Papaverine HCl 40 mg

Rp6.000

Golongan: Obat Keras

Kelas Terapi: Spasmolitik

Manfaat Papaverin : Papaverine HCl digunakan untuk melemaskan otot-otot polos, sehingga tidak menyebabkan kejang dan dapat memperlacar sirkulasi darah.

Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak

Bentuk obat: Tablet 40 mg

Stok 26

Kategori:

Deskripsi

Apa Itu Papaverin ?

Papaverine adalah obat untuk melemaskan otot-otot polos yang membuat pembuluh darah melebar. Dengan begitu, tekanan darah akan menurun dan darah akan mengalir dengan lebih mudah.

Papaverine mampu melemaskan otot polos. Selain bisa menurunkan tekanan darah, obat ini juga bisa mengatasi berbagai kondisi kejang pada otot polos. Beberapa kondisi yang bisa ditangani oleh obat ini adalah serangan jantung, nyeri dada, kram perut, dan gangguan pada kantung empedu. Perlu diingat bahwa obat ini tidak boleh digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.

 

Golongan: Obat Keras

Manfaat Papaverin : Papaverine HCl digunakan untuk melemaskan otot-otot polos, sehingga tidak menyebabkan kejang dan dapat memperlacar sirkulasi darah.

 

Dosis dan Aturan Pakai Papaverin:

  • Dewasa: 3 kali sehari 1-2 tablet.
  • Anak-anak: 2,5 mg/kgBB dibagi dalam 4 dosis terbagi.

 

Efek Samping :

Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Papaverin HCl:

  • Mengantuk
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Mudah berkeringan
  • Nyeri lambung, mual dan muntah
  • Diare dan sembelit
  • Nafsu makan berkurang
  • Wajah memerah
  • Muncul ruam pada kulit

 

Penyajian :

Diminum sesudah makan 

 

Perhatian :

Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Papaverin
  • Pasien yang memiliki riwayat penyakit sindrom peyronie, meiloma, leukimia, dan anemia.
  • Interaksi obat
  • Morfin HCl jika dikombinasikam dengan papaverin dapat meningkatkan efek mengantuk
  • Aktivitas farmakologi dari levodopa dapat berkurang apabila dikonsumsi bersama dengan papaverin HCl.
Reviews

There are no reviews yet.

Reviews
Be the first to review “Papaverine HCl 40 mg”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Quick Comparison

SettingsPapaverine HCl 40 mg removeAmpicilin tablet 500 mg removeBetahistine Mesylate tablet 6 mg removePiroxicam tablet 20 mg removeSimvastatin 20 mg removeSalbutamol tablet 2 mg remove
NamePapaverine HCl 40 mg removeAmpicilin tablet 500 mg removeBetahistine Mesylate tablet 6 mg removePiroxicam tablet 20 mg removeSimvastatin 20 mg removeSalbutamol tablet 2 mg remove
Image
SKU
Rating
PriceRp6.000Rp7.000Rp16.000Rp8.000Rp8.000Rp3.000
Stock

Stok 26

Stok 15

Stok habis

Stok 6

Stok 182

Stok 41

AvailabilityStok 26Stok 15Stok habisStok 6Stok 182Stok 41
Add to cart

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Baca selengkapnya

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

DescriptionGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Spasmolitik Manfaat Papaverin : Papaverine HCl digunakan untuk melemaskan otot-otot polos, sehingga tidak menyebabkan kejang dan dapat memperlacar sirkulasi darah. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 40 mgGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antibiotik Manfaat Ampicilin Trihydrate : Fungsi Ampicillin adalah untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri berikut:
  • Infeksi saluran pernapasan.
  • Infeksi saluran pencernaan.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Meningitis.
  • Demam tifoid.
  • Otitis media.
  • Infeksi Haemophillus influenza.
  • Salmonelosis.
  • Endokarditis.
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 500 mg
Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: vertigo/pusing Manfaat Betahistine Mesylate: vertigo dan pusing yang berkaitan dengan penyakit Meniere, sindrom Meniere dan vertigo perifer  Bisa digunakan oleh: Dewasa,anak dan lansia Bentuk obat: TabletGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 20 mgGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Inhibitor HMG Co-A Reduktase  Manfaat Simvastatin: Simvastatin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol (low density lipoprotein/LDL) dan trigliserida, sehingga risiko terjadinya komplikasi akibat kolesterol tinggi, seperti serangan jantung atau stroke akan menurun. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Langsia Bentuk Sediaan: Tablet Salut Selaput Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Agonist Beta 2 Reseptor  Manfaat Salbutamol: Mengatasi sesak napas akibat menyempitnya saluran pernapasan, seperti saat serangan asma. Bisa digunakan oleh: Anak-anak, Dewasa, dan Langsia Bentuk Sediaan: Tablet 2 mg
ContentApa Itu Papaverin ? Papaverine adalah obat untuk melemaskan otot-otot polos yang membuat pembuluh darah melebar. Dengan begitu, tekanan darah akan menurun dan darah akan mengalir dengan lebih mudah. Papaverine mampu melemaskan otot polos. Selain bisa menurunkan tekanan darah, obat ini juga bisa mengatasi berbagai kondisi kejang pada otot polos. Beberapa kondisi yang bisa ditangani oleh obat ini adalah serangan jantung, nyeri dada, kram perut, dan gangguan pada kantung empedu. Perlu diingat bahwa obat ini tidak boleh digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi.   Golongan: Obat Keras Manfaat Papaverin : Papaverine HCl digunakan untuk melemaskan otot-otot polos, sehingga tidak menyebabkan kejang dan dapat memperlacar sirkulasi darah.   Dosis dan Aturan Pakai Papaverin:
  • Dewasa: 3 kali sehari 1-2 tablet.
  • Anak-anak: 2,5 mg/kgBB dibagi dalam 4 dosis terbagi.
  Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan Papaverin HCl:
  • Mengantuk
  • Lemas
  • Sakit kepala
  • Mudah berkeringan
  • Nyeri lambung, mual dan muntah
  • Diare dan sembelit
  • Nafsu makan berkurang
  • Wajah memerah
  • Muncul ruam pada kulit
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian : Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap Papaverin
  • Pasien yang memiliki riwayat penyakit sindrom peyronie, meiloma, leukimia, dan anemia.
  • Interaksi obat
  • Morfin HCl jika dikombinasikam dengan papaverin dapat meningkatkan efek mengantuk
  • Aktivitas farmakologi dari levodopa dapat berkurang apabila dikonsumsi bersama dengan papaverin HCl.
Apa Itu Ampicilin Trihydrate ? Ampicillin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, kelamin, telinga, dan jantung. Ampicilin hanya dapat digunakan dengan resep dokter. Ampicillin termasuk ke dalam antibiotik golongan penisilin. Obat ini membunuh bakteri penyebab infeksi dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Ampicillin tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus, seperti flu dan pilek. Golongan: Obat Keras Manfaat Ampicilin Trihydrate : Fungsi Ampicillin adalah untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri berikut:
  • Infeksi saluran pernapasan.
  • Infeksi saluran pencernaan.
  • Infeksi saluran kemih.
  • Meningitis.
  • Demam tifoid.
  • Otitis media.
  • Infeksi Haemophillus influenza.
  • Salmonelosis.
  • Endokarditis.
  Dosis dan Aturan Pakai Ampicilin Trihydrate: Infeksi saluran pernapasan: 1/2–1 kaplet, tiap 6 jam. Infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, infeksi kelamin: 1 tablet, tiap 6 jam. Anak-anak dengan BB 20 kg atau kurang: 50–100 mg/kgBB per hari, tiap 6 jam.   Efek Samping : Efek samping penggunaan Ampicillin yang dapat terjadi meliputi:
  • Diare.
  • Ruam dan kemerahan pada kulit.
  • Trombositopenia.
  • Eosinofilia.
  • Leukopenia.
  • Agranulositosis.
  • Overdosis
Penggunaan Ampicillin yang berlebihan dapat menimbulkan gejala-gejala berikut:
  • Mual.
  • Muntah.
  • Diare.
  Penyajian : Diminum sesudah makan secara rutin dan dihabiskan    Perhatian :
  • Tidak boleh diberikan kepada orang yang hipersensitif terhadap Ampicillin dan antibiotik golongan penicillin lainnya. 
  • interaksi obat yang dapat terjadi pada penggunaan Ampicillin:
  • Dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi oral.
  • Dapat memengaruhi international normalized ratio saat menggunakan warfarin dan fenindion.
  • Dapat mengurangi keefektivitas vaksin tifoid oral.
  • Dapat mengurangi ekskresi metotreksat.
  • Dapat mengurangi ekskresi jika diberikan bersamaan dengan probenesid dan sulfinpirazon.
  • Penyerapan berkurang jika diberikan bersamaan dengan klorokuin. 
  • Antibakteriostatik, dapat memengaruhi aksi bakterisidal Ampicillin
Apa Itu Betahistine Mesylate 6 mg? Betahistine adalah obat untuk meredakan keluhan vertigo, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging (tinnitus) yang disebabkan oleh penyakit Meniere. Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Betahistine bekerja dengan mengurangi tekanan dan meningkatkan aliran darah di dalam telinga. Cara kerja ini dapat meringankan gejala-gejala penyakit Meniere yang disebabkan oleh peningkatan tekanan di telinga bagian dalam. Golongan: Obat Keras   Manfaat Betahistine Mesylate: vertigo dan pusing yang berkaitan dengan penyakit Meniere, sindrom Meniere dan vertigo perifer    Dosis dan Aturan Pakai Betahistine Mesylate: Biasanya untuk dewasa, pemberian secara oral 1- 2 tablet (6-12 mg) 3 kali sehari setelah makan. Dosis harus diatur sesuai dengan umur pasien dan berat ringannya gejala.   Efek Samping Betahistine Mesylate :
  • Sistem pencernaan : pada kasus yang jarang mungkin terjadi mual dan muntah 
  • Reaksi hipersensitif, misalnya ruam kulit dapat terjadi pada kasus yang jarang
  Kontraindikasi Betahistine Mesylate:
  • ibu hamil dan menyusui
  • anak-anak dengan usia di bawah 2 tahun
  • hipersensitif terhadap Betahistine Mesylate
Apa Itu Piroxicam ? Piroxicam adalah obat untuk mengatasi gejala radang sendi yang bisa disebabkan oleh penyakit osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau ankylosing spondylitis. Selain itu, piroxicam juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot atau nyeri haid. Piroxicam merupakan obat golongan antiinflamasi nonstreroid (NSAID) yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, yaitu hormon yang memicu munculnya gejala radang, saat tubuh mengalami cedera. Dengan menghambat produksi prostaglandin, nyeri dan bengkak bisa mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Dosis dan Aturan Pakai Piroxicam: Rematoid arthritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis: 
  • Dosis awal 10 mg.
  • Dosis pemeliharaan: 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg – 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi.
  Gout akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal tunggal atau terbagi selama 4-6 hari.
  Gangguan muskuloskeletal akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau dibagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7 – 14 hari.
  Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
  • Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping perdarahan saluran pencernaan
  • Udema (pembengkakkan karena penumpukan cairan)
  • Takikardia (Ritme jantung lebih cepat dari normal)
  • Nyeri perut bagian atas
  • Diare, mual muntah dan mulut kering
  • Sakit kepala dan pusing
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian : Hindari penggunaan Piroxicam pada penderita: 
  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif tehadap Piroxicam.
  • Hindari penggunaan Piroxicam bersamaan dengan obat-obat Antikoagulan, Aspirin, Clopidogrel, Kortikosteroid, Heparin, Rivaroxaban, dan Antidepresan penghambat pelepasan selektif serotonin (SSRI)
Apa Itu Simvastatin? Simvastatin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (low density lipoprotein/LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan jumlah kolesterol baik (high density lipoprotein/HDL) di dalam darah. Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi akibat kolesterol tinggi, seperti serangan jantung atau stroke akan menurun. Simvastatin merupakan obat penurun kolesterol golongan statin. Obat ini bekerja dengan cara menghambat kerja enzim yang dibutuhkan untuk membentuk kolesterol. Dengan begitu, jumlah kolesterol yang diproduksi tubuh akan berkurang. Golongan: Obat Keras Manfaat Simvastatin: Simvastatin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol (low density lipoprotein/LDL) dan trigliserida, sehingga risiko terjadinya komplikasi akibat kolesterol tinggi, seperti serangan jantung atau stroke akan menurun.   Dosis dan Aturan Pakai Simvastatin : Simvastatin terdapat dua dosis yaitu Simvastatin 10 mg dan Simvastatin 20 mg, untuk pengguanaan Simvastatin harus dengan resep dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.   Berikut adalah dosis Simvastatin untuk menurunkan Kolestrol Simvastatin 20 mg: Dewasa
  • Dosis awal : 5-10 mg/hari sebagai dosis tunggal pada malam hari.
Dosis awal untuk hiperkolestrolemia ringan sampai sedang adalah 5 mg/hari. Pengaturan dosis dapat dilakukan dari interval waktu tidak kurang dari 4 minggu sampai maksimal 40 mg/hari dosis tunggal pada malam hari dengan pengukuran kadar lipid dalam darah kemudian dosis disesuaikan dengan respon pasien.
  • Pasien yang diobati bersamaan dengan immunosupresan/HMG-CoA reductase inhibitor, diberikan dosis terendah yang dianjurkan.
  • Bila kadar kolesterol LDL turun dibawah 75 mg/dL atau kadar total kolesterol plasma turun dibawah 140 mg/dL perlu dipertimbangkan pengurangan dosisnya.
  • Pada penderita dengan gangguan insufisiensi ginjal tidak perlu penyesuaian dosis karena simvastatin tidak diekskresikan melalui ginjal secara bermakna. Walaupun demikian, hati-hati pemberian pada insufisiensi ginjal parah, dosis awal 5 sehari dan harus dipantau dengan ketat.
  Efek Samping Simvastatin:
  • Nyeri perut, konstipasi, kembung, astenia, kepala, miopati, rabdomiolisis. kasus tertentu terjadi angioneurotik edema.
  • Efek samping lain yang pernah dilaporkan golongan obat ini, antara lain: 
  • Neurologi : Disfungsi syaraf kranial tertentu, tremor, pusing, vertigo, hilang ingatan, parestesia, neuropati perifer.
  • Reaksi hipersensitif : anafilaksis, angioedema, trombositopenia, anemia, hemolitik.
  • Gastrointestinal : anoreksi, muntah.
  • Kulit : kerontokan rambut, pruritus.
  • Reproduksi ginekomastia, kehilangan 
  • Mata: mempercepat katarak, oftalmoplegia.
  Perhatian  Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau semakin memberat. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:
  • Rhabdomyolisis, yang bisa ditandai dengan gejala berupa nyeri otot yang berat, rasa lembut atau lembek pada otot, lelah yang tidak biasa, atau urine yang berwarna gelap
  • Gangguan fungsi ginjal, yang bisa ditandai dengan gejala berupa sulit berkemih, bengkak di kaki, jarang berkemih, atau jumlah urine yang keluar sangat sedikit
  • Gangguan fungsi hati, yang bisa ditandai dengan gejala berupa penyakit kuning, hilang nafsu makan, nyeri perut, atau mau muntah
   Penyajian   Sebaiknya Simvastatin diminum malam.  
Apa Itu Salbutamol? Salbutamol adalah obat untuk mengatasi sesak napas akibat penyempitan saluran udara di paru-paru (bronkospasme). Obat ini tersedia dalam bentuk hirup (inhaler), tablet, sirop dan suntik. Salbutamol bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang menyempit, sehingga udara dapat mengalir lebih lancar ke dalam paru-paru. Salbutamol bekerja dengan cepat. Efek obat ini bisa dirasakan dalam beberapa menit setelah digunakan dan bertahan selama 3–5 jam. Golongan: Obat Keras Manfaat Salbutamol: Mengatasi sesak napas akibat menyempitnya saluran pernapasan, seperti saat serangan asma. Dosis dan Aturan Pakai Salbutamol : Salbutamol tablet Salbutamol tablet dapat digunakan untuk mengatasi atau mencegah kekambuhan sesak napas akibat bronkospasme. Dosisnya adalah:
  • Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun: 2–4 mg, 3–4 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai maksimal 8 mg, 3–4 kali sehari.
  • Anak-anak usia 7–12 tahun: 2 mg, 3–4 kali sehari.
  • Anak-anak usia 2–6 tahun: 1–2 mg, 3–4 kali sehari.
  Efek Samping Salbutamol:
  • Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan salbutamol adalah pusing, sakit kepala, batuk, gelisah, tangan dan kaki gemetar, dan nyeri otot. Efek samping ini umumnya ringan dan bisa hilang dengan sendirinya.
  • Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau justru bertambah berat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
  • Detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur (aritmia)
  • Dada terasa tertekan atau nyeri dada
  • Demam atau menggigil
  • Sesak napas malah memburuk
  • Gangguan penglihatan
  • Pingsan
Perhatian 
  • Hati-hati bila diberikan pada penderita thyrotoxicosis, hipertensi, gangguan cardiovascular, hipertiroid, dan diabetes mellitus.
  • Sebaiknya penggunaan selama kehamilan trimester pertama hanya jika benar-benar diperlukan.
  • Hati-hati penggunaan pada ibu menyusui karena kemungkinan di ekskresi melalui air susu
  • Hati-hati penggunaan pada anak 2 tahun karena keamanannya belum diketahui dengan pasti.
  • Pemberian intravena pada pasien diabetic, perlu dimonitor kadar gula darah
WeightN/AN/AN/AN/AN/AN/A
DimensionsN/AN/AN/AN/AN/AN/A
Additional information