Description | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Agonist Beta 2 Reseptor Manfaat Salbutamol: Mengatasi sesak napas akibat menyempitnya saluran pernapasan, seperti saat serangan asma. Bisa digunakan oleh: Anak-anak, Dewasa, dan Langsia Bentuk Sediaan: Tablet 4 mg | Golongan: Obat Bebas Kelas Terapi: Suplemen dan Mineral Manfaat Tablet Tambah Darah : Tablet Tambah Darah diindikasikan Membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat tubuh, serta mengatasi anemia megaloblastik Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet yang mengandung :- Ferrous Fumarate 60 mg,
- Asam Folat 400 mcg
| Golongan : Obat Keras Kelas Terapi : obat hipertensi (Antagonis kalsium) Manfaat Amlodipine Besilate : Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan lini pertama hipertensi Bisa digunakan oleh: Dewasa, anak dan lanjut usia Bentuk obat: Tablet | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi Nootropik dan Neurotonik Manfaat Piracetam : Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Kaplet | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Antibiotik Manfaat Ampicilin Trihydrate : Fungsi Ampicillin adalah untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri berikut:- Infeksi saluran pernapasan.
- Infeksi saluran pencernaan.
- Infeksi saluran kemih.
- Meningitis.
- Demam tifoid.
- Otitis media.
- Infeksi Haemophillus influenza.
- Salmonelosis.
- Endokarditis.
Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 500 mg | Golongan: Obat Keras Kelas Terapi: Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Bisa digunakan oleh: Dewasa dan Anak-anak Bentuk obat: Tablet 20 mg |
Content | Apa Itu Salbutamol? Salbutamol adalah obat untuk mengatasi sesak napas akibat penyempitan saluran udara di paru-paru (bronkospasme). Obat ini tersedia dalam bentuk hirup (inhaler), tablet, sirop dan suntik. Salbutamol bekerja dengan cara melemaskan otot-otot di sekitar saluran pernapasan yang menyempit, sehingga udara dapat mengalir lebih lancar ke dalam paru-paru. Salbutamol bekerja dengan cepat. Efek obat ini bisa dirasakan dalam beberapa menit setelah digunakan dan bertahan selama 3–5 jam. Golongan: Obat Keras Manfaat Salbutamol: Mengatasi sesak napas akibat menyempitnya saluran pernapasan, seperti saat serangan asma. Dosis dan Aturan Pakai Salbutamol : Salbutamol tablet Salbutamol tablet dapat digunakan untuk mengatasi atau mencegah kekambuhan sesak napas akibat bronkospasme. Dosisnya adalah:- Dewasa dan anak-anak usia >12 tahun: 2–4 mg, 3–4 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan sampai maksimal 8 mg, 3–4 kali sehari.
- Anak-anak usia 7–12 tahun: 2 mg, 3–4 kali sehari.
- Anak-anak usia 2–6 tahun: 1–2 mg, 3–4 kali sehari.
Efek Samping Salbutamol:- Efek samping yang mungkin timbul setelah menggunakan salbutamol adalah pusing, sakit kepala, batuk, gelisah, tangan dan kaki gemetar, dan nyeri otot. Efek samping ini umumnya ringan dan bisa hilang dengan sendirinya.
- Periksakan diri ke dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau justru bertambah berat. Segera temui dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang serius, seperti:
- Detak jantung terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur (aritmia)
- Dada terasa tertekan atau nyeri dada
- Demam atau menggigil
- Sesak napas malah memburuk
- Gangguan penglihatan
- Pingsan
Perhatian - Hati-hati bila diberikan pada penderita thyrotoxicosis, hipertensi, gangguan cardiovascular, hipertiroid, dan diabetes mellitus.
- Sebaiknya penggunaan selama kehamilan trimester pertama hanya jika benar-benar diperlukan.
- Hati-hati penggunaan pada ibu menyusui karena kemungkinan di ekskresi melalui air susu
- Hati-hati penggunaan pada anak 2 tahun karena keamanannya belum diketahui dengan pasti.
- Pemberian intravena pada pasien diabetic, perlu dimonitor kadar gula darah
| Apa Itu Tablet Tambah Darah ? Tablet Tambah Darah merupakan tablet salut gula yang mengandung zat besi dan asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin ditubuh sehingga dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, masa pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan. Golongan: Obat Keras Manfaat Tablet Tambah Darah : Tablet Tambah Darah diindikasikan Membantu memenuhi kebutuhan zat besi dan asam folat tubuh, serta mengatasi anemia megaloblastik Dosis dan Aturan Pakai Tablet Tambah Darah: 1 tablet 1 kali sehari Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi dalam penggunaan obat adalah: - Feses berwarna gelap,
- mual,
- muntah,
- konstipasi.
Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian :- Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Haemosiderosis,
- haemochromatosis,
- ulkus peptikum,
- inflammatory bowel disease.
- Penggunaan bersama dimercaprol dan atau parenteral Fe
- Simpan pada suhu di bawah 30 celcius, dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya dan kelembaban
| Apa Itu Amlodipine Besilate? Amlodipine adalah obat untuk menurunkan tekanan darah pada kondisi hipertensi. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan dalam pengobatan nyeri dada akibat penyakit jantung koroner (angina pektoris). Amlodipine termasuk dalam golongan calcium-channel blockers (CCBs) atau antagonis kalsium. Obat ini bekerja dengan cara membantu melemaskan otot pembuluh darah. Dengan begitu, pembuluh darah akan melebar, darah dapat mengalir dengan lebih lancar, dan tekanan darah dapat menurun. Golongan: Obat Keras Manfaat Amlodipine Besilate : Amlodipine diindikasikan untuk pengobatan lini pertama hipertensi dan dapat digunakan sebagai agen tunggal untuk mengontrol tekanan darah pada sebagian besar pasien. Pasien yang tidak cukup terkontrol dengan obat antihipertensi tunggal (selain amlodipin) dapat memperoleh manfaat dari penambahan amlodipin, yang telah digunakan dalam kombinasi dengan diuretik thiazide, blocker, adrenoceptor blocking agent, atau ACE inhibitor. Pengobatan lini pertama iskemia miokard baik karena obstruksi tetap (angina stabil) dan atau vasospasme/vasokonstriksi (angina Prinzmetal atau varian) atau pembuluh darah koroner. Dapat digunakan jika presentasi klinis menunjukkan kemungkinan vasospastik/vasokonstriksi belum dikonfirmasi. Sebagai monoterapi atau kombinasi dengan obat antiangina lain pada pasien dengan angina yang refrakter terhadap nitrat dan atau penyekat dosis memadai. Dosis dan Aturan Pakai Amlodipine Besilate: Amlodipine besilate terdiri dari Amlodipine besilate 5 mg dan Amlodipine besilate 10 mg. Berikut adalah dosis Amlodipine besilate - Amlodipine Besilate sebagai obat hipertensi
Dewasa: Dosis awal 1 x sehari 5 mg dapat ditingkatkan hingga dosis maks 10 mg. Anak usia 6-17 tahun: Dosis awal 1 x sehari 2,5 mg , dapat ditingkatkan menjadi 5 mg sekali sehari setelah interval 4 minggu sesuai dengan respons klinis. Lansia: Dosis awal 2,5 mg sekali sehari. - Amlodipine Besilate sebagai obat angina stabil kronik atau angina vasospastik
Dosis yang dianjurkan adlah 5-10 mg dengan penyesuaian dosis yang lebih rendah pada pasien usia lanjut dan kelainan fungsi hati. Tidak perlu penyesuaian dosis amlodipine pada pemberian bersama golongan diuretic thiazide, beta blocker dan ACE Inhibitor. Penyajian : Dikonsumsi sebelum atau sesudah makan, baik pagi hari atau malam hari sesuai dengan petunjuk yang diberikan dokter Efek Samping Amlodipine Besilate : Amlodipine dapat ditoleransi dengan baik. Efek samping yang pernah dilaporkan : Sakit kepala, edema, kelelahan, mualm flushing, pusing, mengantuk, sakit perut, jantung berdebar. Perhatian dan Peringatan : Amlodipine harus diberikan dengan hati-hati pad apasien dengan gagal ginjal, disfungsi hati, selama kehamilan dan menyusui, pada anak-anak dan usia lanjut | Apa Itu Piracetam ? Piracetam adalah kelompok obat yang dikenal sebagai analog GABA. Obat ini bekerja pada otak dan sistem saraf dan diduga dapat melindungi otak terhadap kekurangan oksigen (iskemia). Piracetam umumnya digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati myoclonus. Myoclonus adalah suatu kondisi dimana sistem saraf menyebabkan otot-otot, terutama di lengan dan kaki, mengalami kedutan tak terkendali. Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Piracetam dapat mempengaruhi otak dan sistem saraf dengan melindungi korteks serebri agar tidak kekurangan oksigen. Golongan: Obat Keras Manfaat Piracetam : Piracetam digunakan untuk meningkatkan fungsi kognitif, mioklonus serta dapat mengatasi kedutan pada otot, disleksia, vertigo dan cedera pada kepala. Dosis dan Aturan Pakai Piracetam: Terapi tambahan dalam gangguan pada sisten saraf pusat (mioklonus kortikal) Dewasa: Awalnya, 7.2 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi; dapat meningkat 4.8 gram setiap 3-4 hari. Maksimal : 24 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi. Terapi tambahan pada penurunan kognisi otak karena gangguan otak (insufisiensi serebrokortikal) Dewasa: 2.4 gram setiap hari dalam 2-3 dosis terbagi. Untuk kasus yang parah: Hingga 4.8 gram setiap hari atau lebih tinggi Efek Samping : Efek samping yang dapat muncul adalah:- Nyeri perut, diare, mual, muntah.
- Gugup
- Epilepsi yang memburuk
- Halusinasi
- Depresi
- Mengantuk
- Vertigo, sakit kepala
- Insomnia
- Kebingungan
- Gangguan keseimbangan
- Lemas
- Gangguan pendarahan
- Ruam, dan gatal
Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian :- Piracetam tidak boleh diberikan pada ibu menyusui.
- Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:
- Penderita gagal ginjal
- Wanita hamil dan menyusui.
- Memiliki riwayat pendarahan otak
- Beberapa obat ini tidak disarankan dikonsumsi bersama Piracetam.
- Dapat menyebabkan kebingungan, iritabilitas, dan gangguan tidur dengan ekstrak tiroid (T3 dan T4).
- Peningkatan efek farmakologis dari antikoagulan, antiplatelet (misalnya Asam asetilsalisilat).
| Apa Itu Ampicilin Trihydrate ? Ampicillin adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada berbagai bagian tubuh, seperti saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, kelamin, telinga, dan jantung. Ampicilin hanya dapat digunakan dengan resep dokter. Ampicillin termasuk ke dalam antibiotik golongan penisilin. Obat ini membunuh bakteri penyebab infeksi dengan cara menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Ampicillin tidak dapat digunakan untuk mengobati infeksi virus, seperti flu dan pilek. Golongan: Obat Keras Manfaat Ampicilin Trihydrate : Fungsi Ampicillin adalah untuk mengatasi berbagai infeksi bakteri berikut:- Infeksi saluran pernapasan.
- Infeksi saluran pencernaan.
- Infeksi saluran kemih.
- Meningitis.
- Demam tifoid.
- Otitis media.
- Infeksi Haemophillus influenza.
- Salmonelosis.
- Endokarditis.
Dosis dan Aturan Pakai Ampicilin Trihydrate: Infeksi saluran pernapasan: 1/2–1 kaplet, tiap 6 jam. Infeksi saluran kemih, infeksi saluran pencernaan, infeksi kelamin: 1 tablet, tiap 6 jam. Anak-anak dengan BB 20 kg atau kurang: 50–100 mg/kgBB per hari, tiap 6 jam. Efek Samping : Efek samping penggunaan Ampicillin yang dapat terjadi meliputi:- Diare.
- Ruam dan kemerahan pada kulit.
- Trombositopenia.
- Eosinofilia.
- Leukopenia.
- Agranulositosis.
- Overdosis
Penggunaan Ampicillin yang berlebihan dapat menimbulkan gejala-gejala berikut: Penyajian : Diminum sesudah makan secara rutin dan dihabiskan Perhatian :- Tidak boleh diberikan kepada orang yang hipersensitif terhadap Ampicillin dan antibiotik golongan penicillin lainnya.
- interaksi obat yang dapat terjadi pada penggunaan Ampicillin:
- Dapat mengurangi efektivitas kontrasepsi oral.
- Dapat memengaruhi international normalized ratio saat menggunakan warfarin dan fenindion.
- Dapat mengurangi keefektivitas vaksin tifoid oral.
- Dapat mengurangi ekskresi metotreksat.
- Dapat mengurangi ekskresi jika diberikan bersamaan dengan probenesid dan sulfinpirazon.
- Penyerapan berkurang jika diberikan bersamaan dengan klorokuin.
- Antibakteriostatik, dapat memengaruhi aksi bakterisidal Ampicillin
| Apa Itu Piroxicam ? Piroxicam adalah obat untuk mengatasi gejala radang sendi yang bisa disebabkan oleh penyakit osteoarthritis, rheumatoid arthritis, atau ankylosing spondylitis. Selain itu, piroxicam juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri otot atau nyeri haid. Piroxicam merupakan obat golongan antiinflamasi nonstreroid (NSAID) yang bekerja dengan cara menghambat enzim yang memproduksi prostaglandin, yaitu hormon yang memicu munculnya gejala radang, saat tubuh mengalami cedera. Dengan menghambat produksi prostaglandin, nyeri dan bengkak bisa mereda. Golongan: Obat Keras Manfaat Piroxicam : Piroxicam digunakan untuk terapi gangguan pada rematoid arthritis, osteoartritis (sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi), ankilosing spondilitis (radang sendi (arthritis) pada punggung yang membuat bagian punggung belakang terasa nyeri dan kaku), gangguan muskuloskeletal akut dan gout akut.. Dosis dan Aturan Pakai Piroxicam: Rematoid arthritis, osteoartritis dan ankilosing spondilitis: - Dosis awal 10 mg.
- Dosis pemeliharaan: 20 mg sehari atau jika diperlukan dapat diberikan 10 mg – 30 mg dalam dosis tunggal atau terbagi.
Gout akut: - Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal tunggal atau terbagi selama 4-6 hari.
Gangguan muskuloskeletal akut: - Dosis awal 40 mg sehari sebagai dosis tunggal atau dibagi selama 2 hari, selanjutnya 20 mg sehari selama 7 – 14 hari.
Efek Samping : Efek samping yang mungkin terjadi adalah:- Dosis lebih dari 20 mg sehari meningkatkan efek samping perdarahan saluran pencernaan
- Udema (pembengkakkan karena penumpukan cairan)
- Takikardia (Ritme jantung lebih cepat dari normal)
- Nyeri perut bagian atas
- Diare, mual muntah dan mulut kering
- Sakit kepala dan pusing
Penyajian : Diminum sesudah makan Perhatian : Hindari penggunaan Piroxicam pada penderita: - Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif tehadap Piroxicam.
- Hindari penggunaan Piroxicam bersamaan dengan obat-obat Antikoagulan, Aspirin, Clopidogrel, Kortikosteroid, Heparin, Rivaroxaban, dan Antidepresan penghambat pelepasan selektif serotonin (SSRI)
|
There are no reviews yet.