cabut-gigi-saat-hamil

Artikel ditinjau: drg. Sri Hardiyanti

Selama kehamilan, perempuan sering kali mengalami perubahan kesehatan dan kebutuhan perawatan yang berbeda. Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah apakah aman untuk cabut gigi saat hamil?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Ibu Hamil atau Bumil perlu memahami dulu mitos dan fakta terkait masalah ini, sehingga Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk kesehatan gigi Anda dan bayi yang sedang Anda kandung.

Amankah Cabut Gigi saat Hamil?

Mitos yang beredar sering kali membuat perempuan hamil was-was terhadap prosedur pencabutan gigi. Beberapa orang percaya bahwa cabut gigi dapat membahayakan bayi dalam kandungan, sedangkan yang lain menganggapnya sebagai prosedur yang aman.

Namun, keputusan tentang apakah boleh atau tidaknya cabut gigi saat hamil sebaiknya didasarkan pada pengetahuan yang akurat dan bukti ilmiah.

Faktanya, cabut gigi saat hamil dapat dilakukan dengan aman dalam beberapa kasus tertentu. Biasanya, pencabutan gigi direkomendasikan jika ada masalah serius. Masalah tersebut antara lain:

  1. Infeksi gigi yang parah atau abses: Pencabutan gigi direkomendasikan jika terdapat infeksi gigi yang tidak dapat diobati atau memburuk secara signifikan. Infeksi gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan risiko kesehatan yang lebih besar bagi ibu dan janin.
  2. Infeksi gusi: Jika terdapat penyakit periodontal atau infeksi gusi yang parah, seperti periodontitis, yang mengancam kesehatan gigi dan jaringan pendukungnya, pencabutan gigi mungkin diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
  3. Kerusakan gigi yang parah: Jika gigi mengalami kerusakan yang parah akibat kerusakan struktural atau trauma, pencabutan gigi bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah masalah yang lebih serius.
  4. Pertumbuhan gigi bungsu yang tidak normal: Jika gigi bungsu tumbuh dengan tidak normal atau terjepit di dalam gusi, pencabutan gigi bungsu mungkin diperlukan untuk mencegah rasa sakit, infeksi, atau kerusakan pada gigi-gigi lainnya.

Sebelum mengambil tindakan, kami sangat menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi terdekat sebelum melakukan pencabutan gigi saat hamil. Dengan bantuan dari dokter gigi, Bumil bisa memahami kondisi gigi yang sebenarnya dan bisa mendapatkan rekomendasi tindakan yang sesuai dengan kondisi saat ini.

Sebab jika tidak, Bumil bisa saja mengalami risiko komplikasi yang tidak diinginkan dan berpengaruh terhadap kondisi bumil dan janin yang dikandung.

Kapan Bisa Cabut Gigi saat Hamil?

Perlu dipahami bahwa waktu yang tepat untuk bisa cabut gigi saat hamil adalah pada trimester kedua kehamilan.

Pada trimester ini, organogenesis (pembentukan organ) pada janin sebagian besar sudah selesai, dan risiko terhadap janin biasanya lebih rendah daripada pada trimester pertama. Selain itu, pada trimester kedua, nyeri dan mual umumnya sudah berkurang, sehingga prosedur pencabutan gigi dapat dilakukan dengan lebih nyaman bagi bumil.

Sementara di trimester ketiga kehamilan, terutama menjelang persalinan, Bumil sebaiknya menghindari pencabutan gigi kecuali jika benar-benar diperlukan karena adanya kondisi yang mengancam kesehatan ibu atau janin.

Hal ini dikarenakan posisi tubuh yang sulit, risiko perdarahan yang lebih tinggi, serta risiko meningkatnya ketidaknyamanan dan kegelisahan pada ibu hamil.

Namun, setiap kasus harus dievaluasi secara intens oleh dokter gigi untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko serta memilih waktu kapan bisa cabut gigi saat hamil.

5 Risiko Cabut Gigi saat Hamil

Pencabutan gigi selama kehamilan dapat melibatkan risiko dan komplikasi tertentu yang perlu dipertimbangkan dengan serius.

Meski dalam beberapa kasus kondisi tertentu memerlukan pencabutan gigi untuk menghindari komplikasi lebih lanjut, prosedur ini harus dilakukan dengan hati-hati dan dengan pertimbangan khusus.

Berikut beberapa risiko dan komplikasi yang terkait dengan pencabutan gigi selama kehamilan:

1. Perdarahan berlebihan

Pencabutan gigi dapat menyebabkan perdarahan yang lebih banyak daripada biasanya, terutama jika terdapat perubahan hormon selama kehamilan. Peningkatan perdarahan ini dapat mempersulit prosedur dan membutuhkan perawatan tambahan untuk menghentikan perdarahan.

2. Infeksi

Risiko infeksi meningkat saat pencabutan gigi selama kehamilan. Infeksi gigi yang tidak diobati dapat menyebabkan abses atau penyebaran infeksi ke jaringan sekitarnya. Makanya, perawatan antibiotik mungkin diperlukan sebelum atau setelah pencabutan gigi untuk mencegah infeksi.

3. Nyeri

Pencabutan gigi dapat menyebabkan nyeri dan rasa tidak nyaman. Kepekaan dan perubahan hormonal selama kehamilan juga dapat mempengaruhi tingkat rasa sakit yang dirasakan. Penting untuk mengkomunikasikan keadaan Anda dengan dokter gigi agar mereka dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan nyeri selama prosedur.

4. Pengaruh pada kehamilan

Pencabutan gigi yang tidak dilakukan dengan hati-hati atau dengan penanganan yang tepat dapat mempengaruhi kehamilan. Risiko meliputi peningkatan kontraksi rahim, perdarahan yang berlebihan, atau komplikasi lain yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi.

5. Pemulihan yang lambat

Waktu pemulihan setelah pencabutan gigi selama kehamilan mungkin membutuhkan lebih lama dibandingkan dengan kondisi normal. Faktor-faktor seperti kehamilan itu sendiri, perubahan hormonal, dan peningkatan stres dapat mempengaruhi proses penyembuhan.

Persiapan Sebelum dan Sesudah Cabut Gigi

Jika harus mencabut gigi saat hamil, Bumil perlu memahami persiapan sebelum dan sesudah proses pencabutan demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Persiapan sebelum cabut gigi saat hamil:

1. Konsultasi dengan dokter gigi

Sebelum prosedur pencabutan gigi dilakukan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter gigi. Diskusikan riwayat kesehatan gigi dan kehamilan serta evaluasi manfaat dan risiko yang terkait dengan pencabutan gigi. Dokter gigi biasanya akan memberikan panduan dan saran yang sesuai dengan kondisi ibu hamil.

2. Rencanakan waktu yang tepat

Diskusikan dengan dokter gigi tentang waktu yang tepat untuk cabut gigi. Idealnya, prosedur ini dilakukan pada trimester kedua kehamilan. Namun, setiap kasus harus dinilai secara individu, tergantung pada kondisi kesehatan gigi  ibu hamil.

Setelah proses pencabutan gigi:

1. Ikuti instruksi perawatan pasca-prosedur

Dokter gigi akan memberikan instruksi perawatan pasca-prosedur yang wajib Bumil ikuti. Beberapa di antaranya bisa saja menghindari mengunyah makanan keras atau panas, menjaga kebersihan mulut dengan membersihkan gigi dengan lembut, dan menggunakan obat kumur yang direkomendasikan. Ikuti instruksi ini dengan cermat untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi.

2. Pantau perkembangan dan komplikasi

Perhatikan gejala yang tidak normal setelah pencabutan gigi, seperti perdarahan yang berlebihan, nyeri intens, bengkak yang tidak mereda, atau tanda-tanda infeksi. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera hubungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Perhatikan bahwa setiap kasus dapat berbeda. Makanya, penting untuk selalu mengikuti panduan dan saran yang diberikan oleh tenaga medis yang merawat Anda.

6 Cara Menjaga Kesehatan Gigi saat Hamil

Agar terhindar dari masalah kesehatan gigi saat hamil, ada baiknya jika Bumil menjaga kesehatan gigi dengan cara berikut ini:

1. Rutin periksa gigi

Tetap menjalani kunjungan rutin ke dokter gigi selama kehamilan. Memeriksakan gigi secara teratur bantu mencegah masalah gigi yang lebih serius dan memastikan kebersihan dan kesehatan gigi yang optimal.

2. Jaga kebersihan mulut

Bumi sebaiknya rutin menyikat gigi setidaknya dua kali sehari, saat pagi dan sebelum tidur. Gunakan benang gigi atau tusuk gigi untuk membersihkan sela-sela gigi dan menjaga kebersihan gusi.

Baca juga: Cara Sikat Gigi yang Baik dan Benar

3. Perhatikan pola makan

Hindari makanan dan minuman yang tinggi gula, terutama makanan manis atau minuman berkarbonasi. Konsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, dan produk susu yang rendah lemak untuk menjaga kesehatan gigi.

4. Batasi ngidam makanan yang berisiko

Jika Anda memiliki ngidam makanan tertentu yang mungkin berisiko bagi kesehatan gigi, seperti permen atau makanan manis, batasilah konsumsi dan pastikan untuk berkumur dengan air bersih setelah mengonsumsinya.

5. Minum air yang cukup

Minum air putih yang cukup membantu menjaga kesehatan gigi dan mencegah timbulnya karies. Air juga membantu mengurangi mual dan muntah yang sering dialami selama kehamilan.

6. Gunaan obat kumur yang aman

Terakhir, konsultasikan dengan dokter gigi Anda mengenai penggunaan obat kumur yang aman selama kehamilan. Beberapa obat kumur aman untuk digunakan dan dapat membantu menjaga kebersihan mulut.

Kesimpulan

Demikanlah sekilas informasi terkait apakah boleh cabut gigi saat hamil dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan. Kesimpulannya, selalu berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan informasi yang akurat terkait masalah gigi dan mulut yang Bumil alami.

Untuk ibu hamil yang berada di Kota Sengkang atau Kabupaten Wajo, Anda bisa langsung datang di Dokter Gigi Sengkang Medical Centre. Dokter gigi di Sengkang Medical Centre mampu melakukan hal-hal seperti:

  1. Perawatan karies 
  2. Cabut gigi
  3. Perawatan infeksi gigi
  4. Pembersihan gigi profesional
  5. Perawatan gusi
  6. Pemakaian kawat gigi, alat penahan, atau pelat ortodontik
  7. perawatan estetik seperti pemutihan gigi, veneer gigi, atau perawatan pembentukan gigi
  8. Pemulihan fungsi gigi yang rusak atau hilang melalui pemasangan gigi palsu 
  9. Pemberian edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi,
  10. Penanganan nyeri gigi akut atau kronis melalui pengobatan
  11. Perawatan gigi dan mulut anak-anak

Segera kunjungi Klinik Sengkang Medical Centre, Jalan serikaya, Atakkae, Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan atau chat dokter gigi di sini!

***

Terakhir diperbarui: 10 Mei 2023
Referensi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *