Description | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antagonist H2 Reseptor Manfaat Rabitidin : Obat Ranitidine digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti:- tukak lambung
- tukak duodenum
- tukak akibat penggunaan OAINS (obat anti inflamasi nonsteroid)
- hiperasiditas
- mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri H. pylori
- refluks esofagitis..
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 150 mg | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antibiotik Manfaat : digunakan untuk membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri seperti :- Infeksi saluran kemih
- Infeksi kulit dan jaringan
- Infeksi saluran pernapasan atas seperti tonsillitis, sinusitis, dan otitis media
- Infeksi saluran pernapasa bawah seperti bronchitis akut dan kronik, lobar dan bronlopneumonia
- Gonore
- Infkesi tulang
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Kaplet 500 mg | Golongan: Obat Keras Manfaat Ambroxol Hydrochloride : sebagai sekretolitik pada gangguan saluran nafas akut dan kronis khususnya pada eksaserbasi bronchitis dan bronchitis asmatik Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Tablet | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antispasmodik Manfaat Scopma :- Scopma Kaplet digunakan untuk mengatasi kondisi kejang pada saluran urogenital dan saluran cerna, serta mencegah dan menangani dismenore.
- Adapun Scopma Plus dapat digunakan untuk meredakan nyeri paroksismal pada lambung atau usus kecil, serta nyeri kejang pada saluran empedu, saluran kemih, dan organ genital pada wanita.
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: - Scopma Tablet mengandung hyoscine-N-butylbromide 10 mg.
- Scopma Plus mengandung hyoscine-N-butylbromide 10 mg, paracetamol 500 mg.
| Golongan: Obat Keras Manfaat Paracetamol Sirup : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: sirup | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Analgesik non-opioid Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada
penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid,
gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Botol @100mg/5mL |
Content | Apa Itu Ranitidin ? Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala atau penyakit yang berkaitan dengan produksi asam lambung berlebih. Beberapa kondisi yang dapat ditangani dengan ranitidin adalah tukak lambung, penyakit maag, penyakit asam lambung (GERD), dan sindrom Zollinger-Ellison. Produksi asam lambung yang berlebihan dapat memicu iritasi serta peradangan pada dinding lambung dan saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti rasa panas pada ulu hati dan tenggorokan, mual, serta kembung. Ranitidin bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung yang berlebih, sehingga gejala tersebut dapat mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Rabitidin : Obat Ranitidine digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti:- tukak lambung
- tukak duodenum
- tukak akibat penggunaan OAINS (obat anti inflamasi nonsteroid)
- hiperasiditas
- mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri H. pylori
- refluks esofagitis..
Dosis dan Aturan Pakai Rabitidin: Tukak duodenum Dewasa:150 mg 2 kali sehari atau 300 mg 1 kali sehari selama 4-8 minggu. Tukak lambung Dewasa: 150 mg 2 kali sehari selama 2 minggu. Tukak Gaster dan Duodenum Terapi pemeliharaan: 150 mg pada malam hari sebelum tidur. Pengobatan kondisi hipersekresi patologis: 150 mg, 2 kali sehari. Penyakit berat: hingga 6 g/hari. Esofagitis erosif: 150 mg, 4 kali sehari Efek Samping : Efek Samping ranitidine yang mungkin timbul, antara lain sakit kepala, pusing, insomnia, halusinasi, sembelit, mual dan muntah, serta ruam. Anda juga mungkin merasakan nyeri sendi dan otot, gelisah, rambut rontok, dan kehilangan libido. Penyajian : Diminum bersama makan untuk mengurangi iritsi pada lambung Perhatian :- Obat Ranitidine sebaiknya tidak diberikan kepada orang yang pernah mengalami keluhan porfiria akut.
- Obat Ranitidin tidak dapat dikomsumsi bersama obat berikut:
- obat antijamur (seperti ketoconazole)
- obat pengencer darah (seperti warfarin)
- obat penyakit jantung (seperti prokainamid)
- obat untuk infeksi HIV (delavirdine, atazanavir)
- obat untuk gangguan tidur (seperti triazolam dan midazolam)
- obat untuk kanker (misalnya gefitinib)
- glipizide.
- Beritahu dokter jika Anda punya alergi Ranitidine.
- Infokan dokter obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi. Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah ada risiko interaksi obat Ranitidine.
- Beritahukan dokter kondisi kesehatan Anda, terutama jika memiliki penyakit lain pada perut yang serius, diabetes, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru jangka panjang.
- Jika Anda sedang hamil, memiliki rencana untuk hamil, dan sedang menyusui, pastikan dokter tahu.
| Apa Itu Amoxicillin Trihydrate? Amoxicillin adalah obat antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti otitis media, gonore, atau pielonefritis. Obat ini juga sering digunakan bersama obat proton pump inhibitors (PPIs) untuk menangani tukak lambung yang disebabkan bakteri H. pylori. Amoxicillin bekerja dengan cara menghambat protein pembentuk dinding sel bakteri, sehingga dinding sel tidak terbentuk, pertumbuhan bakteri terhenti, dan akhirnya mati. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi infeksi virus Golongan: Obat Keras Manfaat : digunakan untuk membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri seperti :- Infeksi saluran kemih
- Infeksi kulit dan jaringan
- Infeksi saluran pernapasan atas seperti tonsillitis, sinusitis, dan otitis media
- Infeksi saluran pernapasa bawah seperti bronchitis akut dan kronik, lobar dan bronlopneumonia
- Gonore
- Infkesi tulang
Dosis dan Aturan Pakai: Amoxicillin adalah obat jenis antibiotic yang didapatkan harus dengan resep dokter. Berikut dosis dan aturan pakai amoxicilln Amoxicillin Trihydrate 500 mg & Amoxicillin Trihydrate 125 mg/5ml- Dewasa dan anak dengan berat badan diatas 20 kg : 250-500 mg sehari tiap 8 ja
- Anak-anak dengan berat badan kurang dari 20 kg : 20-40 mg/kg berat badan sehari dalam dosis terbagi , diberikan tiap 8 jam
- Untuk penderita dengan gangguan ginjal, perlu dilakukan pengurangan dosis.
- Pada penderita yang menerima dialisa peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan 500 mg sehari
- Gonokokus urethritis : amoxicillin 3 g sebagai dosis tunggal
- Tetes pediatric dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan
Dosis lazim untuk seluruh indikasi kecuali infeksi pada saluran nafas bawah :- < 6 kg : 0,25 ml – 0,50 ml tiap 8 jam
- 6- 8 kg : 0,50 ml – 1,0 ml tiap 8 jam
Infeksi pada saluran nafas bawah :- < 6 kg : 0,50 ml – 1,0 ml tiap 8 jam
- 6 -8 kg : 1,0 ml – 1,5 ml tiap 8 jam
Cara penyajian Amoxicillin Trihydrate 125 mg/5ml sirup kering Tambahkan 10 ml air minum ke dalam botol. Kocok sampai semuanya terlarut atau homogeny. Simpan dalam wadah tertutup rapat. Gunakan dalam waktu tidak lebih dari 7 hari dan jangan disimpan dalam kulkas Efek Samping : Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah:- Kejang (dosis tinggi)
- reaksi Jarisch-Herxheimer (dalam pengobatan penyakit Lyme)
- kristaluria (dosis parenteral tinggi)
- waktu protrombin memanjang
- Gangguan sistem darah dan limfatik: Jarang, trombositopenia, leukopenia.
- Gangguan gastrointestinal: Mual, diare, muntah, perubahan warna gigi (coklat, kuning, abu-abu) terutama pada anak-anak.
| Apa Itu Ambroxol Hydrochloride? Ambroxol adalah obat untuk meredakan batuk berdahak akibat beberapa kondisi, seperti bronkitis atau emfisema. Pada kondisi batuk berdahak yang disebabkan oleh infeksi bakteri, maka penggunaan ambroxol bisa dikombinasikan dengan antibiotik. Golongan: Obat Keras Manfaat Ambroxol Hydrochloride : sebagai sekretolitik pada gangguan saluran nafas akut dan kronis khususnya pada eksaserbasi bronchitis dan bronchitis asmatik Dosis dan Aturan Pakai Ambroxol Hydrochloride:- Ambroxol Hydrochloride 30 mg
Dewasa dan anak diatas 12 tahun : 1 tablet 2-3 kali sehari Anak 6 – 12 tahun : ½ tablet 2-3 kali sehari- Ambroxol Hydrochloride sirup 15 mg/5 ml :
6-12 tahun : 5 ml ( 1 sendok teh) 2-3 kali sehari 2-6 tahun : 2,5 ml ( ½ sendok teh) 3 kali sehari < 2 tahun : 2,5 ml ( ½ sendok teh) 2 kali sehari Efek Samping Ambroxol Hydrochloride : Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Mual, muntah, diare, dispepsia, mulut atau tenggorokan kering, sakit perut, mulas, hipoestesia oral atau faring, dysgeusia. Berpotensi Fatal: Jarang, reaksi anafilaksis (misalnya syok anafilaksis, angioedema, ruam, urtikaria, pruritus) Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian :- Pemakaian pada kehamilan trimester pertama tidak dianjurkan
- Pemakaian selama menyusui keamanannya belum diketahui dengan pasti
- Ambroxol tidak boleh digunakan dalam jangka panjang tanpa konsultasi dokter
| Apa Itu Scopma ? Scopma adalah obat yang di gunakan untuk mengobati nyeri perut atau pencernaan yang tergolong dalam obat keras. Scopma mengandung Hyoscine butylbromide memiliki efek spasmolitik pada otot polos traktus gastrointestinal, biliaris, urinarius, dan uterus. Golongan: Obat Keras Manfaat Scopma :- Scopma Kaplet digunakan untuk mengatasi kondisi kejang pada saluran urogenital dan saluran cerna, serta mencegah dan menangani dismenore.
- Adapun Scopma Plus dapat digunakan untuk meredakan nyeri paroksismal pada lambung atau usus kecil, serta nyeri kejang pada saluran empedu, saluran kemih, dan organ genital pada wanita.
Dosis dan Aturan Pakai Scopma: Dewasa : sebanyak 1-2 kaplet, diminum 4 kali sehari. Anak usia 6-12 tahun, : sebanyak 1 kaplet, yang diminum 3 kali sehari. Scopma Plus bisa diberikan kepada orang dewasa sebanyak 1-2 kaplet, diminum 3 kali sehari. Batas maksimal konsumsinya adalah 6 kaplet per hari. Efek Samping : Adapun efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Scopma, yaitu:- mulut kering
- kulit kering
- sembelit
- kemerahan
- gangguan penglihatan
- jantung berdebar
- gangguan irama jantung
- takikardia serta
- bradikardia
Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian :- Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Peradangan kronis pada saluran cerna
- Gagal ginjal
- Gagal hati
- Kehamilan trimester ketiga
| Apa Itu Paracetamol Sirup? Paracetamol Sirup merupakan obat generik yang digunakan untuk meredakan sakit kepala, nyeri dan demam. Golongan: Obat Keras Kategori: analgetik dan antipiretik Manfaat Paracetamol Sirup : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: sirup Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol Sirup:
Dosis- Anak (1-2 tahun) : 3-4 kali sehari 1 sendok takar (@ 5 mL).
- Anak (2-6 tahun) : 3-4 kali sehari 1-2 sendok takar (@ 5ml - 10 ml).
- Anak (6-9 tahun) : 3-4 kali sehari 2-3 sendok takar (@ 10 ml -15 ml).
- Anak (9-12 tahun) : 3-4 kali sehari 3-4 sendok takar (@ 15 ml- 20 ml).
Aturan Pakai: Diminum sesudah makan Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah:- Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
- Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
- Nyeri dan sensasi terbakar di area suntikan
- Gangguan saluran cerna: mual, muntah, sembelit
- Gangguan sistem saraf: sakit kepala
- Gangguan kejiwaan: insomnia
- Gangguan kulit dan jaringan subkutan: gatal dan kemerahan pada kulit
- Jarang terjadi: hipotensi (tekanan darah rendah) dan takikardia (denyut jantung di atas normal).
Perhatian : Paracetamol sebaiknya tidak digunakan bersama obat-obatan di bawah ini:- Warfarin
- Carbamazepine, dapat menurunkan efektivitas Paracetamol
- Primidone, phenytoin, atau phenobarbital, dapat menurunkan konsentrasi serum
- Metoclopramide, dapat menaikkan absorbsi Paracetamol
- Cholestyramine, dapat menurunkan absorbsi obat.
- Mengonsumsi Paracetamol yang melebihi dosis dapat menyebabkan kerusakan hati, kadang-kadang cukup serius untuk memerlukan transplantasi hati atau menyebabkan kematian
- Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati dan gangguan ginjal
- Konsumsi alkohol bersama Paracetamol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati
| Apa Itu Ibuprofen? Ibuprofen adalah obat untuk untuk meredakan nyeri dan menurunkan deman. Obat ini juga memiliki efek antiradang. Ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi akibat radang sendi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop. Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya tanda dan gejala radang, termasuk nyeri, bengkak, atau demam, saat tubuh mengalami luka. Dengan begitu, keluhan akan mereda Golongan: Obat Keras Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada
penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid,
gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Dosis dan Aturan Pakai Ibuprofen: ••Dosis Ibuprofen sirup 60ml:
-Dewasa : 3-4 kali/hari, 1 sendok takar Anak-anak, untuk menurunkan demam dan meringankan
nyeri. Dosis yang direkomendasikan 20 mg/kg berat badan/hari dalam dosis terbagi.
-Untuk anak-anak:
Anak 1-2 tahun : 3-4 kali/hari 1/4 sendok takar (50 mg)
Anak 3-7 tahun : 3-4 kali/hari, 1/2 sendok makan (100 mg).
Anak 8-12 tahun : 3-4 kali/hari, 1 sendok takar (200 mg).
Sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Efek Samping Ibuprofen: Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Pusing, sakit kepala, dispepsia,
diare, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, melena, perdarahan lambung,
ruam. Peringatan dan Perhatian: -Tidak dianjurkan pada lansia, kehamilan, persalinan, menyusui, pasien dengan perdarahan, ulkus,
perforasi pada lambung, gangguan pernafasan, gangguan fungsi jantung, gangguan fungsi ginjal,
gangguan fungsi hati, hipertensi tidak terkontrol, hiperlipidemia, diabetes melitus, gagal jantung
kongestif, penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskular, penyakit arteri periferal, dehidrasi,
meningitis aseptik. -Kategori kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila
besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin.
-Kategori D pada trimester ke-3 atau menjelang persalinan: Terbukti berisiko terhadap janin. |
There are no reviews yet.