cara mencegah diabetes di usia muda

Artikel Ditinjau: dr. Rezki Fadhillah Sari, S.Ked

Cara mencegah diabetes di usia muda yang utama tentu dengan menerapkan pola hidup sehat. Sebab diabetes bisa menyerang siapa saja, termasuk mereka yang masih di usia muda.

Diabetes terjadi karena adanya peningkatan kadar gula darah dalam tubuh melebihi normal. Kondisi semacam ini tidak bisa disepelekan karena dapat membuat penderita mengalami berbagai permasalahan kesehatan serius.

Apa yang Dimaksud dengan Diabetes?

Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik. Pada kondisi normal, makanan yang kita konsumsi diubah menjadi glukosa, yaitu sumber energi utama bagi sel-sel tubuh.

Hormon insulin yang diproduksi oleh pankreas berperan dalam mengatur kadar glukosa dalam darah. Namun, pada penderita diabetes, proses ini terganggu.

Pada 2021, International Diabetes Federation (IDF) merilis bahwa jumlah orang dewasa dengan diabetes di Indonesia adalah sekitar 536,6 juta orang. Selain terjadi pada orang lanjut usia, diabetes ternyata juga menyerang orang di usia muda. Makanya, masalah kesehatan ini tidak boleh dianggap sepele dan setiap orang perlu paham cara mencegah diabetes di usia muda.

Jenis Diabetes

Terdapat dua jenis diabetes utama, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2:

  1. Diabetes Tipe 1

    Diabetes tipe 1 adalah keadaan di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas yang menghasilkan insulin. Akibatnya, tubuh kekurangan insulin atau bahkan tidak menghasilkannya sama sekali. Diabetes tipe 1 umumnya muncul pada usia muda.

    Jika sudah kena, maka penderita membutuhkan suntikan insulin sepanjang hidupnya untuk mengontrol kadar gula darah.

  2. Diabetes Tipe 2

    Diabetes tipe 2 adalah bentuk diabetes yang paling umum dan sering terjadi pada usia dewasa. Perlu dipahami bahwa jika hal ini terjadi, maka tubuh tidak memproduksi atau tidak menggunakan insulin dengan efektif.

    Diabetes tipe 2 dapat dikontrol dengan pengaturan pola makan, olahraga teratur, pengelolaan berat badan, dan dalam beberapa kasus, obat-obatan atau insulin.

Dampak buruk diabetes yang signifikan terjadi pada kedua jenis diabetes ini jika tidak diobati atau tidak terkontrol dengan baik.

Kadar gula darah yang tinggi secara kronis dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan organ tubuh, gangguan mata, neuropati diabetik, gangguan ginjal, penyakit jantung, dan masalah pada sistem pencernaan.

Faktanya, diabetes bisa berpengaruh terhadap aspek mental dan emosional individu, meningkatkan risiko penyakit lain seperti penyakit jantung koroner dan stroke, serta mengurangi kualitas hidup secara keseluruhan.

7 Ciri-Ciri Diabetes di Usia muda

Nah, berikut adalah beberapa ciri-ciri diabetes pada usia muda:

  1. Sering merasa haus
    Penderita diabetes cenderung merasakan haus yang berlebihan, karena tubuh mencoba untuk menghilangkan kelebihan gula melalui air seni. Rasa haus yang terus-menerus dan intensitasnya meningkat bisa menjadi tanda adanya diabetes.
  2. Sering buang air kecil
    Penderita diabetes di usia muda juga sering merasakan dorongan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya, terutama pada malam hari. Hal ini disebabkan oleh peningkatan produksi urin akibat tubuh mencoba menghilangkan kelebihan gula darah melalui air seni.
  3. Penurunan berat badan secara tiba-tiba
    Jika seseorang mengalami penurunan berat badan secara tiba-tiba dan tidak dijelaskan dengan adanya perubahan pola makan atau aktivitas fisik, ini bisa menjadi tanda adanya diabetes. Penurunan berat badan terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik dan akhirnya memecah lemak sebagai sumber energi.
  4. Kelelahan berlebih
    Penderita diabetes sering merasakan kelelahan yang berlebihan dan sulit mendapatkan energi yang cukup, meskipun istirahat yang cukup telah dilakukan. Hal ini terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa secara efisien untuk menghasilkan energi.
  5. Infeksi yang sulit sembuh
    Infeksi pada kulit, gusi, atau saluran kemih yang sulit sembuh dapat menjadi tanda diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan memperlambat proses penyembuhan.
  6. Penglihatan kabur
    Penderita diabetes dapat mengalami perubahan penglihatan yang tiba-tiba, seperti penglihatan kabur atau buram. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi kadar gula darah yang mempengaruhi lensa mata.
  7. Kesemutan dan mati rasa
    Kehilangan sensasi atau mati rasa di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya bisa menjadi tanda diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak saraf, menyebabkan sensasi kesemutan, mati rasa, atau terbakar.

Perlu diingat bahwa ciri-ciri ini hanya sebagai panduan umum. Ketika mengalami beberapa ciri-ciri diabetes pada usia muda tersebut, maka segera berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang tepat dan penanganan yang sesuai.

10 Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda

Tentu semua tidak ingin memiliki penyakit serius di dalam dirinya, apalagi saat usia masih muda. Usia-usia produktif dan aktif yang seharusnya bisa bermanfaat untuk melakukan banyak hal penting.

Oleh karenanya berikut adalah beberapa cara mencegah diabetes di usia muda yang bisa Anda lakukan.

1. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Berat badan ideal juga menjadi salah satu faktor seseorang dikatakan sehat. Menjaga berat badan tetap normal akan membantu Anda terhindar dari penyakit diabetes. Pantau berat badan ideal dengan menghitung Indeks Massa Tubuh (IMT).

Obesitas atau kelebihan berat badan bisa menganggu kerja metabolisme dalam tubuh, akhirnya sel-sel tidak bisa merespon insulin dengan baik. Sementara insulin berguna untuk membantu tubuh dalam menyerap gula darah menjadi energi.

2. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Pastikan makanan yang dikonsumsi memiliki kadar gizi dan nutrisi yang seimbang. Sehingga apa yang masuk ke dalam tubuh bisa diolah dengan tepat. Seperti memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, protein, dan kandungan gizi penting lainya secara tepat.

3. Mengatur Asupan Karbohidrat dan Gula

Hindari makan makanan cepat saji, berlemak tinggi, terlalu manis dan asin. Konsumsi karbohidrat dan gula berlebihan akan menyebabkan kadar gula naik. Pastikan apa yang masuk ke tubuh sesuai dengan apa yang keluar.

4. Perbanyak Aktivitas Fisik

Lakukan aktivitas yang banyak melakukan gerak, terutama bagi para pekerja kantor yang duduk berjam-jam. Misalnya pilih jalan kaki ketimbang menggunakan kendaraan saat bepergian di tempat yang dekat atau bisa juga memilih menggunakan tangga daripada lift.

5. Olahraga Secara Rutin

Olahraga yang cukup minimal 3 kali seminggu akan membantu tubuh lebih sehat dan bugar. Membantu menggunakan energi sebaik mungkin yang tersimpan di dalam tubuh, bahkan olahraga rutin juga bisa membuat Anda menghindari stres.

6. Berhenti Merokok

Penelitian dalam Journal of the American Medical Association menganalisi bahwa perokok aktif memiliki risiko terkena diabetes 44% lebih tinggi. Oleh karenanya tidak ada cara lain selain mulai dengan berhenti merokok.

7. Cukupi Kebutuhan Air Putih

Konsumsi air putih setiap hari minimal 1,5 liter, namun tentu kebutuhan air putih masing-masing orang juga berbeda tergantung kondisi dan aktivitas yang dilakukan. Hindari mengkonsumsi minuman manis terlau sering.

8. Kelola Stres

Stres juga bisa menjadi salah satu penyebab gula darah seseorang dapat naik. Pasalnya hormon stres juga berkaitan langsung dengan resistensi dari hormon insulin.

9. Tidur yang Cukup

Menjaga kualitas tidur akan membantu penderita dalam menghindari stres dan gangguan kondisi kesehatan lainnya. Oleh karenanya pastikan tidur Anda cukup dan berkualitas.

10. Deteksi Dini

Selain menerapkan pola hidup sehat, hal penting yang perlu dilakukan untuk mencegah diabetes adalah selalu waspada. Deteksi sedini mungkin jika Anda memiliki riwayat keturunan penderita diabetes. Bisa dengan melakukan cek kadar gula darah secara berkala.

Beberapa cara mencegah diabetes di usia muda memang perlu diaplikasikan di era modern seperti ini. Siklus yang serba cepat kadang membuat pola hidup menjadi kurang sehat. Terakhir, selalu jaga kesehatan Anda dengan mendapatkan vitamin dan suplemen sehari-hari di Apotek Sengkang Medical Centre.

Yuk, mulai jaga kadar gula darah agar tetap stabil!

***

Terakhir diperbarui: 20 November 2022
Referensi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *