Nifedipine tablet 10 mg

Rp6.000

Golongan: Obat Keras

Kelas Terapi: Antagonis kalsium

Manfaat Metronidazole 500mg: Mengatasi hipertensi, sindrom Raynaud, dan angina

Bisa digunakan oleh: Dewasa

Bentuk obat: Tablet 10 mg

Stok 6

Kategori:

Deskripsi

Apa Itu Nifedipine?

Nifedipine adalah obat untuk mengatasi hipertensi. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri dada (angina pektoris) akibat penyakit jantung koroner dan penyempitan pembuluh darah akibat sindrom Raynaud.

Nifedipine bekerja dengan cara menghambat aliran kalsium yang masuk ke dalam sel-sel pembuluh darah dan jantung. Kalsium dibutuhkan untuk kontraksi otot pembuluh darah maupun jantung.

Golongan: Obat Keras

Manfaat Nifedipin: Mengatasi hipertensi, sindrom Raynaud, dan angina

 

Dosis dan Aturan Pakai Nifedipin:

Kondisi: Hipertensi

Bentuk tablet pelepasan lambat

  • Dosis 30–60 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari jika perlu.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari.

Kondisi: Angina pektoris

Bentuk tablet pelepasan lambat

  • Dosis awal 30–60 mg, 1 kali sehari.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari.
  • Dosis maksimal 120 mg per hari.

Kondisi: Pencegahan angina pektoris

Bentuk tablet pelepasan cepat

  • Dosis awal 10 mg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari.
  • Dosis pemeliharaan 10–30 mg, 3–4 kali sehari.
  • Dosis maksimal 180 mg per hari.

Bentuk tablet pelepasan lambat

  • Dosis awal 30–60 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari
  • Dosis maksimal 120 mg per hari.

Kondisi: Sindrom Raynaud

Bentuk tablet pelepasan cepat

  • Dosis awal 5 mg, 3 kali sehari.
  • Dosis maksimal 20 mg, 3 kali sehari.

Bentuk tablet pelepasan lambat

  • Dosis awal 30–120 mg, 1 kali sehari.

 

Efek Samping : 

Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan nifedipine, di antaranya:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Konstipasi
  • Pembengkakan pada tungkai atau kaki
  • Mual, nyeri ulu hati, dan heartburn
  • Tremor
  • Gejala infeksi yang ditandai dengan batuk, mengi, sakit tenggorokan, atau hidung tersumbat
  • Flushing atau rasa hangat di wajah, leher, atau dada
  • Kram otot
  • Perubahan suasana hati

 

Peringatan dan Perhatian:

  • angan mengonsumsi nifedipine jika Anda alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang dalam pengobatan tuberkulosis atau pengobatan lain yang menggunakan rifampicin. Nifedipine tidak boleh digunakan bersamaan dengan rifampicin.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami PPOK, penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes, pembengkakan pada tungkai, atau hipotensi.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, riwayat serangan jantung, atau gagal jantung.
  • Jangan mengonsumsi nifedipine tablet lepas cepat jika Anda mengalami nyeri atau rasa berat pada dada, sakit kepala berat dan muntah-muntah, atau sesak napas yang terjadi mendadak.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan nifedipine tablet lepas cepat pada lansia.
  • Jika Anda sedang mengonsumsi nifedipine tablet lepas lambat, beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami aritmia, intoleransi laktosasulit menelan, sulit buang angin, penyakit radang usus, atau kanker usus besar.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru saja menjalani operasi bypass lambung.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan nifedipine karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Jangan langsung melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi nifedipine, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan nifedipine sebelum menjalani tindakan medis tertentu atau operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi nifedipine.
Reviews

There are no reviews yet.

Reviews
Be the first to review “Nifedipine tablet 10 mg”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Quick Comparison

SettingsNifedipine tablet 10 mg removeParacetamol Sirup 120mg/5ml removeBetahistine Mesylate tablet 6 mg removeParacetamol Tablet 500 mg removePiroxicam tablet 20 mg removeSalbutamol tablet 2 mg remove
NameNifedipine tablet 10 mg removeParacetamol Sirup 120mg/5ml removeBetahistine Mesylate tablet 6 mg removeParacetamol Tablet 500 mg removePiroxicam tablet 20 mg removeSalbutamol tablet 2 mg remove
Image
SKU
Rating
PriceRp6.000Rp7.000Rp16.000Rp4.000Rp8.000Rp3.000
Stock

Stok 6

Stok habis

Stok habis

Stok 103

Stok 6

Stok 41

AvailabilityStok 6Stok habisStok habisStok 103Stok 6Stok 41
Add to cart

Tambah ke keranjang

Baca selengkapnya

Baca selengkapnya

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

Tambah ke keranjang

DescriptionGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antagonis kalsium Manfaat Metronidazole 500mg: Mengatasi hipertensi, sindrom Raynaud, dan angina Bisa digunakan oleh: Dewasa Bentuk obat: Tablet 10 mgGolongan: Obat Keras Manfaat Paracetamol Sirup : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: sirupGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: vertigo/pusing Manfaat Betahistine Mesylate: vertigo dan pusing yang berkaitan dengan penyakit Meniere, sindrom Meniere dan vertigo perifer  Bisa digunakan oleh: Dewasa,anak dan lansia Bentuk obat: TabletGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: analgetik dan antipiretik Manfaat Paracetamol : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 500 mgGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 20 mgGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Agonist Beta 2 Reseptor  Manfaat Salbutamol: Mengatasi sesak napas akibat menyempitnya saluran pernapasan, seperti saat serangan asma. Bisa digunakan oleh: Anak-anak, Dewasa, dan Langsia Bentuk Sediaan: Tablet 2 mg
ContentApa Itu Nifedipine? Nifedipine adalah obat untuk mengatasi hipertensi. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri dada (angina pektoris) akibat penyakit jantung koroner dan penyempitan pembuluh darah akibat sindrom Raynaud. Nifedipine bekerja dengan cara menghambat aliran kalsium yang masuk ke dalam sel-sel pembuluh darah dan jantung. Kalsium dibutuhkan untuk kontraksi otot pembuluh darah maupun jantung. Golongan: Obat Keras Manfaat Nifedipin: Mengatasi hipertensi, sindrom Raynaud, dan angina   Dosis dan Aturan Pakai Nifedipin: Kondisi: Hipertensi Bentuk tablet pelepasan lambat
  • Dosis 30–60 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari jika perlu.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari.
Kondisi: Angina pektoris Bentuk tablet pelepasan lambat
  • Dosis awal 30–60 mg, 1 kali sehari.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari.
  • Dosis maksimal 120 mg per hari.
Kondisi: Pencegahan angina pektoris Bentuk tablet pelepasan cepat
  • Dosis awal 10 mg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari.
  • Dosis pemeliharaan 10–30 mg, 3–4 kali sehari.
  • Dosis maksimal 180 mg per hari.
Bentuk tablet pelepasan lambat
  • Dosis awal 30–60 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari
  • Dosis maksimal 120 mg per hari.
Kondisi: Sindrom Raynaud Bentuk tablet pelepasan cepat
  • Dosis awal 5 mg, 3 kali sehari.
  • Dosis maksimal 20 mg, 3 kali sehari.
Bentuk tablet pelepasan lambat
  • Dosis awal 30–120 mg, 1 kali sehari.
  Efek Samping :  Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan nifedipine, di antaranya:
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Konstipasi
  • Pembengkakan pada tungkai atau kaki
  • Mual, nyeri ulu hati, dan heartburn
  • Tremor
  • Gejala infeksi yang ditandai dengan batuk, mengi, sakit tenggorokan, atau hidung tersumbat
  • Flushing atau rasa hangat di wajah, leher, atau dada
  • Kram otot
  • Perubahan suasana hati
  Peringatan dan Perhatian:
  • angan mengonsumsi nifedipine jika Anda alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang dalam pengobatan tuberkulosis atau pengobatan lain yang menggunakan rifampicin. Nifedipine tidak boleh digunakan bersamaan dengan rifampicin.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami PPOK, penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes, pembengkakan pada tungkai, atau hipotensi.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, riwayat serangan jantung, atau gagal jantung.
  • Jangan mengonsumsi nifedipine tablet lepas cepat jika Anda mengalami nyeri atau rasa berat pada dada, sakit kepala berat dan muntah-muntah, atau sesak napas yang terjadi mendadak.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan nifedipine tablet lepas cepat pada lansia.
  • Jika Anda sedang mengonsumsi nifedipine tablet lepas lambat, beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami aritmia, intoleransi laktosasulit menelan, sulit buang angin, penyakit radang usus, atau kanker usus besar.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru saja menjalani operasi bypass lambung.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan nifedipine karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Jangan langsung melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi nifedipine, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan nifedipine sebelum menjalani tindakan medis tertentu atau operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi nifedipine.
Apa Itu Paracetamol Sirup? Paracetamol Sirup merupakan obat generik yang digunakan untuk meredakan sakit kepala, nyeri dan demam. Golongan: Obat Keras Kategori: analgetik dan antipiretik Manfaat Paracetamol Sirup : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: sirup Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol  Sirup: Dosis
  • Anak (1-2 tahun) : 3-4 kali sehari 1 sendok takar (@ 5 mL). 
  • Anak (2-6 tahun) : 3-4 kali sehari 1-2 sendok takar (@ 5ml - 10 ml). 
  • Anak (6-9 tahun) : 3-4 kali sehari 2-3 sendok takar (@ 10 ml -15 ml). 
  • Anak (9-12 tahun) : 3-4 kali sehari 3-4 sendok takar (@ 15 ml- 20 ml).
Aturan Pakai: Diminum sesudah makan Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah:
  • Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
  • Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal)
  • Nyeri dan sensasi terbakar di area suntikan
  • Gangguan saluran cerna: mual, muntah, sembelit
  • Gangguan sistem saraf: sakit kepala
  • Gangguan kejiwaan: insomnia
  • Gangguan kulit dan jaringan subkutan: gatal dan kemerahan pada kulit
  • Jarang terjadi: hipotensi (tekanan darah rendah) dan takikardia (denyut jantung di atas normal).
Perhatian : Paracetamol sebaiknya tidak digunakan bersama obat-obatan di bawah ini:
  • Warfarin
  • Carbamazepine, dapat menurunkan efektivitas Paracetamol
  • Primidone, phenytoin, atau phenobarbital, dapat menurunkan konsentrasi serum
  • Metoclopramide, dapat menaikkan absorbsi Paracetamol
  • Cholestyramine, dapat menurunkan absorbsi obat.
  • Mengonsumsi Paracetamol yang melebihi dosis dapat menyebabkan kerusakan hati, kadang-kadang cukup serius untuk memerlukan transplantasi hati atau menyebabkan kematian
  • Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati dan gangguan ginjal
  • Konsumsi alkohol bersama Paracetamol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati
Apa Itu Betahistine Mesylate 6 mg? Betahistine adalah obat untuk meredakan keluhan vertigo, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging (tinnitus) yang disebabkan oleh penyakit Meniere. Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Betahistine bekerja dengan mengurangi tekanan dan meningkatkan aliran darah di dalam telinga. Cara kerja ini dapat meringankan gejala-gejala penyakit Meniere yang disebabkan oleh peningkatan tekanan di telinga bagian dalam. Golongan: Obat Keras   Manfaat Betahistine Mesylate: vertigo dan pusing yang berkaitan dengan penyakit Meniere, sindrom Meniere dan vertigo perifer    Dosis dan Aturan Pakai Betahistine Mesylate: Biasanya untuk dewasa, pemberian secara oral 1- 2 tablet (6-12 mg) 3 kali sehari setelah makan. Dosis harus diatur sesuai dengan umur pasien dan berat ringannya gejala.   Efek Samping Betahistine Mesylate :
  • Sistem pencernaan : pada kasus yang jarang mungkin terjadi mual dan muntah 
  • Reaksi hipersensitif, misalnya ruam kulit dapat terjadi pada kasus yang jarang
  Kontraindikasi Betahistine Mesylate:
  • ibu hamil dan menyusui
  • anak-anak dengan usia di bawah 2 tahun
  • hipersensitif terhadap Betahistine Mesylate
Apa Itu Paracetamol ? Paracetamol adalah obat untuk meredakan demam dan nyeri, termasuk nyeri haid atau sakit gigi. Paracetamol atau acetaminophen tersedia dalam bentuk tablet, sirop, tetes, suppositoria, dan infus. Walaupun mekanisme kerjanya belum diketahui secara pasti, paracetamol diketahui bekerja pada pusat pengaturan suhu yang ada di otak untuk menurunkan suhu tubuh saat seseorang sedang mengalami demam. Selain itu, obat ini juga bisa menghambat pembentukan prostaglandin, sehingga bisa meredakan nyeri Golongan: Obat Keras Manfaat Paracetamol : Manfaat Paracetamol adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang. Selain itu, fungsi Paracetamol adalah sebagai penurun demam. Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol: Dewasa dan anak di atas 12 tahun: 1-2 tablet/kaplet, 3-4 kali per hari Anak 6-12 tahun: ½-1 tablet/kaplet, 3-4 kali per hari Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah: ● Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal) ● Leukopenia (jumlah leukosit kurang dari normal) ● Nyeri dan sensasi terbakar di area suntikan ● Gangguan saluran cerna: mual, muntah, sembelit ● Gangguan sistem saraf: sakit kepala ● Gangguan kejiwaan: insomnia ● Gangguan kulit dan jaringan subkutan: gatal dan kemerahan pada kulit ● Jarang terjadi: hipotensi (tekanan darah rendah) dan takikardia (denyut jantung di atas normal) Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian : ● Paracetamol sebaiknya tidak digunakan bersama obat-obatan di bawah ini: ▪ Warfarin ▪ Carbamazepine, dapat menurunkan efektivitas Paracetamol ▪ Primidone, phenytoin, atau phenobarbital, dapat menurunkan konsentrasi serum ▪ Metoclopramide, dapat menaikkan absorbsi Paracetamol ▪ Cholestyramine, dapat menurunkan absorbsi obat ● Mengonsumsi Paracetamol yang melebihi dosis dapat menyebabkan kerusakan hati, kadang-kadang cukup serius untuk memerlukan transplantasi hati atau menyebabkan kematian ● Beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat penyakit hati dan gangguan ginjal ● Konsumsi alkohol bersama Paracetamol dapat meningkatkan risiko kerusakan hatiApa Itu Piroxicam ? Piroxicam adalah obat untuk mengatasi gejala radang sendi yang bisa disebabkan oleh penyakit osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau ankylosing spondylitis. Selain itu, piroxicam juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot atau nyeri haid. Piroxicam merupakan obat golongan antiinflamasi nonstreroid (NSAID) yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, yaitu hormon yang memicu munculnya gejala radang, saat tubuh mengalami cedera. Dengan menghambat produksi prostaglandin, nyeri dan bengkak bisa mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Dosis dan Aturan Pakai Piroxicam: Rematoid arthritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis: 
  • Dosis awal 10 mg.
  • Dosis pemeliharaan: 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg – 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi.
  Gout akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal tunggal atau terbagi selama 4-6 hari.
  Gangguan muskuloskeletal akut: 
  • Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau dibagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7 – 14 hari.
  Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi adalah:
  • Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping perdarahan saluran pencernaan
  • Udema (pembengkakkan karena penumpukan cairan)
  • Takikardia (Ritme jantung lebih cepat dari normal)
  • Nyeri perut bagian atas
  • Diare, mual muntah dan mulut kering
  • Sakit kepala dan pusing
  Penyajian : Diminum sesudah makan    Perhatian : Hindari penggunaan Piroxicam pada penderita: 
  • Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif tehadap Piroxicam.
  • Hindari penggunaan Piroxicam bersamaan dengan obat-obat Antikoagulan, Aspirin, Clopidogrel, Kortikosteroid, Heparin, Rivaroxaban, dan Antidepresan penghambat pelepasan selektif serotonin (SSRI)
Apa Itu Salbutamol? Salbutamol adalah obat untuk mengatasi sesak napas akibat penyempitan saluran udara di paru-paru (bronkospasme). Obat ini tersedia dalam bentuk hirup (inhaler), tablet, sirop dan suntik. Salbutamol bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang menyempit, sehingga udara dapat mengalir lebih lancar ke dalam paru-paru. Salbutamol bekerja dengan cepat. Efek obat ini bisa dirasakan dalam beberapa menit setelah digunakan dan bertahan selama 3–5 jam. Golongan: Obat Keras Manfaat Salbutamol: Mengatasi sesak napas akibat menyempitnya saluran pernapasan, seperti saat serangan asma. Dosis dan Aturan Pakai Salbutamol : Salbutamol tablet Salbutamol tablet dapat digunakan untuk mengatasi atau mencegah kekambuhan sesak napas akibat bronkospasme. Dosisnya adalah:
  • Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun: 2–4 mg, 3–4 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai maksimal 8 mg, 3–4 kali sehari.
  • Anak-anak usia 7–12 tahun: 2 mg, 3–4 kali sehari.
  • Anak-anak usia 2–6 tahun: 1–2 mg, 3–4 kali sehari.
  Efek Samping Salbutamol:
  • Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan salbutamol adalah pusing, sakit kepala, batuk, gelisah, tangan dan kaki gemetar, dan nyeri otot. Efek samping ini umumnya ringan dan bisa hilang dengan sendirinya.
  • Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau justru bertambah berat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
  • Detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur (aritmia)
  • Dada terasa tertekan atau nyeri dada
  • Demam atau menggigil
  • Sesak napas malah memburuk
  • Gangguan penglihatan
  • Pingsan
Perhatian 
  • Hati-hati bila diberikan pada penderita thyrotoxicosis, hipertensi, gangguan cardiovascular, hipertiroid, dan diabetes mellitus.
  • Sebaiknya penggunaan selama kehamilan trimester pertama hanya jika benar-benar diperlukan.
  • Hati-hati penggunaan pada ibu menyusui karena kemungkinan di ekskresi melalui air susu
  • Hati-hati penggunaan pada anak 2 tahun karena keamanannya belum diketahui dengan pasti.
  • Pemberian intravena pada pasien diabetic, perlu dimonitor kadar gula darah
WeightN/AN/AN/AN/AN/AN/A
DimensionsN/AN/AN/AN/AN/AN/A
Additional information