Methylprednisolon tablet 4 mg

Rp5.000

Golongan: Obat Keras

Kelas Terapi: Kortikosteroid  

Manfaat Methylprednisolon :Obat ini diindikasikan untuk keadaan alergi dan mengurangi peradangan atau supresi inflamasi

Bisa digunakan oleh: Dewasa

Bentuk obat: Tablet 4 mg

Stok 45

Kategori:

Deskripsi

Apa Itu Methylprednisolon?

Methylprednisolone adalah obat untuk meredakan peradangan pada berbagai kondisi, termasuk radang sendi, radang usus, asma, psoriasis, lupus, hingga multiple sclerosis. Obat ini juga bisa digunakan dalam pengobatan reaksi alergi yang parah.

Metilprednisolon atau methylprednisolone bekerja dengan cara mencegah tubuh melepaskan senyawa kimia yang memicu peradangan. Dengan begitu, gejala peradangan, seperti nyeri dan pembengkakan, akan berangsur mereda.

Golongan: Obat Keras

Manfaat Methylprednisolon :Obat ini diindikasikan untuk keadaan alergi dan mengurangi peradangan atau supresi inflamasi

 

Dosis dan Aturan Pakai Methylprednisolon:

Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Dosis awal:

 -Dewasa dan remaja : 4 – 48mg/hari sebagai dosis tunggal atau dosis bagi (tergantung berat dan jenis penyakit).

 -Untuk multipel sclerosis : 160mg/hari selama 1 minggu, dilanjutkan 64mg/hari selama 1 bulan.

-Usia lanjut: 

Pengobatan pada penderita usia lanjut, khususnya jika jangka panjang, harus direncanakan terlebuh dahulu mengingat resiko yang besar dari efek samping kortikodteroid pada usia lanjut (khususnya osteoporosis, diabetes, hipertensi, rentan terhadap infeksi serta penipisan kulit).

-Anak-anak (<12 tahun):

Dosis umum pada anak-anak harus didasarkan pada respon klinik serta kebijaksanaan dokter. Pengobatan harus dibatasi pada dosis minimum dengan lama pemberian paling pendek, jika memungkinkan, pengobatan harus diberikan dalam dosis tunggal secara ADT.

Dikonsumsi susudah makan.

 

Efek Samping Methylprednisolon:

Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah:

-Gangguan cairan/elektrolit

-Gangguan pada otot

-Dermatologi: eritema pada wajah dan keringat bertambah

-Sistem saraf : sakit kepala, vertigo, kejang dan tekanan intra kranial bertambah dengan edema papil (pseudo tumor cerebry)

-Sistem endokrin : gangguan pertumbuhan pada anak-anak, menstruasi tidak teratur.

-Gangguan sistem penglihatan.

 

Peringatan Dan Perhatian

-Steroid harus digunakan dengan hati-hati pada keadaan-keadaan non-specific ulcerative colitis

-Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak-anak pada terapi kortikosteroid dianjurkan untuk selalu dikontrol.

-Penggunaan obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi.

-Penggunaan dalam jangka panjang mungkin dapat megakibatkan katarak subkapsular posterior, glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada saraf mata, serta dapat meningkatkan infeksi okuler sekunder karena fungi dan virus.

-Penggunaan jangka panjang juga dapat menekan daya tahab tubuh terhadap penyakit infeksi. 

-Hindari penghentian penggunaan secara tiba-tiba

-Tidak dianjurkan penggunaan ada wanita hamil dan menyusui karena keamanan penggunaan belum diketahui dengan pasti.

-Hati-hati penggunaan pada penderita dengan riwayat hipertensi, tukak lambung, diabetes mellitus, herpes simplex pada mata, epilepsi, dan gagal jantung kongestif.

 

Reviews

There are no reviews yet.

Reviews
Be the first to review “Methylprednisolon tablet 4 mg”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Quick Comparison

SettingsMethylprednisolon tablet 4 mg removePiracetam Tablet 800 mg removeAmbroxol Hydrochloride 30 mg removeAtorvastatin Calcium tablet 20 mg removeParacetamol Tablet 500 mg removeAmoxicillin Trihydrate Sirup Kering 125 mg/5 ml remove
NameMethylprednisolon tablet 4 mg removePiracetam Tablet 800 mg removeAmbroxol Hydrochloride 30 mg removeAtorvastatin Calcium tablet 20 mg removeParacetamol Tablet 500 mg removeAmoxicillin Trihydrate Sirup Kering 125 mg/5 ml remove
Image
SKU
Rating
PriceRp5.000Rp16.000Rp4.000Rp65.000Rp4.000Rp6.000
Stock

Stok 45

Stok 7

Stok 44

Stok 5

Stok 103

Stok habis

AvailabilityStok 45Stok 7Stok 44Stok 5Stok 103Stok habis
Add to cart

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Baca selengkapnya

DescriptionGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Kortikosteroid   Manfaat Methylprednisolon :Obat ini diindikasikan untuk keadaan alergi dan mengurangi peradangan atau supresi inflamasi Bisa digunakan oleh: Dewasa Bentuk obat: Tablet 4 mgGolongan: Obat Keras Kelas Terapi Nootropik dan Neurotonik Manfaat Piracetam : Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: KapletGolongan: Obat Keras Manfaat Ambroxol Hydrochloride : sebagai sekretolitik pada gangguan saluran nafas akut dan kronis khususnya pada eksaserbasi bronchitis dan bronchitis asmatik Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: TabletGolongan: Obat keras Kelas Terapi: penghambat HMG-CoA reduktase/statin Manfaat Atorvastatin Calcium 20 mg:  Sebagai terapi tambahan di samping diet, untuk menurunkan kadar kolesterol total dalam darah. Bisa digunakan oleh: Dewasa, anak-anak dan lansia Bentuk obat: TabletGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: analgetik dan antipiretik Manfaat Paracetamol : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 500 mgGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antibiotik  Manfaat  : digunakan untuk membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri seperti :
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi kulit dan jaringan
  • Infeksi saluran pernapasan atas seperti tonsillitis, sinusitis, dan otitis media
  • Infeksi saluran pernapasa bawah seperti bronchitis akut dan kronik, lobar dan bronlopneumonia
  • Gonore
  • Infkesi tulang 
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Sirup Kering
ContentApa Itu Methylprednisolon? Methylprednisolone adalah obat untuk meredakan peradangan pada berbagai kondisi, termasuk radang sendi, radang usus, asma, psoriasis, lupus, hingga multiple sclerosis. Obat ini juga bisa digunakan dalam pengobatan reaksi alergi yang parah. Metilprednisolon atau methylprednisolone bekerja dengan cara mencegah tubuh melepaskan senyawa kimia yang memicu peradangan. Dengan begitu, gejala peradangan, seperti nyeri dan pembengkakan, akan berangsur mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Methylprednisolon :Obat ini diindikasikan untuk keadaan alergi dan mengurangi peradangan atau supresi inflamasi   Dosis dan Aturan Pakai Methylprednisolon: Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter. Dosis awal:  -Dewasa dan remaja : 4 – 48mg/hari sebagai dosis tunggal atau dosis bagi (tergantung berat dan jenis penyakit).  -Untuk multipel sclerosis : 160mg/hari selama 1 minggu, dilanjutkan 64mg/hari selama 1 bulan. -Usia lanjut:  Pengobatan pada penderita usia lanjut, khususnya jika jangka panjang, harus direncanakan terlebuh dahulu mengingat resiko yang besar dari efek samping kortikodteroid pada usia lanjut (khususnya osteoporosis, diabetes, hipertensi, rentan terhadap infeksi serta penipisan kulit). -Anak-anak (<12 tahun): Dosis umum pada anak-anak harus didasarkan pada respon klinik serta kebijaksanaan dokter. Pengobatan harus dibatasi pada dosis minimum dengan lama pemberian paling pendek, jika memungkinkan, pengobatan harus diberikan dalam dosis tunggal secara ADT. Dikonsumsi susudah makan.   Efek Samping Methylprednisolon: Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: -Gangguan cairan/elektrolit -Gangguan pada otot -Dermatologi: eritema pada wajah dan keringat bertambah -Sistem saraf : sakit kepala, vertigo, kejang dan tekanan intra kranial bertambah dengan edema papil (pseudo tumor cerebry) -Sistem endokrin : gangguan pertumbuhan pada anak-anak, menstruasi tidak teratur. -Gangguan sistem penglihatan.   Peringatan Dan Perhatian -Steroid harus digunakan dengan hati-hati pada keadaan-keadaan non-specific ulcerative colitis -Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak-anak pada terapi kortikosteroid dianjurkan untuk selalu dikontrol. -Penggunaan obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi. -Penggunaan dalam jangka panjang mungkin dapat megakibatkan katarak subkapsular posterior, glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada saraf mata, serta dapat meningkatkan infeksi okuler sekunder karena fungi dan virus. -Penggunaan jangka panjang juga dapat menekan daya tahab tubuh terhadap penyakit infeksi.  -Hindari penghentian penggunaan secara tiba-tiba -Tidak dianjurkan penggunaan ada wanita hamil dan menyusui karena keamanan penggunaan belum diketahui dengan pasti. -Hati-hati penggunaan pada penderita dengan riwayat hipertensi, tukak lambung, diabetes mellitus, herpes simplex pada mata, epilepsi, dan gagal jantung kongestif.  Apa Itu Piracetam ? Piracetam adalah kelompok obat yang dikenal sebagai analog GABA. Obat ini bekerja pada otak dan sistem saraf dan diduga dapat melindungi otak terhadap kekurangan oksigen (iskemia). Piracetam umumnya digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati myoclonus. Myoclonus adalah suatu kondisi dimana sistem saraf menyebabkan otot-otot, terutama di lengan dan kaki, mengalami kedutan tak terkendali. Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Piracetam dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf dengan melindungi korteks serebri agar tidak kekurangan oksigen. Golongan: Obat Keras Manfaat Piracetam : Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Dosis dan Aturan Pakai Piracetam: Terapi tambahan dalam gangguan pada sisten saraf pusat (mioklonus kortikal) Dewasa: Awalnya, 7.2 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi; dapat meningkat 4.8 gram setiap 3-4 hari. Maksimal : 24 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi.   Terapi tambahan pada penurunan kognisi otak karena gangguan otak (insufisiensi serebrokortikal) Dewasa: 2.4 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi. Untuk kasus yang parah: Hingga 4.8 gram setiap hari atau lebih tinggi   Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah:
  • Nyeri perut, diare, mual, muntah.
  • Gugup
  • Epilepsi yang memburuk
  • Halusinasi
  • Depresi
  • Mengantuk
  • Vertigo, sakit kepala
  • Insomnia
  • Kebingungan
  • Gangguan keseimbangan
  • Lemas
  • Gangguan pendarahan
  • Ruam, dan gatal
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian :
  • Piracetam tidak boleh diberikan pada ibu menyusui.
  • Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
  • Penderita gagal ginjal
  • Wanita hamil dan menyusui.
  • Memiliki riwayat pendarahan otak
  • Beberapa obat ini tidak disarankan dikonsumsi bersama Piracetam.
  • Dapat menyebabkan kebingungan, iritabilitas, dan gangguan tidur dengan ekstrak tiroid (T3 dan T4).
  • Peningkatan efek farmakologis dari antikoagulan, antiplatelet (misalnya Asam asetilsalisilat).
Apa Itu Ambroxol Hydrochloride? Ambroxol adalah obat untuk meredakan batuk berdahak akibat beberapa kondisi, seperti bronkitis atau emfisema. Pada kondisi batuk berdahak yang disebabkan oleh infeksi bakteri, maka penggunaan ambroxol bisa dikombinasikan dengan antibiotik. Golongan: Obat Keras Manfaat Ambroxol Hydrochloride : sebagai sekretolitik pada gangguan saluran nafas akut dan kronis khususnya pada eksaserbasi bronchitis dan bronchitis asmatik Dosis dan Aturan Pakai Ambroxol Hydrochloride:
  • Ambroxol Hydrochloride 30 mg
Dewasa dan anak diatas 12 tahun : 1 tablet 2-3 kali sehari Anak 6 – 12 tahun         : ½ tablet 2-3 kali sehari
  • Ambroxol Hydrochloride sirup 15 mg/5 ml :
6-12 tahun : 5 ml ( 1 sendok teh) 2-3 kali sehari 2-6 tahun : 2,5 ml ( ½ sendok teh) 3 kali sehari < 2 tahun : 2,5 ml ( ½ sendok teh) 2 kali sehari   Efek Samping Ambroxol Hydrochloride : Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Mual, muntah, diare, dispepsia, mulut atau tenggorokan kering, sakit perut, mulas, hipoestesia oral atau faring, dysgeusia. Berpotensi Fatal: Jarang, reaksi anafilaksis (misalnya syok anafilaksis, angioedema, ruam, urtikaria, pruritus) Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian :
  • Pemakaian pada kehamilan trimester pertama tidak dianjurkan
  • Pemakaian selama menyusui keamanannya belum diketahui dengan pasti
  • Ambroxol tidak boleh digunakan dalam jangka panjang tanpa konsultasi dokter
 
Apa Itu Atorvastatin Calcium 20 mg? Atorvastatin adalah obat untuk menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida, serta meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah. Jika kolesterol dalam darah tetap terjaga dalam kadar normal, risiko terjadinya stroke dan serangan jantung akan semakin rendah. Atorvastatin menurunkan jumlah kolesterol dalam tubuh dengan cara menghambat enzim yang bertugas memproduksi kolesterol di hati. Dengan demikian, jumlah kolesterol jahat dalam darah akan turun. Golongan: Obat keras Manfaat Atorvastatin Calcium 20 mg:  Sebagai terapi tambahan di samping diet, untuk menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL, apolipoprotein-B, dan kadar trigliserida pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer, hiperlipidemia kombinasi (campuran), serta hiperkolesterolemia familial heterozigot dan homozigot, bila diet dan penatalaksanaan non-farmakologik lainnya kurang berhasil. Dosis dan Aturan Pakai Atorvastatin Calcium 20 mg:
  • Dosis awal yang biasa diberikan adalah 10 mg 1 kali sehari. Rentang dosis adalah antara 10-80 mg sekali sehari sehari tergantung kadar LDL, Trigliserida. 
  • Hypercholesterolemia primer dan hyperlipidemia campuran: 10 mg, diberikan 1 kali sehari. 
  • Familial hypercholesterolemia homozigot: 10-80 mg per hari. 
  • Familial hypercholesterolemia heterozigot pada pasien anak-anak (10-17 tahun): dosis awal yang direkomendasikan adalah 10 mg/hari, dosis maksimum yang direkomendasikan adalah 20 mg/hari. Penyesuaian harus dilakukan pada interval 4 minggu. 
  • Kombinasi dg siklosporin, telaprevir, atau kombinasi tipranavir/ritonavir: Dosis tidak boleh melebihi 10 mg.
  Efek Samping Atorvastatin Calcium 20 mg: Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Atorvastatin secara umum ditoleransi dengan baik. Efek samping biasanya ringan dan sementara. Efek samping umum yang terjadi adalah:
  • Konstipasi
  • perut kembung
  • dyspepsia
  • nyeri abdomen
  • sakit kepala
  • mual
  • myalgia
  • lemas.
  Perhatian dan peringatan:
  • atorvastatin dikontraindikasikan pada ibu hamil dan yang berkemungkinan untuk hamil dan ibu menyusui
Apa Itu Paracetamol ? Paracetamol adalah obat untuk meredakan demam dan nyeri, termasuk nyeri haid atau sakit gigi. Paracetamol atau acetaminophen tersedia dalam bentuk tablet, sirop, tetes, suppositoria, dan infus. Walaupun mekanisme kerjanya belum diketahui secara pasti, paracetamol diketahui bekerja pada pusat pengaturan suhu yang ada di otak untuk menurunkan suhu tubuh saat seseorang sedang mengalami demam. Selain itu, obat ini juga bisa menghambat pembentukan prostaglandin, sehingga bisa meredakan nyeri Golongan: Obat Keras Manfaat Paracetamol : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol: Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 1-2 tablet/kaplet, 3-4 kali per hari Anak 6-12 tahun: ½-1 tablet/kaplet, 3-4 kali per hari Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah: ● Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal) ● Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal) ● Nyeri dan sensasi terbakar di area suntikan ● Gangguan saluran cerna: mual, muntah, sembelit ● Gangguan sistem saraf: sakit kepala ● Gangguan kejiwaan: insomnia ● Gangguan kulit dan jaringan subkutan: gatal dan kemerahan pada kulit ● Jarang terjadi: hipotensi (tekanan darah rendah) dan takikardia (denyut jantung di atas normal) Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian : ● Paracetamol sebaiknya tidak digunakan bersama obat-obatan di bawah ini: ▪ Warfarin ▪ Carbamazepine, dapat menurunkan efektivitas Paracetamol ▪ Primidone, phenytoin, atau phenobarbital, dapat menurunkan konsentrasi serum ▪ Metoclopramide, dapat menaikkan absorbsi Paracetamol ▪ Cholestyramine, dapat menurunkan absorbsi obat ● Mengonsumsi Paracetamol yang melebihi dosis dapat menyebabkan kerusakan hati, kadang-kadang cukup serius untuk memerlukan transplantasi hati atau menyebabkan kematian ● Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati dan gangguan ginjal ● Konsumsi alkohol bersama Paracetamol dapat meningkatkan risiko kerusakan hatiApa Itu Amoxicillin Trihydrate? Amoxicillin adalah obat antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti otitis media, gonore, atau pielonefritis. Obat ini juga sering digunakan bersama obat proton pump inhibitors (PPIs) untuk menangani tukak lambung yang disebabkan bakteri H. pylori. Amoxicillin bekerja dengan cara menghambat protein pembentuk dinding sel bakteri, sehingga dinding sel tidak terbentuk, pertumbuhan bakteri terhenti, dan akhirnya mati. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi infeksi virus Golongan: Obat Keras Manfaat  : digunakan untuk membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri seperti :
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi kulit dan jaringan
  • Infeksi saluran pernapasan atas seperti tonsillitis, sinusitis, dan otitis media
  • Infeksi saluran pernapasa bawah seperti bronchitis akut dan kronik, lobar dan bronlopneumonia
  • Gonore
  • Infkesi tulang 
Dosis dan Aturan Pakai: Amoxicillin adalah obat jenis antibiotic yang didapatkan harus dengan resep dokter. Berikut dosis dan aturan pakai amoxicilln   Amoxicillin Trihydrate 500 mg & Amoxicillin Trihydrate 125 mg/5ml
  • Dewasa dan anak dengan berat badan diatas 20 kg : 250-500 mg sehari tiap 8 ja
  • Anak-anak dengan berat badan kurang dari 20 kg : 20-40 mg/kg berat badan sehari dalam dosis terbagi , diberikan tiap 8 jam
  • Untuk penderita dengan gangguan ginjal, perlu dilakukan pengurangan dosis.
  • Pada penderita yang menerima dialisa peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan 500 mg sehari
  • Gonokokus urethritis : amoxicillin 3 g sebagai dosis tunggal 
  • Tetes pediatric dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan 
Dosis lazim untuk seluruh indikasi kecuali infeksi pada saluran nafas bawah :
  • < 6 kg : 0,25 ml – 0,50 ml tiap 8 jam
  • 6- 8 kg : 0,50 ml – 1,0 ml tiap 8 jam
Infeksi pada saluran nafas bawah :
  • < 6 kg  : 0,50 ml – 1,0 ml tiap 8 jam
  • 6 -8 kg : 1,0 ml – 1,5 ml tiap 8 jam
  Cara penyajian Amoxicillin Trihydrate 125 mg/5ml sirup kering Tambahkan 10 ml air minum ke dalam botol. Kocok sampai semuanya terlarut atau homogeny. Simpan dalam wadah tertutup rapat. Gunakan dalam waktu tidak lebih dari 7 hari dan jangan disimpan dalam kulkas   Efek Samping : Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah:
  •  Kejang (dosis tinggi)
  • reaksi Jarisch-Herxheimer (dalam pengobatan penyakit Lyme)
  • kristaluria (dosis parenteral tinggi)
  • waktu protrombin memanjang
  • Gangguan sistem darah dan limfatik: Jarang, trombositopenia, leukopenia. 
  • Gangguan gastrointestinal: Mual, diare, muntah, perubahan warna gigi (coklat, kuning, abu-abu) terutama pada anak-anak.
WeightN/AN/AN/AN/AN/AN/A
DimensionsN/AN/AN/AN/AN/AN/A
Additional information