -8 kg : 1,0 ml – 1,5 ml tiap 8 jam
Cara penyajian Amoxicillin Trihydrate 125 mg/5ml sirup kering Tambahkan 10 ml air minum ke dalam botol. Kocok sampai semuanya terlarut atau homogeny. Simpan dalam wadah tertutup rapat. Gunakan dalam waktu tidak lebih dari 7 hari dan jangan disimpan dalam kulkas Efek Samping : Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah:- Kejang (dosis tinggi)
- reaksi Jarisch-Herxheimer (dalam pengobatan penyakit Lyme)
- kristaluria (dosis parenteral tinggi)
- waktu protrombin memanjang
- Gangguan sistem darah dan limfatik: Jarang, trombositopenia, leukopenia.
- Gangguan gastrointestinal: Mual, diare, muntah, perubahan warna gigi (coklat, kuning, abu-abu) terutama pada anak-anak.
|
There are no reviews yet.