Deskripsi
Apa Itu Piracetam ?
Piracetam adalah kelompok obat yang dikenal sebagai analog GABA. Obat ini bekerja pada otak dan sistem saraf dan diduga dapat melindungi otak terhadap kekurangan oksigen (iskemia). Piracetam umumnya digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati myoclonus. Myoclonus adalah suatu kondisi dimana sistem saraf menyebabkan otot-otot, terutama di lengan dan kaki, mengalami kedutan tak terkendali. Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Piracetam dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf dengan melindungi korteks serebri agar tidak kekurangan oksigen.
Golongan: Obat Keras
Manfaat Piracetam : Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala.
Dosis dan Aturan Pakai Piracetam:
Terapi tambahan dalam gangguan pada sisten saraf pusat (mioklonus kortikal)
Dewasa: Awalnya, 7.2 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi; dapat meningkat 4.8 gram setiap 3-4 hari.
Maksimal : 24 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi.
Terapi tambahan pada penurunan kognisi otak karena gangguan otak (insufisiensi serebrokortikal)
Dewasa: 2.4 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi. Untuk kasus yang parah: Hingga 4.8 gram setiap hari atau lebih tinggi
Efek Samping :
Efek samping yang dapat muncul adalah:
- Nyeri perut, diare, mual, muntah.
- Gugup
- Epilepsi yang memburuk
- Halusinasi
- Depresi
- Mengantuk
- Vertigo, sakit kepala
- Insomnia
- Kebingungan
- Gangguan keseimbangan
- Lemas
- Gangguan pendarahan
- Ruam, dan gatal
Penyajian :
Diminum sesudah makan
Perhatian :
- Piracetam tidak boleh diberikan pada ibu menyusui.
- Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Penderita gagal ginjal
- Wanita hamil dan menyusui.
- Memiliki riwayat pendarahan otak
- Beberapa obat ini tidak disarankan dikonsumsi bersama Piracetam.
- Dapat menyebabkan kebingungan, iritabilitas, dan gangguan tidur dengan ekstrak tiroid (T3 dan T4).
- Peningkatan efek farmakologis dari antikoagulan, antiplatelet (misalnya Asam asetilsalisilat).
There are no reviews yet.