Scopma 10 mg

Rp17.000

Golongan: Obat Keras

Kelas Terapi: Antispasmodik

Manfaat Scopma :

  • Scopma Kaplet digunakan untuk mengatasi kondisi kejang pada saluran urogenital dan saluran cerna, serta mencegah dan menangani dismenore.
  • Adapun Scopma Plus dapat digunakan untuk meredakan nyeri paroksismal pada lambung atau usus kecil, serta nyeri kejang pada saluran empedu, saluran kemih, dan organ genital pada wanita.

Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak

Bentuk obat: 

  • Scopma Tablet mengandung hyoscine-N-butylbromide 10 mg.
  • Scopma Plus mengandung hyoscine-N-butylbromide 10 mg, paracetamol 500 mg.

Stok 1

Kategori:

Deskripsi

Apa Itu Scopma ?

Scopma adalah obat yang di gunakan untuk mengobati nyeri perut atau pencernaan yang tergolong dalam obat keras. Scopma mengandung Hyoscine butylbromide memiliki efek spasmolitik pada otot polos traktus gastrointestinal, biliaris, urinarius, dan uterus.

Golongan: Obat Keras

Manfaat Scopma :

  • Scopma Kaplet digunakan untuk mengatasi kondisi kejang pada saluran urogenital dan saluran cerna, serta mencegah dan menangani dismenore.
  • Adapun Scopma Plus dapat digunakan untuk meredakan nyeri paroksismal pada lambung atau usus kecil, serta nyeri kejang pada saluran empedu, saluran kemih, dan organ genital pada wanita.

 

Dosis dan Aturan Pakai Scopma:

Dewasa  : sebanyak 1-2 kaplet, diminum 4 kali sehari.

 

Anak usia 6-12 tahun, : sebanyak 1 kaplet, yang diminum 3 kali sehari.

 

Scopma Plus bisa diberikan kepada orang dewasa sebanyak 1-2 kaplet, diminum 3 kali sehari. Batas maksimal konsumsinya adalah 6 kaplet per hari.

 

Efek Samping :

Adapun efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Scopma, yaitu:

  • mulut kering
  • kulit kering
  • sembelit
  • kemerahan
  • gangguan penglihatan
  • jantung berdebar
  • gangguan irama jantung
  • takikardia serta
  • bradikardia

 

Penyajian :

Diminum sesudah makan 

 

Perhatian :

  • Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
  • Peradangan kronis pada saluran cerna
  • Gagal ginjal 
  • Gagal hati
  • Kehamilan trimester ketiga

 

Reviews

There are no reviews yet.

Reviews
Be the first to review “Scopma 10 mg”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Quick Comparison

SettingsScopma 10 mg removePiroxicam tablet 20 mg removeIbuprofen Sirup 60 mL removeParacetamol Sirup 120mg/5ml removeTablet Tambah Darah removePiroxicam tablet 10 mg remove
NameScopma 10 mg removePiroxicam tablet 20 mg removeIbuprofen Sirup 60 mL removeParacetamol Sirup 120mg/5ml removeTablet Tambah Darah removePiroxicam tablet 10 mg remove
Image
SKU
Rating
PriceRp17.000Rp8.000Rp6.000Rp7.000Rp8.000Rp6.000
Stock

Stok 1

Stok 6

Stok 5

Stok habis

Stok habis

Stok 13

AvailabilityStok 1Stok 6Stok 5Stok habisStok habisStok 13
Add to cart

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Baca selengkapnya

Baca selengkapnya

Tambah ke keranjang

DescriptionGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antispasmodik Manfaat Scopma :
  • Scopma Kaplet digunakan untuk mengatasi kondisi kejang pada saluran urogenital dan saluran cerna, serta mencegah dan menangani dismenore.
  • Adapun Scopma Plus dapat digunakan untuk meredakan nyeri paroksismal pada lambung atau usus kecil, serta nyeri kejang pada saluran empedu, saluran kemih, dan organ genital pada wanita.
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: 
  • Scopma Tablet mengandung hyoscine-N-butylbromide 10 mg.
  • Scopma Plus mengandung hyoscine-N-butylbromide 10 mg, paracetamol 500 mg.
Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 20 mgGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Analgesik non-opioid Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Botol @100mg/5mLGolongan: Obat Keras Manfaat Paracetamol Sirup : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: sirupGolongan: Obat Bebas Kelas Terapi: Suplemen dan Mineral Manfaat Tablet Tambah Darah : Tablet Tambah Darah diindikasikan Membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat tubuh, serta mengatasi anemia megaloblastik  Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet yang mengandung :
  • Ferrous Fumarate 60 mg, 
  • Asam Folat 400 mcg
Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 10 mg
ContentApa Itu Scopma ? Scopma adalah obat yang di gunakan untuk mengobati nyeri perut atau pencernaan yang tergolong dalam obat keras. Scopma mengandung Hyoscine butylbromide memiliki efek spasmolitik pada otot polos traktus gastrointestinal, biliaris, urinarius, dan uterus. Golongan: Obat Keras Manfaat Scopma :
  • Scopma Kaplet digunakan untuk mengatasi kondisi kejang pada saluran urogenital dan saluran cerna, serta mencegah dan menangani dismenore.
  • Adapun Scopma Plus dapat digunakan untuk meredakan nyeri paroksismal pada lambung atau usus kecil, serta nyeri kejang pada saluran empedu, saluran kemih, dan organ genital pada wanita.
  Dosis dan Aturan Pakai Scopma: Dewasa  : sebanyak 1-2 kaplet, diminum 4 kali sehari.   Anak usia 6-12 tahun, : sebanyak 1 kaplet, yang diminum 3 kali sehari.   Scopma Plus bisa diberikan kepada orang dewasa sebanyak 1-2 kaplet, diminum 3 kali sehari. Batas maksimal konsumsinya adalah 6 kaplet per hari.   Efek Samping : Adapun efek samping yang mungkin timbul selama penggunaan Scopma, yaitu:
  • mulut kering
  • kulit kering
  • sembelit
  • kemerahan
  • gangguan penglihatan
  • jantung berdebar
  • gangguan irama jantung
  • takikardia serta
  • bradikardia
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian :
  • Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
  • Peradangan kronis pada saluran cerna
  • Gagal ginjal 
  • Gagal hati
  • Kehamilan trimester ketiga
 
Apa Itu Piroxicam ? Piroxicam adalah obat untuk mengatasi gejala radang sendi yang bisa disebabkan oleh penyakit osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau ankylosing spondylitis. Selain itu, piroxicam juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot atau nyeri haid. Piroxicam merupakan obat golongan antiinflamasi nonstreroid (NSAID) yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, yaitu hormon yang memicu munculnya gejala radang, saat tubuh mengalami cedera. Dengan menghambat produksi prostaglandin, nyeri dan bengkak bisa mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Dosis dan Aturan Pakai Piroxicam: Rematoid arthritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis: 
  • Dosis awal 10 mg.
  • Dosis pemeliharaan: 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg – 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi.
  Gout akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal tunggal atau terbagi selama 4-6 hari.
  Gangguan muskuloskeletal akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau dibagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7 – 14 hari.
  Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
  • Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping perdarahan saluran pencernaan
  • Udema (pembengkakkan karena penumpukan cairan)
  • Takikardia (Ritme jantung lebih cepat dari normal)
  • Nyeri perut bagian atas
  • Diare, mual muntah dan mulut kering
  • Sakit kepala dan pusing
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian : Hindari penggunaan Piroxicam pada penderita: 
  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif tehadap Piroxicam.
  • Hindari penggunaan Piroxicam bersamaan dengan obat-obat Antikoagulan, Aspirin, Clopidogrel, Kortikosteroid, Heparin, Rivaroxaban, dan Antidepresan penghambat pelepasan selektif serotonin (SSRI)
Apa Itu Ibuprofen? Ibuprofen adalah obat untuk untuk meredakan nyeri dan menurunkan deman. Obat ini juga memiliki efek antiradang. Ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi akibat radang sendi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop. Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya tanda dan gejala radang, termasuk nyeri, bengkak, atau demam, saat tubuh mengalami luka. Dengan begitu, keluhan akan mereda Golongan: Obat Keras Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Dosis dan Aturan Pakai Ibuprofen: ••Dosis Ibuprofen sirup 60ml: -Dewasa : 3-4 kali/hari, 1 sendok takar Anak-anak, untuk menurunkan demam dan meringankan nyeri. Dosis yang direkomendasikan 20 mg/kg berat badan/hari dalam dosis terbagi. -Untuk anak-anak: Anak 1-2 tahun : 3-4 kali/hari 1/4 sendok takar (50 mg) Anak 3-7 tahun : 3-4 kali/hari, 1/2 sendok makan (100 mg). Anak 8-12 tahun : 3-4 kali/hari, 1 sendok takar (200 mg). Sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Efek Samping Ibuprofen: Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, melena, perdarahan lambung, ruam. Peringatan dan Perhatian: -Tidak dianjurkan pada lansia, kehamilan, persalinan, menyusui, pasien dengan perdarahan, ulkus, perforasi pada lambung, gangguan pernafasan, gangguan fungsi jantung, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, hipertensi tidak terkontrol, hiperlipidemia, diabetes melitus, gagal jantung kongestif, penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskular, penyakit arteri periferal, dehidrasi, meningitis aseptik. -Kategori kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. -Kategori D pada trimester ke-3 atau menjelang persalinan: Terbukti berisiko terhadap janin.Apa Itu Paracetamol Sirup? Paracetamol Sirup merupakan obat generik yang digunakan untuk meredakan sakit kepala, nyeri dan demam. Golongan: Obat Keras Kategori: analgetik dan antipiretik Manfaat Paracetamol Sirup : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: sirup Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol  Sirup: Dosis
  • Anak (1-2 tahun) : 3-4 kali sehari 1 sendok takar (@ 5 mL). 
  • Anak (2-6 tahun) : 3-4 kali sehari 1-2 sendok takar (@ 5ml - 10 ml). 
  • Anak (6-9 tahun) : 3-4 kali sehari 2-3 sendok takar (@ 10 ml -15 ml). 
  • Anak (9-12 tahun) : 3-4 kali sehari 3-4 sendok takar (@ 15 ml- 20 ml).
Aturan Pakai: Diminum sesudah makan Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah:
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
  • Nyeri dan sensasi terbakar di area suntikan
  • Gangguan saluran cerna: mual, muntah, sembelit
  • Gangguan sistem saraf: sakit kepala
  • Gangguan kejiwaan: insomnia
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: gatal dan kemerahan pada kulit
  • Jarang terjadi: hipotensi (tekanan darah rendah) dan takikardia (denyut jantung di atas normal).
Perhatian : Paracetamol sebaiknya tidak digunakan bersama obat-obatan di bawah ini:
  • Warfarin
  • Carbamazepine, dapat menurunkan efektivitas Paracetamol
  • Primidone, phenytoin, atau phenobarbital, dapat menurunkan konsentrasi serum
  • Metoclopramide, dapat menaikkan absorbsi Paracetamol
  • Cholestyramine, dapat menurunkan absorbsi obat.
  • Mengonsumsi Paracetamol yang melebihi dosis dapat menyebabkan kerusakan hati, kadang-kadang cukup serius untuk memerlukan transplantasi hati atau menyebabkan kematian
  • Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati dan gangguan ginjal
  • Konsumsi alkohol bersama Paracetamol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati
Apa Itu Tablet Tambah Darah ? Tablet Tambah Darah merupakan tablet salut gula yang mengandung zat besi dan asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin ditubuh sehingga dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, masa pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan.   Golongan: Obat Keras   Manfaat Tablet Tambah Darah : Tablet Tambah Darah diindikasikan Membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat tubuh, serta mengatasi anemia megaloblastik    Dosis dan Aturan Pakai Tablet Tambah Darah: 1 tablet 1 kali sehari   Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: 
  • Feses berwarna gelap, 
  • mual, 
  • muntah, 
  • konstipasi.
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian :
  • Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
  • Haemosiderosis,
  • haemochromatosis, 
  • ulkus peptikum, 
  • inflammatory bowel disease. 
  • Penggunaan bersama dimercaprol dan atau parenteral Fe
  • Simpan pada suhu di bawah 30 celcius, dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya dan kelembaban
Apa Itu Piroxicam ? Piroxicam adalah obat untuk mengatasi gejala radang sendi yang bisa disebabkan oleh penyakit osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau ankylosing spondylitis. Selain itu, piroxicam juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot atau nyeri haid. Piroxicam merupakan obat golongan antiinflamasi nonstreroid (NSAID) yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, yaitu hormon yang memicu munculnya gejala radang, saat tubuh mengalami cedera. Dengan menghambat produksi prostaglandin, nyeri dan bengkak bisa mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Dosis dan Aturan Pakai Piroxicam: Rematoid arthritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis: 
  • Dosis awal 10 mg.
  • Dosis pemeliharaan: 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg – 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi.
  Gout akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal tunggal atau terbagi selama 4-6 hari.
  Gangguan muskuloskeletal akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau dibagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7 – 14 hari.
  Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
  • Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping perdarahan saluran pencernaan
  • Udema (pembengkakkan karena penumpukan cairan)
  • Takikardia (Ritme jantung lebih cepat dari normal)
  • Nyeri perut bagian atas
  • Diare, mual muntah dan mulut kering
  • Sakit kepala dan pusing
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian : Hindari penggunaan Piroxicam pada penderita: 
  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif tehadap Piroxicam.
  • Hindari penggunaan Piroxicam bersamaan dengan obat-obat Antikoagulan, Aspirin, Clopidogrel, Kortikosteroid, Heparin, Rivaroxaban, dan Antidepresan penghambat pelepasan selektif serotonin (SSRI)
WeightN/AN/AN/AN/AN/AN/A
DimensionsN/AN/AN/AN/AN/AN/A
Additional information