Content | Apa Itu Tricker 150 mg ? Tricker 150 mg Tablet adalah obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kelebihan produksi asam lambung, seperti sakit maag dan tukak lambung. Tricker 150 mg Tablet mengandung ranitidine, obat golongan antagonis reseptor histamin H2 (histamin H2-receptor antagonist). Golongan: Obat keras Kategori: Antasida, Agen Antireflux, dan antiulceran Manfaat Tricker 150 mg: Tricker diindikasikan untuk tukak stres saluran cerna bagian atas, tukak lambung dan duodenum jinak, penyakit refluks gastro-esofagus. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Tablet salut selaput Dosis dan Aturan Pakai Tricker 150 (Ranitidine HCl) 150 mg: Tricker merupakan obat yang termasuk ke dalam golongan obat keras, harus digunakan berdasarkan resep dokter. PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Peptic & Duodenal ulcer/Tukak peptik & usus halus : 2 x sehari 1 tablet selama 4-8 minggu Reflux Esofagitis : 2 x sehari 1 tablet selama 8 minggu, dapat ditingkatkan sampai 4 x sehari 1 tablet selama 12 minggu Zollinger Ellison syndrome : 2-3 x sehari 1 Aturan Pakai: Sebelum atau sesudah makan Efek Samping Tricker 150 (Ranitidine HCl) 150 mg: Efek samping mungkin terjadi selama penggunaan tricker adalah sakit kepala, badan lemas, pusing, kesadaran menurun, insomnia, vertigo, kebingungan mental reversibel, gelisah, depresi mental, halusinasi, sembelit, mual, muntah, ketidaknyamanan perut atau nyeri, ruam (urtikaria, makulopapular, dan / atau pruritus), kehilangan libido. Peningkatan kecil dalam kreatinin serum, peningkatan serum aminotransferase (AST dan ALT), alkali fosfatase, LDH, bilirubin total, dan ase-glutamil transferase. ruam ringan berbentuk eritema multiforme, gangguan motorik spontan yang reversibel, pankreatitis, alopecia, bronkospasme, demam, aritmia jantung, eosinofilia (penurunan jumlah eosinofil darah), leukopenia (penurunan jumlah leukosit darah), granulositopenia (penurunan jumlah granulosit), agranulositosis (sumsum tulag gagal membentuk granulosit), trombositopenia (penurunan jumlah trombosit darah), anemia, dan hemoglobin. | Apa Itu Gentian Violet 10 ml? GENTIAN VIOLET MERUPAKAN obat kumur yang mengandung kristal violet. Obat kumur ini digunakan untuk membersihkan dan menjaga kesehatan rongga mulut, membantu mengobati sariawan dan menghilangkan bau mulut. Selain itu dapat pula digunakan sebagai obat untuk membantu mengatasi infeksi kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur. Golongan Gentian Violet 10 ml: obat bebas Kategori Gentian Violet 10 ml: antiseptik Manfaat Gentian Violet 10 ml: Untuk bibir pecah-pecah dan sariawan Bisa digunakan oleh: dewasa Bentuk obat: obat tetes Dosis dan aturan pakai Gentian Violet 10 ml: Sebagai obat kumur, campurkan 1-2 tetes GENTIAN VIOLET dalam 1 gelas air. Bila digunakan sebagai obat oles, teteskan GENTIAN VIOLET pada cotton bud dan oleskan pada bagian yang membutuhkan Efek samping Gentian Violet 10 ml: Diantara efek samping penggunaan obat ini adalah kemerahan, pembengkakan, iritasi, rasa hangat pada kulit yang dikenakan, atau luka yang menjadi semakin parah. Namun efek samping ini jarang terjadi dan mayoritas penggunanya sebenarnya tidak menemukan masalah selama menggunakannya sesuai anjuran. | Apa Itu Bledstop 125 mg ? Bledstop merupakan derivat semi sintesis ergometrin alkaloid alami, adalah bahan uterotonik yang potensial dan spesifik. Dibandingkan dengan alkaloid golongan ergometrin, pengaruh metilergometrin pada pembuluh perifer sangat lemah dan tekanan darah jarang meningkat. Golongan: Obat Keras Kategori: Obat Rahim Manfaat Bledstop: Bledstop diindikasikan untuk melancarkan kala ketiga partus perdarahan uterus setelah plasenta lepas, atoni uterus, subinvolusi pada puerperal uterus dan lokiometra. Bisa digunakan oleh: Dewasa Bentuk obat: Tablet Dosis :1 tablet 3 kali sehari , umumnya untuk untuk periode 3-4 kali. 1-2 tablet 3 kali sehari jika perdarahan puerpurium dan lokiometra. Kontra Indikasi : - Hipersensitif terhadap metilgometrin maleat
- Toksemia
- Hipertensi
- Tidak boleh di berikaan kepada ibu menyusui, ibu hamil, kala satu dan kala dua pada persalinan sebelum korona kepala terlihat.
Efek Samping:- Hipertensi, mual, muntah, sakit kepala, hipotensi, halusinasi, diare dan nyeri dada.
- Tinitus, diaforesis, palpitasi, sakit dada sementara, dispnea, tromboplebitis, hematuria, kaki kram, hidung tersumbat, gangguan pengecapan, gejala alergi, aritmia berat, seragan dan gangguan serebrovaskuler, pengelupasan kulit, reaksi-reaksi kardiovaskuler, seperti vertigo, takikardi dan bradikardi.
| Apa Itu Carbidu 0,5 mg? CARBIDU 0.5 MG digunakan untuk mengatasi peradangan dan reaksi alergi yang berupa gatal-gatal di kulit, dermatitis atau eksim, pembengkakan akibat radang, radang sendi, asma bronkhial, reaksi alergi obat dan sebagainya. Carbidu mengandung dexamethasone di mana bekerja dengan cara menstabilkan membran lisosom leukosit, sehingga pelepasan hidrolase asam yang merusak leukosit dapat dicegah. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Golongan: Obat Keras Kategori: Hormon Kortikosteroid Manfaat Carbidu 0,5 mg: inflamasi, alergi dan penyakit lain yang responsif terhadap glukokortikoid. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Tablet Dosis dan Aturan Pakai: PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. 0,5-10mg per hari. Efek Samping Carbidu 0,5 mg: Lemah otot, osteoporosis, tukak peptik, gangguan penyembuhan luka, keringat berlebih, sakit kepala, gangguan siklus haid, hambat pertumbuhan pada anak, penurunan toleransi terhadap karbohidrat. | Apa Itu Cerini? CERINI mengandung cetirizine 10 mg. Cetirizine merupakan antihistamin yang secara kompetitif dan selektif menghambat reseptor H1 di saluran pencernaan, pembuluh darah, dan saluran pernapasan. Obat ini diindikasikan untuk mengobati rinitis menahun, rinitis alergi seasonal, konjungtivitis, pruritus, urtikaria idiopati kronis. Dalam penggunaan obat ini harus SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Golongan Cerini: Obat keras Kategori Cerini: Alergi Manfaat Cerini: Manfaat obat Cetirizine adalah untuk mengatasi reaksi alergi. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak usia ≥2 tahun Bentuk obat: Tablet Dosis dan Aturan Cerini:
Dosis PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Kondisi alergi Dosis yang dianjurkan: Dewasa & anak umur >12 tahun: 10 mg sekali sehari. Anak umur 2-6 tahun: 2,5 mg dua kali sehari. Anak umur 6-12 tahun: 5 mg dua kali sehari. Lansia: Belum ada data untuk menurunkan dosis pada pasien lansia. Insufisiensi ginjal: dosis 1/2 kali dosis yang dianjurkan. Efek Samping Cerini:- Gangguan jantung: Takikardia.
- Gangguan pencernaan: Nyeri perut, mulut kering, mual, diare, muntah.
- Gangguan umum dan kondisi tempat administrasi: Kelelahan, asthenia, malaise, edema.
- Gangguan sistem saraf: Pusing, sakit kepala, kejang-kejang, agitasi.
Peringatan Cerini: HARUS DENGAN RESEP DOKTER. Antihistamin yang menyebabkan kantuk mempunyai aktivitas antimuskarinik yang nyata dan harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan peningkatan risiko retensi urin (misalnya lesi sumsum tulang belakang, hiperplasia prostat), pasien epilepsi dan pasien dengan risiko kejang. Gangguan hati dan ginjal ringan sampai sedang. Anak dan lansia lebih mudah mendapat efek samping. Penggunaan pada anak di bawah 2 tahun tidak dianjurkan kecuali atas petunjuk dokter dan tidak boleh digunakan pada neonatus. Kategori kehamilan: Kategori B: Mungkin dapat digunakan oleh wanita hamil. Penelitian pada hewan uji tidak memperlihatkan ada nya risiko terhadap janin, namun belum ada bukti penelitian langsung terhadap wanita hamil. Obat dapat diekskresikan melalui ASI, konsultasikan kepada tenaga medis apabila sedang menyusui. | Apa Itu Dexanta? DEXANTA TABLET merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan pada saluran pencernaan seperti gastritis, perut kembung, maag, dispepsia, hiatus hernia, tukak lambung dan tukak usus duabelas jari. Golongan: Obat Bebas Kategori: Maag (Saluran Pencernaan) Manfaat Dexanta:Menguranji gejala kelebihan asam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari seperti mual, nyeri lambung, nyeri ulu hati, kembung dan perasaan enuh pada lambung. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet kunyah Dosis dan Aturan Pakai Dexanta: -Dewasa : 1-2 tablet, 3-4 kali sehari -Anak-anak 6-12 tahun : 1/2-1 tablet, 3-4 kali sehari Diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan dan menjelang tidur. Tablet dikunyah terlebih dahulu. Kontra Indikasi: Tidak boleh diberikan pada pasien dengnan gangguan fungsi ginjal yang berat. Efek Samping Dexanta: Konstipasi, diare, mual, muntah. Gejala akan hilang bila pemakaian obat dihentikan. Peringatan Dan Perhatian: -Penggunaan terus-menerus >2 minggu tidak dianjurkan, kecuali atas petunjuk dokter. -Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain seperti cimetidine atau antibiotik tetracycline, diberikan dengan selang waktu 1-2 jam. -Tidak dianjurkan pemberian pada anak-anak dibawah 6 tahun, kecuali atas petunjuk dokter. -Hati-hati pada pemberian pada pasien dengan diet fosfor rendah dan pemakaian dalam jangka waktu yang lama,
karena dapat mengurangi kadar fosfor dalam darah. Interaksi Obat: -Pemberian bersama dengan cimetidine dan tetracycline dapat mengurangi absorpsi cimetidine dan tetracycline. |
There are no reviews yet.