Nifedipine tablet 10 mg

Rp6.000

Golongan: Obat Keras

Kelas Terapi: Antagonis kalsium

Manfaat Metronidazole 500mg: Mengatasi hipertensi, sindrom Raynaud, dan angina

Bisa digunakan oleh: Dewasa

Bentuk obat: Tablet 10 mg

Stok 6

Kategori:

Deskripsi

Apa Itu Nifedipine?

Nifedipine adalah obat untuk mengatasi hipertensi. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri dada (angina pektoris) akibat penyakit jantung koroner dan penyempitan pembuluh darah akibat sindrom Raynaud.

Nifedipine bekerja dengan cara menghambat aliran kalsium yang masuk ke dalam sel-sel pembuluh darah dan jantung. Kalsium dibutuhkan untuk kontraksi otot pembuluh darah maupun jantung.

Golongan: Obat Keras

Manfaat Nifedipin: Mengatasi hipertensi, sindrom Raynaud, dan angina

 

Dosis dan Aturan Pakai Nifedipin:

Kondisi: Hipertensi

Bentuk tablet pelepasan lambat

  • Dosis 30–60 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari jika perlu.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari.

Kondisi: Angina pektoris

Bentuk tablet pelepasan lambat

  • Dosis awal 30–60 mg, 1 kali sehari.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari.
  • Dosis maksimal 120 mg per hari.

Kondisi: Pencegahan angina pektoris

Bentuk tablet pelepasan cepat

  • Dosis awal 10 mg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari.
  • Dosis pemeliharaan 10–30 mg, 3–4 kali sehari.
  • Dosis maksimal 180 mg per hari.

Bentuk tablet pelepasan lambat

  • Dosis awal 30–60 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari
  • Dosis maksimal 120 mg per hari.

Kondisi: Sindrom Raynaud

Bentuk tablet pelepasan cepat

  • Dosis awal 5 mg, 3 kali sehari.
  • Dosis maksimal 20 mg, 3 kali sehari.

Bentuk tablet pelepasan lambat

  • Dosis awal 30–120 mg, 1 kali sehari.

 

Efek Samping : 

Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan nifedipine, di antaranya:

  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Konstipasi
  • Pembengkakan pada tungkai atau kaki
  • Mual, nyeri ulu hati, dan heartburn
  • Tremor
  • Gejala infeksi yang ditandai dengan batuk, mengi, sakit tenggorokan, atau hidung tersumbat
  • Flushing atau rasa hangat di wajah, leher, atau dada
  • Kram otot
  • Perubahan suasana hati

 

Peringatan dan Perhatian:

  • angan mengonsumsi nifedipine jika Anda alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang dalam pengobatan tuberkulosis atau pengobatan lain yang menggunakan rifampicin. Nifedipine tidak boleh digunakan bersamaan dengan rifampicin.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami PPOK, penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes, pembengkakan pada tungkai, atau hipotensi.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, riwayat serangan jantung, atau gagal jantung.
  • Jangan mengonsumsi nifedipine tablet lepas cepat jika Anda mengalami nyeri atau rasa berat pada dada, sakit kepala berat dan muntah-muntah, atau sesak napas yang terjadi mendadak.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan nifedipine tablet lepas cepat pada lansia.
  • Jika Anda sedang mengonsumsi nifedipine tablet lepas lambat, beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami aritmia, intoleransi laktosasulit menelan, sulit buang angin, penyakit radang usus, atau kanker usus besar.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru saja menjalani operasi bypass lambung.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan nifedipine karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Jangan langsung melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi nifedipine, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan nifedipine sebelum menjalani tindakan medis tertentu atau operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi nifedipine.
Reviews

There are no reviews yet.

Reviews
Be the first to review “Nifedipine tablet 10 mg”

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Quick Comparison

SettingsNifedipine tablet 10 mg removeRanitidin HCl tablet 150 mg removeIbuprofen Sirup 60 mL removeBetahistine Mesylate tablet 6 mg removeAmoxicillin Trihydrate Sirup Kering 125 mg/5 ml removeAmlodipine Besilate 10 mg remove
NameNifedipine tablet 10 mg removeRanitidin HCl tablet 150 mg removeIbuprofen Sirup 60 mL removeBetahistine Mesylate tablet 6 mg removeAmoxicillin Trihydrate Sirup Kering 125 mg/5 ml removeAmlodipine Besilate 10 mg remove
Image
SKU
Rating
PriceRp6.000Rp6.000Rp6.000Rp16.000Rp6.000Rp9.000
Stock

Stok 6

Stok habis

Stok 5

Stok habis

Stok habis

Stok 77

AvailabilityStok 6Stok habisStok 5Stok habisStok habisStok 77
Add to cart

Tambah ke keranjang

Baca selengkapnya

Tambah ke keranjang

Baca selengkapnya

Baca selengkapnya

Tambah ke keranjang

DescriptionGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antagonis kalsium Manfaat Metronidazole 500mg: Mengatasi hipertensi, sindrom Raynaud, dan angina Bisa digunakan oleh: Dewasa Bentuk obat: Tablet 10 mgGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antagonist H2 Reseptor Manfaat Rabitidin : Obat Ranitidine digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti:
  • tukak lambung
  • tukak duodenum
  • tukak akibat penggunaan OAINS (obat anti inflamasi nonsteroid)
  • hiperasiditas
  • mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri H. pylori
  • refluks esofagitis..
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 150 mg
Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Analgesik non-opioid Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Botol @100mg/5mLGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: vertigo/pusing Manfaat Betahistine Mesylate: vertigo dan pusing yang berkaitan dengan penyakit Meniere, sindrom Meniere dan vertigo perifer  Bisa digunakan oleh: Dewasa,anak dan lansia Bentuk obat: TabletGolongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antibiotik  Manfaat  : digunakan untuk membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri seperti :
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi kulit dan jaringan
  • Infeksi saluran pernapasan atas seperti tonsillitis, sinusitis, dan otitis media
  • Infeksi saluran pernapasa bawah seperti bronchitis akut dan kronik, lobar dan bronlopneumonia
  • Gonore
  • Infkesi tulang 
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak Bentuk obat: Sirup Kering
Golongan : Obat Keras Kelas Terapi : obat hipertensi (Antagonis kalsium) Manfaat Amlodipine Besilate :  Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan lini pertama hipertensi Bisa digunakan oleh: Dewasa, anak dan lanjut usia Bentuk obat: Tablet
ContentApa Itu Nifedipine? Nifedipine adalah obat untuk mengatasi hipertensi. Selain itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri dada (angina pektoris) akibat penyakit jantung koroner dan penyempitan pembuluh darah akibat sindrom Raynaud. Nifedipine bekerja dengan cara menghambat aliran kalsium yang masuk ke dalam sel-sel pembuluh darah dan jantung. Kalsium dibutuhkan untuk kontraksi otot pembuluh darah maupun jantung. Golongan: Obat Keras Manfaat Nifedipin: Mengatasi hipertensi, sindrom Raynaud, dan angina   Dosis dan Aturan Pakai Nifedipin: Kondisi: Hipertensi Bentuk tablet pelepasan lambat
  • Dosis 30–60 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari jika perlu.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari.
Kondisi: Angina pektoris Bentuk tablet pelepasan lambat
  • Dosis awal 30–60 mg, 1 kali sehari.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari.
  • Dosis maksimal 120 mg per hari.
Kondisi: Pencegahan angina pektoris Bentuk tablet pelepasan cepat
  • Dosis awal 10 mg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari.
  • Dosis pemeliharaan 10–30 mg, 3–4 kali sehari.
  • Dosis maksimal 180 mg per hari.
Bentuk tablet pelepasan lambat
  • Dosis awal 30–60 mg, 1 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan tiap 7–14 hari.
  • Dosis pemeliharaan 30–90 mg, 1 kali sehari
  • Dosis maksimal 120 mg per hari.
Kondisi: Sindrom Raynaud Bentuk tablet pelepasan cepat
  • Dosis awal 5 mg, 3 kali sehari.
  • Dosis maksimal 20 mg, 3 kali sehari.
Bentuk tablet pelepasan lambat
  • Dosis awal 30–120 mg, 1 kali sehari.
  Efek Samping :  Ada beberapa efek samping yang dapat terjadi setelah menggunakan nifedipine, di antaranya:
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Konstipasi
  • Pembengkakan pada tungkai atau kaki
  • Mual, nyeri ulu hati, dan heartburn
  • Tremor
  • Gejala infeksi yang ditandai dengan batuk, mengi, sakit tenggorokan, atau hidung tersumbat
  • Flushing atau rasa hangat di wajah, leher, atau dada
  • Kram otot
  • Perubahan suasana hati
  Peringatan dan Perhatian:
  • angan mengonsumsi nifedipine jika Anda alergi terhadap obat ini. Selalu beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal, untuk mengantisipasi interaksi obat.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang dalam pengobatan tuberkulosis atau pengobatan lain yang menggunakan rifampicin. Nifedipine tidak boleh digunakan bersamaan dengan rifampicin.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami PPOK, penyakit ginjal, penyakit hati, diabetes, pembengkakan pada tungkai, atau hipotensi.
  • Beri tahu dokter jika Anda menderita penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, riwayat serangan jantung, atau gagal jantung.
  • Jangan mengonsumsi nifedipine tablet lepas cepat jika Anda mengalami nyeri atau rasa berat pada dada, sakit kepala berat dan muntah-muntah, atau sesak napas yang terjadi mendadak.
  • Diskusikan dengan dokter perihal penggunaan nifedipine tablet lepas cepat pada lansia.
  • Jika Anda sedang mengonsumsi nifedipine tablet lepas lambat, beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami aritmia, intoleransi laktosasulit menelan, sulit buang angin, penyakit radang usus, atau kanker usus besar.
  • Beri tahu dokter jika Anda baru saja menjalani operasi bypass lambung.
  • Jangan mengonsumsi minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan nifedipine karena dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
  • Jangan langsung melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan, seperti mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan alat berat setelah mengonsumsi nifedipine, karena obat ini dapat menyebabkan pusing.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Beri tahu dokter bahwa Anda sedang menjalani pengobatan dengan nifedipine sebelum menjalani tindakan medis tertentu atau operasi, termasuk operasi gigi.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat, efek samping yang serius, atau overdosis setelah mengonsumsi nifedipine.
Apa Itu Ranitidin ? Ranitidin adalah obat yang digunakan untuk mengobati gejala atau penyakit yang berkaitan dengan produksi asam lambung berlebih. Beberapa kondisi yang dapat ditangani dengan ranitidin adalah tukak lambung, penyakit maag, penyakit asam lambung (GERD), dan sindrom Zollinger-Ellison. Produksi asam lambung yang berlebihan dapat memicu iritasi serta peradangan pada dinding lambung dan saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti rasa panas pada ulu hati dan tenggorokan, mual, serta kembung. Ranitidin bekerja dengan cara menghambat produksi asam lambung yang berlebih, sehingga gejala tersebut dapat mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Rabitidin : Obat Ranitidine digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi, seperti:
  • tukak lambung
  • tukak duodenum
  • tukak akibat penggunaan OAINS (obat anti inflamasi nonsteroid)
  • hiperasiditas
  • mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri H. pylori
  • refluks esofagitis..
Dosis dan Aturan Pakai Rabitidin: Tukak duodenum Dewasa:150 mg 2 kali sehari atau 300 mg 1 kali sehari selama 4-8 minggu.   Tukak lambung Dewasa: 150 mg 2 kali sehari selama 2 minggu.   Tukak Gaster dan Duodenum Terapi pemeliharaan: 150 mg pada malam hari sebelum tidur.   Pengobatan kondisi hipersekresi patologis: 150 mg, 2 kali sehari. Penyakit berat: hingga 6 g/hari. Esofagitis erosif: 150 mg, 4 kali sehari   Efek Samping : Efek Samping ranitidine yang mungkin timbul, antara lain sakit kepala, pusing, insomnia, halusinasi, sembelit, mual dan muntah, serta ruam. Anda juga mungkin merasakan nyeri sendi dan otot, gelisah, rambut rontok, dan kehilangan libido.   Penyajian : Diminum bersama makan untuk mengurangi iritsi pada lambung   Perhatian :
  • Obat Ranitidine sebaiknya tidak diberikan kepada orang yang pernah mengalami keluhan porfiria akut.
  • Obat Ranitidin tidak dapat dikomsumsi bersama obat berikut:
  • obat antijamur (seperti ketoconazole)
  • obat pengencer darah (seperti warfarin)
  • obat penyakit jantung (seperti prokainamid)
  • obat untuk infeksi HIV (delavirdine, atazanavir)
  • obat untuk gangguan tidur (seperti triazolam dan midazolam)
  • obat untuk kanker (misalnya gefitinib)
  • glipizide.
  • Beritahu dokter jika Anda punya alergi Ranitidine.
  • Infokan dokter obat-obatan lain yang sedang Anda konsumsi. Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah ada risiko interaksi obat Ranitidine.
  • Beritahukan dokter kondisi kesehatan Anda, terutama jika memiliki penyakit lain pada perut yang serius, diabetes, penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru jangka panjang. 
  • Jika Anda sedang hamil, memiliki rencana untuk hamil, dan sedang menyusui, pastikan dokter tahu.
Apa Itu Ibuprofen? Ibuprofen adalah obat untuk untuk meredakan nyeri dan menurunkan deman. Obat ini juga memiliki efek antiradang. Ibuprofen bisa digunakan untuk meredakan nyeri haid, sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, atau nyeri sendi akibat radang sendi. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, dan sirop. Ibuprofen bekerja dengan cara menghambat pembentukan prostaglandin, yaitu zat kimia yang memicu timbulnya tanda dan gejala radang, termasuk nyeri, bengkak, atau demam, saat tubuh mengalami luka. Dengan begitu, keluhan akan mereda Golongan: Obat Keras Manfaat Ibuprofen: Digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan demam pada anak. Dosis dan Aturan Pakai Ibuprofen: ••Dosis Ibuprofen sirup 60ml: -Dewasa : 3-4 kali/hari, 1 sendok takar Anak-anak, untuk menurunkan demam dan meringankan nyeri. Dosis yang direkomendasikan 20 mg/kg berat badan/hari dalam dosis terbagi. -Untuk anak-anak: Anak 1-2 tahun : 3-4 kali/hari 1/4 sendok takar (50 mg) Anak 3-7 tahun : 3-4 kali/hari, 1/2 sendok makan (100 mg). Anak 8-12 tahun : 3-4 kali/hari, 1 sendok takar (200 mg). Sebaiknya dikonsumsi setelah makan. Efek Samping Ibuprofen: Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: Pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, melena, perdarahan lambung, ruam. Peringatan dan Perhatian: -Tidak dianjurkan pada lansia, kehamilan, persalinan, menyusui, pasien dengan perdarahan, ulkus, perforasi pada lambung, gangguan pernafasan, gangguan fungsi jantung, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hati, hipertensi tidak terkontrol, hiperlipidemia, diabetes melitus, gagal jantung kongestif, penyakit jantung iskemik, penyakit serebrovaskular, penyakit arteri periferal, dehidrasi, meningitis aseptik. -Kategori kehamilan : Kategori C: Mungkin berisiko. Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. -Kategori D pada trimester ke-3 atau menjelang persalinan: Terbukti berisiko terhadap janin.Apa Itu Betahistine Mesylate 6 mg? Betahistine adalah obat untuk meredakan keluhan vertigo, gangguan pendengaran, dan telinga berdenging (tinnitus) yang disebabkan oleh penyakit Meniere. Obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Betahistine bekerja dengan mengurangi tekanan dan meningkatkan aliran darah di dalam telinga. Cara kerja ini dapat meringankan gejala-gejala penyakit Meniere yang disebabkan oleh peningkatan tekanan di telinga bagian dalam. Golongan: Obat Keras   Manfaat Betahistine Mesylate: vertigo dan pusing yang berkaitan dengan penyakit Meniere, sindrom Meniere dan vertigo perifer    Dosis dan Aturan Pakai Betahistine Mesylate: Biasanya untuk dewasa, pemberian secara oral 1- 2 tablet (6-12 mg) 3 kali sehari setelah makan. Dosis harus diatur sesuai dengan umur pasien dan berat ringannya gejala.   Efek Samping Betahistine Mesylate :
  • Sistem pencernaan : pada kasus yang jarang mungkin terjadi mual dan muntah 
  • Reaksi hipersensitif, misalnya ruam kulit dapat terjadi pada kasus yang jarang
  Kontraindikasi Betahistine Mesylate:
  • ibu hamil dan menyusui
  • anak-anak dengan usia di bawah 2 tahun
  • hipersensitif terhadap Betahistine Mesylate
Apa Itu Amoxicillin Trihydrate? Amoxicillin adalah obat antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti otitis media, gonore, atau pielonefritis. Obat ini juga sering digunakan bersama obat proton pump inhibitors (PPIs) untuk menangani tukak lambung yang disebabkan bakteri H. pylori. Amoxicillin bekerja dengan cara menghambat protein pembentuk dinding sel bakteri, sehingga dinding sel tidak terbentuk, pertumbuhan bakteri terhenti, dan akhirnya mati. Amoxicilin tidak digunakan untuk mengatasi infeksi virus Golongan: Obat Keras Manfaat  : digunakan untuk membantu mengobati infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan bakteri seperti :
  • Infeksi saluran kemih
  • Infeksi kulit dan jaringan
  • Infeksi saluran pernapasan atas seperti tonsillitis, sinusitis, dan otitis media
  • Infeksi saluran pernapasa bawah seperti bronchitis akut dan kronik, lobar dan bronlopneumonia
  • Gonore
  • Infkesi tulang 
Dosis dan Aturan Pakai: Amoxicillin adalah obat jenis antibiotic yang didapatkan harus dengan resep dokter. Berikut dosis dan aturan pakai amoxicilln   Amoxicillin Trihydrate 500 mg & Amoxicillin Trihydrate 125 mg/5ml
  • Dewasa dan anak dengan berat badan diatas 20 kg : 250-500 mg sehari tiap 8 ja
  • Anak-anak dengan berat badan kurang dari 20 kg : 20-40 mg/kg berat badan sehari dalam dosis terbagi , diberikan tiap 8 jam
  • Untuk penderita dengan gangguan ginjal, perlu dilakukan pengurangan dosis.
  • Pada penderita yang menerima dialisa peritoneal, dosis maksimum yang dianjurkan 500 mg sehari
  • Gonokokus urethritis : amoxicillin 3 g sebagai dosis tunggal 
  • Tetes pediatric dianjurkan untuk anak dibawah usia 6 bulan 
Dosis lazim untuk seluruh indikasi kecuali infeksi pada saluran nafas bawah :
  • < 6 kg : 0,25 ml – 0,50 ml tiap 8 jam
  • 6- 8 kg : 0,50 ml – 1,0 ml tiap 8 jam
Infeksi pada saluran nafas bawah :
  • < 6 kg  : 0,50 ml – 1,0 ml tiap 8 jam
  • 6 -8 kg : 1,0 ml – 1,5 ml tiap 8 jam
  Cara penyajian Amoxicillin Trihydrate 125 mg/5ml sirup kering Tambahkan 10 ml air minum ke dalam botol. Kocok sampai semuanya terlarut atau homogeny. Simpan dalam wadah tertutup rapat. Gunakan dalam waktu tidak lebih dari 7 hari dan jangan disimpan dalam kulkas   Efek Samping : Pemakaian obat umumnya memiliki efek samping tertentu dan sesuai dengan masing-masing individu. Jika terjadi efek samping yang berlebih dan berbahaya, harap konsultasikan kepada tenaga medis. Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah:
  •  Kejang (dosis tinggi)
  • reaksi Jarisch-Herxheimer (dalam pengobatan penyakit Lyme)
  • kristaluria (dosis parenteral tinggi)
  • waktu protrombin memanjang
  • Gangguan sistem darah dan limfatik: Jarang, trombositopenia, leukopenia. 
  • Gangguan gastrointestinal: Mual, diare, muntah, perubahan warna gigi (coklat, kuning, abu-abu) terutama pada anak-anak.
Apa Itu Amlodipine Besilate? Amlodipine adalah obat untuk menurunkan tekanan darah pada kondisi hipertensi. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan dalam pengobatan nyeri dada akibat penyakit jantung koroner (angina pektoris). Amlodipine termasuk dalam golongan calcium-channel blockers (CCBs) atau antagonis kalsium. Obat ini bekerja dengan cara membantu melemaskan otot pembuluh darah. Dengan begitu, pembuluh darah akan melebar, darah dapat mengalir dengan lebih lancar, dan tekanan darah dapat menurun. Golongan: Obat Keras Manfaat Amlodipine Besilate :  Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan lini pertama hipertensi dan dapat digunakan sebagai agen tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada sebagian besar pasien. Pasien yang tidak cukup terkontrol dengan obat antihipertensi tunggal (selain amlodipin) dapat memperoleh manfaat dari penambahan amlodipin, yang telah digunakan dalam kombinasi dengan diuretik thiazide, blocker, adrenoceptor blocking agent, atau ACE inhibitor. Pengobatan lini pertama iskemia miokard baik karena obstruksi tetap (angina stabil) dan atau vasospasme/vasokonstriksi (angina Prinzmetal atau varian) atau pembuluh darah koroner. Dapat digunakan jika presentasi klinis menunjukkan kemungkinan vasospastik/vasokonstriksi belum dikonfirmasi. Sebagai monoterapi atau kombinasi dengan obat antiangina lain pada pasien dengan angina yang refrakter terhadap nitrat dan atau penyekat dosis memadai.   Dosis dan Aturan Pakai Amlodipine Besilate: Amlodipine besilate terdiri dari Amlodipine besilate 5 mg dan Amlodipine besilate 10 mg. Berikut adalah dosis Amlodipine besilate  
  • Amlodipine Besilate sebagai obat hipertensi
Dewasa: Dosis awal 1 x sehari 5 mg dapat ditingkatkan hingga dosis maks 10 mg.  Anak usia 6-17 tahun: Dosis awal 1 x sehari 2,5 mg , dapat ditingkatkan menjadi 5 mg sekali sehari setelah interval 4 minggu sesuai dengan respons klinis.  Lansia: Dosis awal 2,5 mg sekali sehari.  
  • Amlodipine Besilate sebagai obat angina stabil kronik atau angina vasospastik
Dosis yang dianjurkan adlah 5-10 mg dengan penyesuaian dosis yang lebih rendah pada pasien usia lanjut dan kelainan fungsi hati. Tidak perlu penyesuaian dosis amlodipine pada pemberian bersama golongan diuretic thiazide, beta blocker dan ACE Inhibitor.   Penyajian :  Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, baik pagi hari atau malam hari sesuai dengan petunjuk yang diberikan dokter   Efek Samping Amlodipine Besilate : Amlodipine dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping yang pernah dilaporkan : Sakit kepala, edema, kelelahan, mualm flushing, pusing, mengantuk, sakit perut, jantung berdebar.  Perhatian dan Peringatan : Amlodipine harus diberikan dengan hati-hati pad apasien dengan gagal ginjal, disfungsi hati, selama kehamilan dan menyusui, pada anak-anak dan usia lanjut  
WeightN/AN/AN/AN/AN/AN/A
DimensionsN/AN/AN/AN/AN/AN/A
Additional information